Jumat, 30 Desember 2011

Memohon Nafkah

Tidak ada komentar:

 Bismillahirrohmanirrohim
by: Giady Makruf


Fadlan datang kepada seorang kyai di kampungnya. Ia merasa bingung. Sudah banyak
cara telah ia tempuh, namun rezeki masih tetap sulit ia cari.
Kata orang, rezeki itu bisa datang sendiri, apalagi kalau sudah menikah. Buktinya,
sudah 3 tahun ia menikah dan dikarunia dua orang anak, ia masih tetap hidup luntang-lantung
tak menentu.

Benar, keluarganya tidak pernah kelaparan sebab tidak ada makanan. Namun kalau
terus-terusan hidup kepepet dan tidak punya pekerjaan, rasanya tidak ada kebanggaan diri.
Ia pun datang kepada Kyai Ahmad untuk minta sumbang saran. Kalau boleh sekaligus
minta do’a dan pekerjaan darinya. Terus terang, ia sendiri kagum dengan sosok Kyai Ahmad
yang amat bersahaja. Tidak banyak yang ia kerjakan, namun dengan anak 9 orang, sepertinya
mustahil bila ia tidak pusing memikirkan nafkah keluarga. Tapi nyatanya, sampai sekarang
Kyai Ahmad tetap sumringah di mata Fadlan. Tidak pernah ia lihat Kyai Ahmad bermuka
muram seperti dirinya. Makanya hari itu, Fadlan datang untuk meminta nasehat kyai tersebut.

“Hidup ini adalah adegan. Kita hanya wayang, sementara dalangnya adalah Gusti
Allah! Jadi, manusia itu hidup karena disuruh ‘manggung’ oleh Dalangnya!” Kyai Ahmad
membuka penjelasan dengan sebuah ilustrasi ringan.

“Gak mungkin… kalau wayang itu manggung sendiri. Pasti, ia dimainkan oleh
Dalang. Sementara selama di panggung, pasti Dalang akan memperhatikan nasib wayang itu!
Begitu juga manusia… gak mungkin dia hidup di dunia, tanpa diperhatikan segala
kebutuhannya oleh Gusti Allah! Sudah paham belum kamu, Fadhlan?!” Kyai Ahmad
mengakhiri penjelasannya dengan sebuah pertanyaan.
PDF encrypted using AWinware PDF Encryption. Visit: http://www.pdfmonster.net
“Tapi pak kyai…, kalau Gusti Allah benar menjamin hidup hamba-Nya… kenapa
hidup saya seperti sia-sia begini ya… nyari nafkah saja kok susah!” Fadlan menyampaikan
keluhnya.

“Oh… itu karena kamu belum datang kepada Gusti Allah. Kalau kamu datang kepada
Gusti Allah, hidupmu gak bakal sia-sia!” Kyai Ahmad menambahkan.
Fadhlan belum mengerti betul apa maksud sebenarnya dari kata ‘datang kepada
Allah’, ia pun menanyakan gambaran kongkrit tentang hal itu kepada Kyai Ahmad.
Dengan santai Kyai Ahmad menjelaskan, “Fadlan…, semua masalah di dunia ini
bakal selesai asal kita datang kepada Allah. Banyak di dunia ini orang yang bermasalah,
punya hutang segunung, rezeki sulit, ditimpa berbagai macam penyakit, kemiskinan,
kelaparan dan lain-lain… Itu disebabkan karena mereka tidak datang kepada Allah. Kalau
saja mereka datang kepada Allah, maka segala masalah mereka terselesaikan!”


“Apakah hanya sesederhana itu, pak Kyai?” Fadlan bertanya dengan nada penasaran.
“Ya, hanya sesederhana itu!” Pak kyai menegaskan.


Pak Kyai bercerita, “Pernah terjadi di Rusia di sebuah negeri yang terkenal atheis,
seorang pria pergi ke tukang cukur. Saat rambutnya dicukur, ia terserang kantuk. Kepalanya
mulai mengangguk-angguk karena kantuk. Tukang cukur merasa kesal, namun untuk
membangunkan pelanggannya, si tukang cukur mulai bicara:
‘Pak, apakah bapak termasuk orang yang percaya tentang adanya Tuhan?’
Pelanggan menjawab, ‘Ya, saya percaya adanya Tuhan!’
Agar pembicaraan tak terhenti, si tukang cukur menimpali,
‘Saya termasuk orang yang tidak percaya kepada Tuhan!’
‘Apa alasanmu?’ pelanggan melempar tanya.

