Rabu, 27 November 2019

Hujjah untuk meniti Perjalanan Hidup

Tidak ada komentar:
*Tiga hal yang membawa penyakit :*
1) ﺍﻟﻜﻼﻡ ﺍﻟﻜﺜﻴﺮ
1. Banyak bicara
2) ﺍﻟﻨﻮﻡ ﺍﻟﻜﺜﻴﺮ
2. Banyak tidur
3) ﺍﻷﻛﻞ ﺍﻟﻜﺜﻴﺮ
3. Banyak makan
ــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
ﻭﺃﺭﺑﻌﺔ ﺃﺷﻴﺎﺀ ﺗﻬﺪﻡ ﺍﻟﺒﺪﻥ :

*Empat hal yang merusak badan :*
1) ﺍﻟﻬﻢ
1. Duka
2) ﺍﻟﺤﺰﻥ
2. Sedih
3) ﺍﻟﺠﻮﻉ
3. Lapar
4) ﺍﻟﺴﻬﺮ
4. Tidak Tidur Malam
ـــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
ﻭ ﺃﺭﺑﻌﺔ ﺗﺰﻳﺪ ﻓﻲ ﻣﺎﺀ ﺍﻟﻮﺟﻪ ﻭﺑﻬﺠﺘﻪ :

*Lima hal yang menambah cerah wajah :*
1) ﺍﻟﺘﻘﻮﻯ
1. Taqwa
2) ﺍﻟﻮﻓﺎﺀ
2. Jujur
3) ﺍﻟﻜﺮﻡ .
3. Pemurah
4) ﺍﻟﻤﺮﻭﺀﺓ
4. Jaga Kehormatan

5. Pemaaf
ـــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
ﻭ ﺃﺭﺑﻌﺔ ﺗﺠﻠﺐ ﺍﻟﺮﺯﻕ :

*Empat hal yang menarik rezeki :*
1) ﻗﻴﺎﻡ ﺍﻟﻠﻴﻞ
1. Qiyamul Lail
2) ﻛﺜﺮﺓ ﺍﻻﺳﺘﻐﻔﺎﺭ ﺑﺎﻷﺳﺤﺎﺭ
2. Banyak istighfar waktu 2/3 malam
3) ﺗﻌﺎﻫﺪ ﺍﻟﺼﺪﻗﺔ
3. Biasa Bersedeqah
4) ﺍﻟﺬﻛﺮ ﺃﻭﻝ ﺍﻟﻨﻬﺎﺭ ﻭﺁﺧﺮﻩ
4. Berdzikr waktu awal pagi dan petang
ـــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
ﻭثلاثة ﺗﻤﻨﻊ ﺍﻟﺮﺯﻕ

*Tiga hal yang menjauhkan rezeki :*
1) ﻧﻮﻡ ﺍﻟﺼﺒﺢ
1. Tidur waktu pagi
2) ﻗﻠﺔ ﺍﻟﺼﻼﺓ
2. Sedikit sholat
3) ﺍﻟﻜﺴﻞ
3. Malas
ــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
ﻛﻠﻤﺎ ﻫﻤﻤﺖ ﺑﻔﻌﻞ ﻣﻌﺼﻴﺔ ﺗﺬﻛﺮ ﺛﻼﺙ ﺁﻳﺎﺕ :

*Setiap kali ingin membuat maksiat*
*ingat*tiga ayat :*
1-" ﺃﻟﻢ ﻳﻌﻠﻢ ﺑﺄﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻳﺮﻯ "
"Tidakkah dia mengetahui bahwa Allah sedang melihat"

2-" ﻭﻟﻤﻦ ﺧﺎﻑ ﻣﻘﺎﻡ ﺭﺑﻪ ﺟﻨﺘﺎﻥ "
"Siapa yang takut kepada kedudukan Tuhannya baginya dua syurga"




3-" ﻭﻣﻦ ﻳﺘﻖ ﺍﻟﻠﻪ ﻳﺠﻌﻞ ﻟﻪ ﻣﺨﺮﺟﺂ “
"Siapa yang bertaqwa kepada Allah. Dia jadikan baginya jalan penyelesaian"

    Allah SWT berfirman : *"Kamu tidak tinggal (di dunia) melainkan sedikit masa saja, kalau kamu dahulu mengetahui hal ini (tentulah kamu bersiap sedia)"*.

