Minggu, 31 Desember 2017

MENGENAL NAMA-NAMA WALIMAH (JAMUAN)

Tidak ada komentar:

قَالَ الشَّافِعِيُّ ، رَحِمَهُ اللَّهُ : " الْوَلِيمَةُ الَّتِي تُعْرَفُ : وَلِيمَةُ الْعُرْسِ ، وَكُلُّ دَعْوَةٍ عَلَى إِمْلَاكٍ أَوْ نِفَاسٍ أَوْ خِتَانٍ أَوْ حَادِثِ سُرُورٍ ، فَدُعِيَ إِلَيْهَا رَجُلٌ ، فَاسْمُ الْوَلِيمَةِ يَقَعُ عَلَيْهَا

Imam as-Syafi’i berkata “Walimah yang dikenal (dalam islam) adalah walimah ‘Urs dan setiap jamuan yang diadakan atas dasar mendapatkan sesuatu, persalinan, khitanan atau kebahagiaan yang baru diperoleh kemudian jamuan tersebut dijadikan undangan maka nama walimah layak disematkan padanya”. [Al-Haawy fii Fiqh as-Syaafi’i IX/555]

ISTILAH-ISTILAH WALIMAH YANG DIKENAL DALAM ISLAM

ويقال لدعوة الختان إعذار ولدعوة الولادة عقيقة ولسلامة المرأة من الطلق خرس وقيل الخرس لطعام الولادة ولقدوم المسافر نقيعة ولإحداث البناء وكيرة ولما يتخذ للمصيبة وضيمة ولما يتخذ بلا سبب مأدبة

=Jamuan khitanan disebut “ I’DZAAR ”,
=Jamuan kelahiran disebut “ AQIQAH “,
=Jamuan terselamatkannya wanita dari jatuhnya talak disebut “ KHARS “ namun pendapat lain menyatakan khars adalah jamuan untuk kelahiran anak,
=Jamuan sampainya seseorang dari bepergian disebut “ NAQI’AH “,
=Jamuan seusai membangun rumah disebut “ WAKIIRAH “,
=Jamuan selamat dari bencana disebut “ WADHIMAH “, dan
=Jamuan yang diadakan tanpa alasan disebut “ MA’DABAH “.
[Raudhah at-Thoolibiin III/64]

وَالْوَلَائِمُ سِتٌّ : وَلِيمَةُ الْعُرْسِ : وَهِيَ الْوَلِيمَةُ عَلَى اجْتِمَاعِ الزَّوْجَيْنِ . وَوَلِيمَةُ الْخُرْسِ : وَهِيَ الْوَلِيمَةُ عَلَى وِلَادَةِ الْوَلَدِ . وَوَلِيمَةُ الْإِعْذَارِ : وَهِيَ الْوَلِيمَةُ عَلَى الْخِتَانِ . وَوَلِيمَةُ الْوَكِيرَةِ : وَهِيَ الْوَلِيمَةُ عَلَى بِنَاءِ الدَّارِ . قَالَ الشَّاعِرُ : كُلُّ الطَّعَامِ تَشْتَهِي رَبِيعَةُ الْخُرْسُ وَالْإِعْذَارُ وَالْوَكِيرَهْ وَوَلِيمَةُ النَّقِيعَةِ : وَهِيَ وَلِيمَةُ الْقَادِمِ مِنْ سَفَرِهِ ، وَرُبَّمَا سَمُّوا النَّاقَةَ الَّتِي تُنْحَرُ لِلْقَادِمِ نَقِيعَةً ، قَالَ الشَّاعِرُ : إِنَّا لَنَضْرِبُ بِالسُّيُوفِ رُءُوسَهُمْ ضَرْبَ الْقُدَارِ نَقِيعَةَ الْقُدَّامِ وَوَلِيمَةُ الْمَأْدُبَةِ : هِيَ الْوَلِيمَةُ لِغَيْرِ سَبَبٍ . فَإِنَّ خُصَّ بِالْوَلِيمَةِ جَمِيعُ النَّاسِ سُمِّيَتْ جَفَلَى ، وَإِنْ خُصَّ بِهَا بَعْضُ النَّاسِ ، سُمِّيَتْ نَقَرَى

Macam Walimah yang dikenal dalam Islam ada enam:

1. Walimah ‘Urs : Walimah yang diadakan atas dasar pertemuan dua insan dalam membentuk rumah tangga
2. Walimah Khurs : Walimah yang diadakan atas dasar lahirnya seorang anak
3. Walimah I’dzaar : Walimah yang diadakan atas dasar khitanan
4. Walimah Wakiirah : Walimah yang diadakan atas dasar membangun rumah
5. Walimah Naqii’ah : Walimah yang diadakan atas dasar kedatangan seseorang dari bepergian
6. Walimah Ma’dabah : Walimah yang diadakan atas dasar tanpa sebab. Bila undangan walimah tersebut mencakup semua lapisan masyarakat dinamakan ‘JAFLAA’, bila hanya sebatas kalangan tertentu saja dinamakan ‘NAQRAA’.
 [Al-Haawy fii Fiqh as-Syafi’i IX/555].
.
Wallaahu A'lamu Bis showaab
Semoga ada manfaatnya

MANUSIA ITU MAKHLUK TERHORMAT DAN SALING MENGHORMATI

Tidak ada komentar:
                    Manusia dalam pandangan Islam adalah makhluk (ciptaan) Tuhan yang mulia dan terhormat. Tuhan menegaskan hal ini dalam firman-Nya :

وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِي آدَمَ وَحَمَلْنَاهُمْ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنَاهُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَفَضَّلْنَاهُمْ عَلَىٰ كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيلًا

"Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang hal-hal yang baik dan Kami sangat mengunggulkan mereka atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan". (Q.S. al-Isra, 17:70).

                 Tuhan menyebut "Bani Adam" yang berarti manusia, tanpa menyebut identitas apapun. Jadi itu berarti siapapun dia, dari manapun dia, agama apapun dia, suku apapun, berbahasa apapun dan berjenis kelamin apapun. Selama dia disebut manusia, maka dia adalah terhormat. Aristoteles, mendefinisikan manusia sebagai binatang yang berpikir. Berpikir adalah ciri khas manusia, yang membedakannya dari ciptaan Tuhan yang lain.

                Atas dasar ini, maka tidaklah patut bagi siapapun untuk merendahkan, menghina dan mengutuk manusia dengan identitas kultural dan keyakinan atau agama apapun. Penghukuman terhadap manusia hanya bisa dilakukan karena tindakannya, bukan karena manusianya.

Menghormati Jenazah

                Kita diperintahkan menghormati manusia bukan hanya saat masih hidup, tetapi juga saat ia mati. Imam al-Muslim dalam kumpulan hadits sahihnya menyebutkan :

عن جابر بن عبد الله قال : مرت جنازة فقام لها رسول الله صلى الله عليه وسلم وقمنا معه فقلنا : يارسول الله انهايهودية . فقال إن الموت فزع . فاذا رايتم الجنازة فقوموا ". رواه مسلم .

“Dari Jabir bin Abd Allah. Ia mengatakan : “Suatu hari kami melihat keranda jenazah lewat. Nabi kemudian berdiri. Kami pun ikut berdiri bersamanya. Lalu kami mengatakan : “Wahai nabi, itu jenazah orang Yahudi”. Beliau mengatakan : “Kematian itu membuat kesedihan yang mendalam. Bila kalian melihat jenazah, berdirilah. (H.R. Muslim, Sahih: 2181).

حدثنا آدم ، حدثنا شعبة ، حدثنا عمرو بن مرة قال : سمعت عبد الرحمن بن أبي ليلى قال: كان سهل بن حنيف وقيس بن سعد قاعدين بالقاديسية فمروا عليهما بجنازة فقاما. فقيل لهما انها من أهل الأرض اى من أهل الذمة. فقالت : أن النبي صلى الله عليه وسلم مرت به جنازة فقام فقيل له : انها جنازة يهودي . فقال : أليست نفسا؟. رواه البخاري

"Di Qadisiah, usai menempuh perjalanan jauh, Sahl bin Hanif dan Qais bin Sa’ad duduk untuk beristirahat. Tiba-tiba ada sekelompok orang memikul keranda (jenazah). Keduanya berdiri. Orang lain yang melihatnya memberitahu keduanya bahwa jenazah tersebut adalah orang kafir yang dilindungi, yaitu Yahudi. Lalu mereka mengatakan : "kami pernah bersama Nabi, lalu ada jenazah orang Yahudi lewat, Nabi berdiri. Kami katakan : “Nabi, itu kan jenazah orang Yahudi ?”. Nabi mengatakan :

 أليست نفسا؟"

“Bukankah ia adalah jiwa (manusia?.” . (Hadits Sahih al-Bukhari).