‘Kalau benar di dunia ini ada Tuhan, dan sifat-Nya adalah Maha Pengasih dan Maha
Penyayang, menurut saya tidak mungkin di dunia ada orang yang punya banyak masalah,
terlilit hutang, terserang penyakit, kelaparan, kemiskinan dan lain-lain. Ini khan bukti
sederhana bahwa di dunia ini tidak ada Tuhan!’ tukang cukur berbicara dengan cukup
lantang.
Si pelanggan terdiam. Dalam hati, ia berpikir keras mencari jawaban. Namun sayang,
sampai cukuran selesai pun ia tetap tidak menemukan jawaban. Maka pembicaraan pun
terhenti. Sementara si tukang cukur tersenyum sinis, seolah ia telah memenangkan
perdebatan.

Akhirnya, saat cukuran itu selesai, si pelanggan bangkit dari kursi dan ia berikan
ongkos yang cukup atas jasa cukuran. Tak lupa, ia berterima kasih dan pamit untuk
meninggalkan tempat. Namun dalam langkahnya, ia masih tetap mencari jawaban atas
perdebatan kecil yang baru ia jalani.

Saat berdiri di depan pintu barber shop, ia tarik tungkai pintu kemudian hendak
melangkahkan kakinya keluar…. saat itu Allah Swt mengirimkan jawaban padanya.
Matanya tertumbuk pada seorang pria gila yang berparas awut-awutan. Rambut
panjang tak terurus, janggut lebat berantakan.
Demi melihat hal sedemikian, pintu barber shop yang tadi telah ia buka maka ditutup
kembali. Ia pun datang lagi kepada tukang cukur dan berkata, ‘Pak, menurut saya yang tidak
ada di dunia ini adalah TUKANG CUKUR!’ Merasa aneh dengan pernyataan itu, tukang
cukur balik bertanya, ‘Bagaimana bisa Anda berkata demikian. Padahal baru saja rambut
Anda saya pangkas!’

‘Begini pak, di jalan saya dapati ada orang yang kurang waras. Rambutnya panjang
tak terurus, janggutnya pun lebat berantakan. Kalau benar di dunia ini ada tukang cukur,
rasanya tidak mungkin ada pria yang berperawakan seperti itu!’ si pelanggan menyampaikan
penjelasannya.

Tukang cukur tersenyum, sejenak kemudian dengan enteng ia berkata, ‘Pak… bukan
Tukang Cukur yang tidak ada di dunia ini. Masalah sebenarnya adalah pria gila yang Anda


ceritakan tidak mau hadir dan datang ke sini, ke tempat saya… Andai dia datang, maka
rambut dan janggutnya akan saya rapihkan sehingga ia tidak berperawakan sedemikian!’
Tiba-tiba si pelanggan meledakkan suara, ‘Naaaahhhh…. itu dia jawabannya.
Rupanya Anda juga telah menemukan jawaban dari pertanyaan yang Anda lontarkan!’ ‘Apa
maksudmu?’ si tukang cukur tidak mengerti dengan pernyataan pelanggannya.
‘Anda khan bilang bahwa di dunia ini banyak manusia yang punya masalah. Kalau
saja mereka datang kepada Tuhan, pastilah masalah mereka akan terselesaikan. Persis sama
kejadiannya bila pria gila tadi datang kemari dan mencukurkan rambutnya kepada Anda!’”
Kyai Ahmad mengakhiri kisah yang ia sampaikan. Terlihat Fadlan menganggukkan
kepala tanda mengerti.
“Jadi…, kamu hanya tinggal memohon saja apa yang kamu inginkan kepada Allah Swt., pasti
Allah bakal berikan apa yang kamu pinta!” Kyai Ahmad berkata memberi garansi.
Fadlan sudah mulai yakin, tapi ia masih mengejar dengan satu pertanyaan, “Pak Kyai,
saya sudah niat untuk datang dan semakin mengakrabkan diri kepada Allah. Tapi bagaimana
caranya ya pak Kyai agar saya bisa memohon nafkah yang cukup kepada Allah?”