*Kuatkan berfikir utk akhirat*.
Karena dunia ini akan kita tinggalkan.

Semoga bermanfaat bagi kita semua untuk meniti perjalan hidup ini.

Senin, 28 Oktober 2019

Manfaat AIR NANAS PANAS

Tidak ada komentar:
   

   Profesor Chen Huiren dari Rumah Sakit Umum Angkatan Darat Beijing menekankan bahwa jika setiap orang yang menerima buletin ini dapat meneruskan sepuluh salinan kepada orang lain', pasti setidaknya satu kehidupan akan diselamatkan ...
Saya telah melakukan bagian saya, semoga Anda juga dapat membantu bagian Anda. terima kasih!

      Nanas panas ~ dapat membunuh sel kanker!

Potong 2 hingga 3 serpihan nanas tipis dalam secangkir, tambahkan air panas, itu akan menjadi "air alkali", minum setiap hari, itu baik untuk siapa saja.

       Air nanas panas melepaskan zat anti kanker, yang merupakan kemajuan terbaru dalam pengobatan kanker yang efektif di bidang medis.

      Sari buah nanas panas memiliki efek untuk membunuh kista dan tumor. Terbukti untuk memperbaiki semua jenis kanker.

       Air nanas panas dapat membunuh semua kuman dan racun dari dalam tubuh akibat dari alergi

     Jenis pengobatan dengan ekstrak nanas hanya menghancurkan sel-sel ganas, itu tidak mempengaruhi sel-sel sehat.

Selain itu, asam amino dan polifenol nanas dalam jus nanas dapat mengatur tekanan darah tinggi, efektif mencegah penyumbatan pembuluh darah dalam, menyesuaikan sirkulasi darah dan mengurangi pembekuan darah.

Selasa, 22 Oktober 2019

🌾🌾🌺 RABU Wekasan 🌾🌾🌺

Tidak ada komentar:
       
    Ingat Bahwa Besok Rabu tanggal 23 Oktober  2019 M Bertepatan dengan 24 Safar 1441 H Kita Semua memasuki Suatu Hari yang dikenal dengan Istilah Rabu Pungkasan atau Rabu Kasan atau Rabu Wekasan

       Rabu Wekasan adalah Rabu yang terakhir dibulan Safar sebelum Memasuki Bulan Maulid atau Mulud atau Rabbiul Awal

            Dihari itu Pula Rasulullah Muhammad SAW Awal dari Jatuh Sakit nya Beliau, Selama 12 Hari berturut Turut dimulai sakit nya di Hari Rabu Terakhir Bulan Safar dan Dihari Ke-12 Hari Senin Maulid Rasulullah Muhammad SAW WAFAT Meninggal Dunia

           Dihari itu Pula (Rabu Pungkasan) ALLAH Menurunkan ke Dunia yang dijelaskan dalam beberapa Kitab-Kitab Sebanyak 360.000 Macam BALA / MUSIBAH baik kecil atau Besar termasuk Apes

         Berlaku untuk seluruh Mahluk di Langit dan Bumi Yang dimulai dari Sejak Fajar Shubuh dihari Rabu 24 Safar 1441H.

         Maka dari Itu Para Ulama menyarakan Untuk Buatlah Doa Bersama dan Bersedakahlah.
Karena Sedakah Diantaranya Kekuatan & Keutamaan Sedekah yaitu Mampu menolak BALA'/MUSIBAH, Seperti Yang diriwayatkan Dalam Hadist,

          Rasulullah Muhammad SAW Bersabda "Bersegeralah untuk bersedekah. Karena musibah dan bencana tidak bisa mendahului sedekah".

           BERSEDEKALAH dalam bentuk Apapun tidak harus dengan Uang atau Sesuatu.
Bisa dengan Bertasbih Bertahmid Bertahlil Menyingkirkan Batu/Duri/Sesuatu yang berbahaya dijalan dll. Namun Lebih Afdolnya dengan Sesuatu atau Uang.

        DAN BERDOALAH sendirian atau BERJAMA'AH Memohon Kepada Allah agar Dihindarkan dari BALA yang ALLAH turunkan selama Seharia Penuh di Hari Rabu Pungkasan Besok

          Semoga Kita Semua, Keluarga Anda, Orang tua Anda, Anak Cucu Anda, Saudara2 Anda, Tetangga Anda, dan Kaum Muslim & Muslimah dibelahan Bumi manapun Terhindar dari BALA besar atau Kecil dengan Wasilah/Jalan Doa & Sedekah Anda Semua.