Sabtu, 30 Desember 2017

Ngintiro Nanging Ojo Nganti Kinter

Tidak ada komentar:
       

 
              Perubahan dan perkembangan Zaman  akan selalu terjadi  , IPTEK memberi kemajuan dg cepat dan selalu memberi nuansa baru dalam kehidupan , Kemajuan IPTEK bukan hanya untuk dolanan  dan mengenjoykan diri saja ,tapi harus di manfaatkan  untuk hal2 yg baik .

          Memang segala sesuatu ada baik buruknya , begitupun mengikuti arus kemajuan IPTEK juga tentu ada efek positif dan negatifnya ,bila kita mampu dg cermat menyerap positifnya tentu akan menambah pengetahuan dan informasi , namun bila terjerumus pada efek negatifnya maka akan merusak moral dan mental kita.

        Untuk itu ada 3 hal yg perlu di pertahankan dalam mengikuti arus kemajuan zaman dan perkembangan IPTEK  yaitu kreatifitas ,inovasi dan interaksi sosial yg baik dalam koridor Syari'at

           Zaman Now pendidikan & pekerjaan tidak lepas dari Teknologi, mereka yg hanya mampu berfikir dan bekerja secara manual akan tertinggal jauh dg yg mampu menguasai komputer dan kerja secara digitalisasi,

        untuk itu kita harus merubah Mind Set supaya dapat mengikuti perkembangan zaman dan tidak tertinggal .

         Fenomena itulah yg sesuai dg pepatah Jawa " ngintiro nanging ojo nganti kinter ", yg nilai Filosofinya begitu tinggi untuk di kaji , karena itu pegangi selalu maqolah2 para Ulama'

 خَيْرُ الأَصْحَابِ مَنْ يَدُلُّكَ عَلَى الخَيْرِ

 Sebaik-baik kawan adalah yg menunjukkanmu pada kebaikan.  

Karena
 سُوْءُ الخُلُقِ يُعْدِى
Perbuatan yg tidak baik itu mudah menular .

      Semoga Coretan ini bisa menjadi KNOWLADGE yg mampu memberikan inspirasi yg Relevan pada zaman now bagi pembaca untuk mengikuti arus modernisasi .

 semoga bermanfaat .



Sabtu, 02 Desember 2017

DO'A SELAMAT DARI MATI MENDADAK. CUKUP DIBACA SEKALI SEUMUR HIDUP

1 komentar:
Dari Habib Husein bin Abu Bakar Ba'Abud :

*دعاء يحفظك من موت الفجأة ضروووووري......*
*دعاء لمرة واحدة بالعمر روي عن رسول الله (صلى الله عليه واله وسلم)  أي أحد من أمتك يا محمد قرأ الدعاء ولو مرة واحدة في العمر بحرمتي و جلالي ضمنت له سبعة أشياء : رفعت عنه الفقر أمنته من سؤال منكر و نكير أمررته على الصراط حفظته من موت الفجأة حرمت عليه دخول النار حفظته من ضغطة القبر حفظته من غضب السلطان الجائر والظالم الدعاء: لا اله إلا الله الجليل الجبار لا اله إلا الله الواحد القهار,) لا اله إلا الله الكريم الستار لا اله إلا الله الكبير المتعال, لا اله إلا الله وحده لا شريك له إلها واحدا ربا وشاهدا أحدا وصمدا ونحن له مسلمون, لا اله إلا الله وحده لا شريك له إلها واحدا ربا وشاهدا أحدا وصمدا ونحن له عابدون لا اله إلا الله وحده لا شريك له إلها واحدا ربا وشاهدا أحدا وصمدا ونحن له قانتون, لا اله إلا الله وحده لا شريك له إلها واحدا ربا وشاهدا أحدا وصمدا ونحن له صابرون, لا اله إلا الله محمد رسول الله , اللهم إليك فوضت أمري وعليك توكلت يا أرحم الراحمين . و أخيراً : اللـهم صـلي علـى محمد و آل محـمد كما صـــليت علـى إبراهيم و آل إبراهيم إنكـ حميد مجيد، وباركـ علـى محمـد و آل محمد كما باركت علـى إبراهيم وآل إبراهيم في العــــــالمين إنك حميد مجيد. وأرسلها لـعشر أشخاص خلال ساعة تكون كـسبت عشر مليون صلاة علـى الحـبيب في صــحيفتكـ بإذن الـله. أنشرها حتى لاتحرم أحبابك*
*إذا ماقدرت ترسلها فأعرف ان اللٌه غني عنك*