Kemudian Pak Kyai membacakan ayat dalam Al Qur’an:

“Katakanlah: “Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan
kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang
Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau
hinakan orang yang Engkau kehendaki. di tangan Engkaulah segala kebajikan.
Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Engkau masukkan malam ke
dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang
hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup, dan Engkau
beri rezeki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas)”. QS. Ali Imran : 26-27

“Bacalah ayat itu sesering mungkin dan perbanyak doa memohon nafkah serta rezeki yang
halal dari Allah Swt. Yakinlah bahwa Allah Swt akan senantiasa menjamin penghidupanmu
dan keluarga!” Kyai Ahmad mengakhiri pembicaraan dengan memberi pesan.
Usai pembicaraan dengan Kyai Ahmad, Fadlan merasa yakin bila dirinya hendak mencari
nafkah, maka cara termudah yang dapat ia kerjakan hanyalah dengan ‘Datang dan Memohon
kepada Pemilik Nafkah!’
Fadlan telah meyakini hal ini.





Kamis, 08 Desember 2011

Keutamaan Membaca Surat Al-Kahfi Pada Hari Jum'at

Tidak ada komentar:


 segala puji bagi Allah. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah, keluarga dan para sahabatnya.
Hari Jum’at merupakan hari yang mulia. Bukti kemuliaannya, Allah mentakdirkan beberapa kejadian besar pada hari tersebut. Dan juga ada beberapa amal ibadah yang dikhususkan pada malam dan siang harinya, khususnya pelaksanaan shalat Jum’at berikut amal-amal yang mengiringinya.
Rasulullah SAW bersabda,
إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ قُبِضَ وَفِيهِ النَّفْخَةُ وَفِيهِ الصَّعْقَةُ 
"Sesungguhnya di antara hari kalian yang paling afdhal adalah hari Jum'at. Pada hari itu Adam diciptakan dan diwafatkan, dan pada hari itu juga ditiup sangkakala dan akan terjadi kematian seluruh makhluk. . . . " (HR. Abu Dawud, an Nasai, Ibnu Majah, Ahmad, dan al Hakim dari hadits Aus bin Aus)
Amal Khusus di Hari Jum'at
Pada dasarnya, tidak dibolehkan menghususkan ibadah tertentu pada malam Jum’at dan siang harinya, berupa shalat, tilawah, puasa dan amal lainnya yang tidak biasa dikerjakan pada hari-hari selainnya. Kecuali, ada dalil khusus yang memerintahkannya. Hal ini berdasarkan hadits dari Abu Hurairah RA, bahwa Nabi SAW bersabda;
لَا تَخُصُّوا لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ بِقِيَامٍ مِنْ بَيْنِ اللَّيَالِي ، وَلَا تَخُصُّوا يَوْمَ الْجُمُعَةِ بِصِيَامٍ مِنْ بَيْنِ الْأَيَّامِ ، إلَّا أَنْ يَكُونَ فِي صَوْمٍ يَصُومُهُ أَحَدُكُمْ
Janganlah menghususkan malam Jum’at untuk mengerjakan shalat dari malam-malam lainnya, dan janganlah menghususkan siang hari Jum’at untuk mengerjakan puasa dari hari-hari lainnya, kecuali bertepatan dengan puasa yang biasa dilakukan oleh salah seorang kalian.” (HR. Muslim, al-Nasai, al-Baihaqi, dan Ahmad)
Membaca Surat Al-Kahfi
Salah satu amal ibadah khusus yang diistimewakan pelakasanaannya pada hari Jum’at adalah membaca surat Al-Kahfi. Berikut ini kami sebutkan beberapa dalil shahih yang menyebutkan perintah tersebut dan keutamaannya.
1. Dari Abu Sa'id al-Khudri radliyallahu 'anhu, dari Nabi SAW bersabda:
    مَنْ َقَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمْعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ فِيْمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيْقِ
    "Barangsiapa membaca surat al-Kahfi pada malam Jum’at, maka dipancarkan cahaya untuknya sejauh antara dirinya dia dan Baitul 'atiq." (Sunan Ad-Darimi, no. 3273. Juga diriwayatkan al-Nasai dan Al-Hakim serta dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih al-Targhib wa al-Tarhib, no. 736)
    2. Dalam riwayat lain masih dari Abu Sa’id al-Khudri RA,
      مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ أَضَآءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ
      "Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan dipancarkan cahaya untuknya di antara dua Jum'at." (HR. Al-Hakim: 2/368 dan Al-Baihaqi: 3/249. Ibnul Hajar mengomentari hadits ini dalam Takhrij al-Adzkar, “Hadits hasan.” Beliau menyatakan bahwa hadits ini adalah hadits paling kuat tentang surat Al-Kahfi. Syaikh Al-Albani menshahihkannya dalam Shahih al-Jami’, no. 6470)
      3. Dari Ibnu Umar RA, berkata: Rasululloh SAW bersabda,
        مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ سَطَعَ لَهُ نُوْرٌ مِنْ تَحْتِ قَدَمِهِ إِلَى عَنَانِ السَّمَاءَ يُضِيْءُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَغُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ
        Siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua jumat.
        Al-Mundziri berkata: hadits ini diriwayatkan oleh Abu Bakr bin Mardawaih dalam tafsirnya dengan isnad yang tidak apa-apa. (Dari kitab at-Targhib wa al- Tarhib: 1/298)”