*AMALAN RABU WEKASAN BULAN SHOFAR*

           Rabu wekasan atau Rabu pungkasan adalah hari Rabu terakhir bulan Shofar. Sebagian ulama ahli kasyf mengatakan bahwa pada hari itu diturunkan 360.000 macam bala’.

          Karenanya kita disunahkan melaksanakan amalan sholat awwabin untuk tolak bala’ (hajat lidaf’il bala’).

           Dan pada tahun ini, Rabu wekasan jatuh pada hari Selasa malam Rabu tanggal 24 Shofar 1441 H/ tanggal 23 Oktober 2019 M.

           Sholat dilaksanakan empat roka’at dua kali salam, dengan niat:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْحَاجَةِ لِدَفْعِ الْبَلَاءِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلهِ تَعَالَى

atau niat:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْحَاجَةِ لِدَفْعِ الْبَلَاءِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

1. Al Fatihah, kemudian membaca surat Al-Kautsar 17x
2. Al Fatihah surat Al-Ikhlash 5x
3. Al Fatihah kemudian surat Al-Falaq 1x
4. Al Fatihah surat An-Nas 1x

Selesai sholat membaca Do’a ini:


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. اللّٰهُمَّ يَا شَدِيْدَ الْقُوَى وَيَا شَدِيْدَ الْمِحَالِ يَا عَزِيْزُ ذَلَّتْ لِعِزَّتِكَ جَمِيْعُ خَلْقِكَ اِكْفِنِيْ مِنْ جَمِيْعِ خَلْقِكَ يَا مُحْسِنُ يَا مُجَمِّلُ يَا مُتَفَضِّلُ يَا مُنْعِمُ يَا مُكْرِمُ يَا مَنْ لَآ إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ بِرَحْمَتِكَ ياَ أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. اللّٰهُمَّ بِسِرِّ الْحَسَنِ وَأَخِيْهِ وَجَدِّهِ وَأَبِيْهِ اِكْفِنِيْ شَرَّ هٰذَا الْيَوْمِ وَمَا يَنْزِلُ فِيْهِ يَا كَافِيْ فَسَيَكْفِيْكَهُمُ اللهُ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَحَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ. وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.

Aamiin Aamiin Aamiin Yaa Rabbal'alamiin

Sabtu, 12 Oktober 2019

HABIB UMAR: GURU SEKUMPUL DAN HABIB ABDUL QADIR JEDAH PEGANG WALI QUTUB PADA MASANYA

Tidak ada komentar:
           Tahun 2009, Habib Umar bin Hafidz melakukan perjalanan dakwahnya di Indonesia. Salah satu tempat yang dituju adalah makam KH Muhammad Zaini Abdul Ghani (Guru Sekumpul). Habib Umar bahkan sampai ziarah ke makam Guru Sekumpul. Walaupun secara dhohir belum sering bertemu, tapi secara batin keduanya punya hubungan yang sangat erat.

           Saat itu, Habib Umar mengisahkan bahwa semasa hidupnya, Guru Sekumpul selalu membaca Maulid Simtud-Duror Al Habsyi di majlis maulid di Sekumpul, Martapura. Tiap malam Senin itu dibaca, sehingga arys bergemuruh lantaran bacaan Guru Sekumpul itu.

          “Pemegang Wali Qutub saat itu ada dua orang, yaitu Habib Abdul Qadir bin Ahmad Assegaf di Jedah dan Syeikh Zaini di Sekumpul, Martapura. Aku dibukakan futuh (dibukanya ruhani) melihat Wali Qutub Syeikh Zaini berada di dalam istana yang sangat megah. Istananya bertingakat dengan banyak kebun-kebun. Istana Syeikh Zaini berada di bawah naungan Syeikh Muhammad Arsyad Al Banjari, datuknya (Guru Kalampayan), dibawah bimbingan Syekh Samman dan Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani yang diterimanya langsung dari Rasulullah SAW. Istana itu dipenuhi oleh murid-murid Syeikh Zaini,” tegas Habib Umar.

            Habib Abdul Qadir bin Ahmad Assegaf adalah sosok guru mulia yang sangat masyhur pada masanya. Habib Umar termasuk salah satu murid kinasih Habib Abdul Qadir.