Do'a keselamatan dari kematian mendadak.
Di riwayat kan dari Rasululloh saw, bahwasanya Alloh swt berfirman: Wahai (Kekasihku) Muhammad tidak ada seorang pun dari Ummat Mu yang membaca do'a ini walaupun sekali dalam umur nya kecuali dengan kemulyaan dan keagungan Ku, Aku akan menjamin untuk nya tujuh perkara:
1: aku akan angkat kefakiran dari nya.
2: aku akan amankan dia dari pertanyaan Mungkar dan Nakir.
3: aku akan tuntun jalan nya di Shirat
4: aku akan menjaga nya dari kematian mendadak
5: aku akan haramkan neraka atasnya
6: aku akan menjaga nya dari himpitan kubur
7: aku akan melindungi nya dari kemurkaan raja yang jahat dan dzalim
Berikut Ini Do'anya :

لَا اِلـهَ اَلٌَااللٌَهُ اَلْجَلِیْلُ الْجَبٌَارُ،لَا اِلهَ اِلاّ اللهُ الْوَاحِدُ الْقَهٌَارُ،لَا اِلهَ اِلاّ اللهُ الْکَرِیْمُ السٌَتٌَارُ، لَا اِلهَ اِلاّ اللهُ الْکَبِیّرُ الْمُتَعَالُ، لَا اِلهَ اِلاّ اللهُ وَحْدَهُ لَا شَریك لَهُ اِلَهًا وَاحِدًا رَبًٌا وَ شَاهِدًا اَحَدًا وَصَمَدًا وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُوْنَ، لَا اِلهَ اِلاّ اللهُ وَحْدَهُ لَا شَریْك لَهُ اِلَهًا وَاحِدًا رَبًٌا وَ شَاهِدًا اَحَدًا وَصَمَدًا وَنَحْنُ لَهُ عَابِدُوْنَ، لَا اِلهَ اِلاّ اللهُ وَحْدَهُ لَا شَریك لَهُ اِلَهًا وَاحِدًا رَبًٌا وَ شَاهِدًا اَحَدًا وَصَمَدًا وَنَحْنُ لَهُ قَانِتُوْنَ، لَا اِلهَ اِلاّ اللهُ وَحْدَهُ لَا شَریك لَهُ اِلَهًا وَاحِدًا رَبًٌا وَ شَاهِدًا اَحَدًا وَصَمَدًا وَنَحْنُ لَهُ صَابِرُوْنَ، لَا اِلهَ اِلاّ اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ، اللَّهُمَّ اِلَیْك فَوٌَضْتُ اَمْری، وَعَلَیْك تَوَكَّلْتُ يَا اَرْحَمَ الرٌَاحِمٍیْنَ. 
اللَّهُمَّ صَلٌِ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وآلِ سيدنا مُحَمَّدٍ كَما صَلٌَیْتَ عَلَىى سيد نا اِبْرَاهِیْم وَآلِ سيدنا اِبْرَاهِیْم اِنٌَکَ حَمِیْدٌ مَجِیْدُ، وَبَارِك   عَلَى سيدنامُحَمَّدٍ وآلِ سيدنا مُحَمَّدٍ كَما بَارَکْتَ عَلَى سيدنا اِبْرَاهِیْم وَعلى آلِ سيدنا اِبْرَاهِیْم فِي الْعالَمينَ اِنٌَك حَمِیْدٌ مَجِیْدُ.

Jumat, 01 Desember 2017

Dalil Maulid Nabi

Tidak ada komentar:
= Hari Maulid Nabi =


Siapa bilang Rasulullah tidak memperingati hari kelahirannya? Beliau memperingati kelahiran dengan cara berpuasa. Suatu ketika Beliau pernah ditanya shohabat disaat beliau berpuasa hari senin.

عَنْ أَبِي قَتَادَةَ الْأَنْصَارِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ صَوْمِ الِاثْنَيْنِ فَقَالَ : ( فِيهِ وُلِدْتُ وَفِيهِ أُنْزِلَ عَلَيَّ

Banyak cara memperingati maulid Nabi salah satunya dengan puasa, mari peringatan nabi ini kita perbanyak membaca sholawat, mengurai kisah kisah keteladanan nabi agar menjadi tuntunan bagi kita.

Tak ada lagi keraguan untuk memperingati hari kelahiran nabi.
 
back to top