        Keutamaan Sholat Dhuha

        Tidak ada komentar:


        Keutamaan Sholat Dhuha

        Sunat Dhuha adalah salah satu shalat sunat yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka
        adalah kebaikan bagi kita untuk mengetahui sunnah ini.

        Dari Abu Dzar, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, beliau bersabda: “Pada pagi hari setiap tulang (persendian) dari
        kalian akan dihitung sebagai sedekah. Maka setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil
        adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, memerintahkan kebaikan (amar ma’ruf) dan melarang dari berbuat
        munkar (nahi munkar) adalah sedekah. Semua itu cukup dengan dua rakaat yang dilaksanakan di waktu Dhuha.”
        [HR. Muslim, Abu Dawud dan riwayat Bukhari dari Abu Hurairah]
        Dari Abu Hurairah, ia berkata: “Kekasihku Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah berwasiat kepadaku tiga perkara: [1] puasa
        tiga hari setiap bulan, [2] dua rakaat shalat Dhuha dan [3] melaksanakan shalat witir sebelum tidur.”
        [HR. Bukhari, Muslim, Turmuzi, Abu Dawud, Nasa’i, Ahmad dan Ad-Darami]
        Dari Abud Darda, ia berkata: “Kekasihku telah berwasiat kepadaku tiga hal. Hendaklah saya tidak pernah meninggalkan
        ketiga hal itu selama saya masih hidup: [1] menunaikan puasa selama tiga hari pada setiap bulan, [2] mengerjakan
        shalat Dhuha, dan [3] tidak tidur sebelum menunaikan shalat Witir.”
        [HR. Muslim, Abu Dawud, Turmuzi dan Nasa’i]
        Anjuran Sholat Dhuha
        Dari Aisyah, ia berkata: “Saya tidak pernah sama sekali melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menunaikan
        shalat Dhuha, sedangkan saya sendiri mengerjakannya. Sesungguhnya Rasulullah SAW pasti akan meninggalkan
        sebuah perbuatan meskipun beliau menyukai untuk mengerjakannya. Beliau berbuat seperti itu karena khawatir jikalau
        orang-orang ikut mengerjakan amalan itu sehingga mereka menganggapnya sebagai ibadah yang hukumnya wajib
        (fardhu).”
        [HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Ahmad, Malik dan Ad-Darami]
        Dalam Syarah An-Nawawi disebutkan:
        Aisyah berkata seperti itu karena dia tidak setiap saat bersama Rasulullah. Pada saat itu Rasulullah memiliki istri
        sebanyak 9 (sembilan) orang. Jadi Aisyah harus menunggu selama 8 hari sebelum gilirannya tiba. Dalam masa 8 hari
        itu, tidak selamanya Aisyah mengetahui apa-apa yang dilakukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di rumah istri
        beliau yang lain.
        Keutamaan Sholat Dhuha
        ari Anas [bin Malik], bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa mengerjakan shalat Dhuha
        sebanyak 12 (dua belas) rakaat, maka ALLAH akan membangunkan untuknya istana di syurga”.

        [HR. Turmuzi dan Ibnu Majah, hadis hasan]

        sehingga kami mengira bahwa beliau tidak pernah meninggalkannya. Dan jika beliau meninggalkannya, kami mengira
        seakan-akan beliau tidak pernah mengerjakannya”.
        [HR. Turmuzi, hadis hasan]
        Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Shalat Dhuha itu dapat mendatangkan rejeki dan menolak kefakiran.
        Dan tidak ada yang akan memelihara shalat Dhuha melainkan orang-orang yang bertaubat.”