            Habib Umar juga mengisahkan bahwa sungguh luar biasa Guru Sekumpul bersama murid-muridnya. Sungguh
beruntung orang yang menjadi murid Guru Sekumpul dan mengikuti jejak langkahnya.

         “Akupun kalau datang ke Banjar pasti ziarah ke makam Syeikh Zaini minta berkah beliau,” tegas Habib Umar.

             “Ketika Syeikh Zaini telah wafat, aku sering melihat Syeikh Zaini di makam Zanbal, Hadramaut, Yaman, mengunjungi dan bertemu bertatap muka dengan para Auliya. Ketika wafatnya Syeikh Zaini pada tahun 2005, aku lihat langit terbelah, para malaikat semuanya turun mendatangi Syeikh Zaini,” kisah Habib Umar.

             Dalam kisah lain, pada suatu hari Habib Anis bin Alwi Al-Habsyi Solo berkunjung ke tempat Wali Qutub Habib Abdul Qadir bin Ahmad Assegaf di Jeddah. Saat itu, Habib Abdul Qadir Assegaf berkata, “Setiap wali di seluruh dunia berada di bawah telapak kakiku (di dalam kerajaanku, sebagaimana pernah juga diucapkan Syaikh Abdul Qadir al-Jailani)”.

“Kalau Guru Sekumpul (KH. Zaini Abdul Ghani)?,” tanya Habib Anis.

             “Tidak ada dalam kerajaanku,” jawab Habib Abdul Qadir.

            “Saya pernah berkunjung ke tempat Guru Sekumpul. Di sana dihadiri banyak jamaah dan membacakan kitab-kitab yang banyak dibaca para habaib juga.” kata Habib Anis lagi. Bahkan sampai dua kali Habib Anis menanyakan sosok Guru Sekumpul, tapi tetap dijawab “tidak ada” oleh Habib Abdul Qadir.

            Dan untuk ketiga kalinya Habib Anis menanyakan hal yang sama kepada Al-Habib Abdul Qadir. Sejenak kemudian Habib Abdul Qadir terdiam, lalu berkata:

            “Ada, tapi beliau mempunyai kerajaan tersendiri dan lengkap dengan bawahan semuanya. Dan langsung Rasulullah SAW yang memberikan kerajaan tersebut.”

             Suatu ketika ada seseorang yang bertanya kepada Guru Sekumpul tentang sosok Al-Habib Abdul Qadir bin Ahmad Assegaf Jeddah. Dan Tuan Guru Sekumpul menjawab: “Al-Habib Abdul Qadir itu wali Qutubnya dunia.”

            Kisah Habib Anis bertemu Habib Abdul Qadir ini diceritakan oleh Habib Ali yang tak lain adalah keponakan Habib Anis al-Habsyi Solo. Semoga dengan membaca kisah para wali ini, kita mendapatkan dari Allah SWT.

Wallahu a'lam

Rabu, 09 Oktober 2019

Fadhilah Ayat Laqodjaakum

Tidak ada komentar:
        Baca ayat ini sebanyak 7 kali setiap kali selesai solat fardhu, dengan izin Allah .
.
1. Jika dia seorang yang lemah, maka akan menjadi kuat

2. Jika dia seorang yang hina, maka akan menjadi seorang yang mulia

3.  Jika dia seorang yang kalah, maka akan segera mendapatkan pertolongan

4.  Jika dia seorang yang berkesempitan, maka akan mendapat kelapangan

5.  Jika dia seorang yang berhutang, maka akan segera dapat membayar

6. Jika dia seorang yang berada dalam kesusahan, maka akan hilang kesusahannya

7. Jika dia seorang yang sulit dalam penghidupan, maka akan segera mendapat kelapangan kehidupan

arti ayat 128
Sesungguhnya telah datang kepada kamu seorang Rasul dari golongan kamu sendiri (iaitu Nabi Muhammad s.a.w.), yang menjadi sangat berat kepadanya sebarang kesusahan yang ditanggung oleh kamu, yang sangat lobakan (inginkan) kebaikan bagi kamu, (dan) ia pula menumpahkan perasaan belas serta kasih sayangnya kepada orang-orang yang beriman.
.
arti ayat 129
Kemudian jika mereka berpaling ingkar, maka katakanlah (Wahai Muhammad):

“Cukuplah bagiku Allah (yang menolong dan memeliharaku), tiada tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia kepadaNya aku berserah diri, dan Dialah yang mempunyai ‘Arasy yang besar.