        [HR.
        Waktu Sholat Dhuha
        Dari Zaid bin Arqam, bahwa ia melihat orang-orang mengerjakan shalat Dhuha [pada waktu yang belum begitu siang],
        maka ia berkata: “Ingatlah, sesungguhnya mereka telah mengetahui bahwa shalat Dhuha pada selain saat-saat seperti
        itu adalah lebih utama, karena sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Shalatnya orang-orang
        yang kembali kepada ALLAH adalah pada waktu anak-anak onta sudah bangun dari pembaringannya karena tersengat
        panasnya matahari”.
        [HR. Muslim]
        Penjelasan:
        Anak-anak onta sudah bangun karena panas matahari itu diqiyaskan dengan pagi hari jam 08:00 AM, adapun sebelum
        jam itu dianggap belum ada matahari yang sinarnya dapat membangunkan anak onta.

        Kamis, 01 Desember 2011

        Islam terbanyak di Dunia

        Tidak ada komentar:
                Ternyata islam terbanyak di dunia adalah indonesia ,,



                  Inilah daftar jumlah pemeluk agama islam di negara-negara dengan jumlah umat islam terbanyak di dunia, serta persentase umat islam di masing-masing negara tersebut dari seluruh jumlah penduduk di negara tersebut.

        01. Indonesia > 207,000,105 > 88.20%

        02. Pakistan > 159,305,441 > 96.7%

        03. India > 151,402,065 > 13.4%

        04. Bangladesh > 129,987,365 > 86.4%

        05. Egypt > 70,530,237 > 91%

        06. Turkey > 68,963,953 > 99%

        07. Nigeria > 64,385,994 > 50%

        08. Iran > 64,089,571 > 98%

        09. Ethiopia > 37,533,500 > 50%

        10. Algeria > 32,999,883 > 99%

        11. Morocco > 32,300,410 >99%

        12. Afghanistan > 31,571,023 > 99%

        13. Saudi Arabia > 26,417,599 > 100%

        14. Sudan > 26,121,865 > 65%

        15. Iraq > 25,292,658 > 97%

        16. Uzbekistan > 23,897,563 > 89%

        17. Russia > 21,513,046 > 15%

        18. Yemen > 20,519,792 > 99%

        19. China > 19,594,707 > 1.5%

        20. Syria > 16,234,901 > 88%

        21. Malaysia > 14,467,694 > 60.4%

        22. Tanzania > 12,868,224 > 35%

        23. Mali > 11,062,376 > 90%

        24. Niger > 10,499,343 > 90%

        25. Senegal > 10,459,222 > 94%

        26. Tunisia > 9,974,201 > 99%

        27. Somalia > 8,548,670 > 100%

        28. Guinea > 8,047,686 > 85%

        29. Azerbaijan > 7,584,311 > 93.4%

        30. Burkina Faso > 7,449,626 > 52%

        10 Negara Jumlah Penduduk Terpadat di Dunia

        Tidak ada komentar:
           

                      Tahukah anda berapa jumlah penduduk dunia saat sekarang? Menurut catatan Geohive(sebuah situs statisik kependudukan dunia) jumlah penduduk yang menghuni permukaan dunia hingga tanggal 30 Januari 2007 berjumlah 6.647.186.407 (enam milyar enam ratus empat puluh tujuh juta seratus delapan puluh enam ribu empat ratus tujuh) jiwa.

                    Dan kita negara Indonesia berada di urutan ke-4 penduduk terbanyak dunia setelah Cina, India dan Amerika dengan jumlah penduduk sebanyak 236.355.303 jiwa. 

               Berikut lima besar negera dengan penduduk terbanyak di dunia:

                 Berikut prediksi Populasi Penduduk Dunia untuk 10 negara urutan teratas.

        Negara kita (Indonesia) tetap berada pada urutan ke-4.
        Negara
        Luas Negara (KM)
        Prediksi
        Jumlah Penduduk
        per 6 Maret 2009
        World
        510,072,000
        6,759,596,742
        China
        9,596,960
        1,335,705,906
        India
        3,287,590
        1,160,254,802
        United States of America
        9,826,630
        305,640,105
        Indonesia
        1,919,440
        239,400,901
        Brazil
        8,511,965
        197,974,204
        Pakistan
        803,940
        175,137,597
        Bangladesh
        144,000
        155,647,897
        Nigeria
        923,768
        148,259,511
        Russia
        17,075,200
        140,250,778
        Japan


        377,835

        127,168,685

         
        back to top