Memagari Rumah atau Memagari Orang

Tidak ada komentar:
          Siapkan satu gelas air. Untuk memagari rumah, bacalah Do’a Nur Nubuwwah 1x. kemudian berdo’a “Ya Allah. Hamba berniat menggunakan kekuatan gaib yang ada di dalam diri hamba. Hamba mohon dengan perantara air ini, lindungilah rumah/sawah/kebun … bin … (nama dan nama bapaknya) dari kejahatan kasar dan halus, amin”.

        Kemudian tiupkan 3x pada sebotol air.
Gunakan air untuk menyiram sekeliling rumah. insyaAllah akan terlindung dari kejahatan halus, pencurian, perampokan dll. Bila ada yang berniat jahat maka ia akan bingung dan tidak dapat pulang. Namun jangan disakiti atau dizalimi. Berilah ia makan. Kalau ada kelebihan uang, berilah dia uang dan tunjukkan jalan pulang. Ingat! Tidak boleh disakiti, melainkan disadarkan.

            Untuk memagari orang caranya sama, hanya tidak perlu menggunakan kata rumah atau alamat. Air digunakan untuk minum dan mandi.

Do’a Nur Nubuwwah

BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM.
Kemudian diteruskan dengan ALLAAHUMMA DZIS SULTHAANIL ‘AZHIM, WA DZIL MANNIL QADIIM, WADZIL WAJHIL KARIIM, WAWALIYYIL KALIMAATI TAAMMAATI WAD
DA’AWAATIL MUSTAJA ABAH, ‘AAQILIL HASANIWAL HUSAINI MIN ANFUSIL HAQQI ‘AINIL QUDRATI WAN NAAZHIRIINA WA’AINIL INSIWAL JINN, WAIN YAKAADUL LADZIINA KAFARUU LI YUZLIQUUNAKA BI ABSHAARIHIM LAMMAA SAMI’UDZDZHIKRA,
WAYAQUULUUNA IN NAHUU LAMAJNUUN, WAMAAHUWA ILLAA DZIKRUL LIL‘AALAMIIN.
WAMUSTAJAABU LUQMAANIL HAKIIM. WA WARITSU SULAIMAANABNI DAAWUDA ‘ALAIHI
WAS SALAAM.

AL-WADUUD (7 kali AL WADUUD)……. (Lalu sebutkan. keinginan dalam hati kepada Allah SWT.

       Setelah itu Lanjutkan dengan membaca …… DZUL’ARSYIL MAJIID. THAWWIL ‘UMRII WASHAHHIH AJSAADII WAQDHI HAAJATII WAKTSIR AMWAALII WA AULAADII
WAJ ALNI HABBIBAN LINNAASI AJMA’JIN. WA TABBA’ADIL’ADAAWATA KULLA
MIMBANII AADAMA ‘ALAIHIS SALAAM. MANKAANA HAYYAUW WA YAHIQQAL QAULU ‘ALALKAAFIRIIN. WA QULJAA AL HAQQU WA ZAHAQAL BAATHIL, INNA BAATHILAKAANA ZAHUUQAA. WA NUNAZZI LU MINAL QUR’AANI MAA HUWA SYIFAAUW
WARAHMATUL LIL MUKMINIIN. WALAA YAZIIDUZH ZHAALIMIINA ILLAA KHASAARAA.
SUBHAANA RABBIKA RABBIL ‘IZZATI ‘AMMAA YASHIFUUN, WA SALAAMUN ‘ALAL MURSALIIN, WAL HAMDU LIL LAAHI RABIIL ‘AALAMIIN”.   

nb. Tetap memhon pada Allah dan Jangan lupa shalat 5 waktu smoga bermanfaat

Minggu, 06 Oktober 2019

RENUNGAN Sebuah BOTOL

Tidak ada komentar:
              Sebuah BOTOL🍶
~Kalau diisi air mineral, harganya 3 ribuan...
~Kalau diisi jus buah, hargan ya 10 ribuan...
~Kalau diisi Madu, harganya ratusan ribu...
~Kalau diisi minyak wangi harganya bisa jutaan!.
~Kalau diisi air comberan, hanya akan dibuang dalam tong sampah karena tidak ada harganya...

           Sama-sama dikemas dalam BOTOL tetapi berbeda nilainya, sebab "isi" yang ada di dalamnya berbeda...

          Begitu juga dgn kita; semua sama... semua manusia...

Yang membedakannya adalah; KARAKTER yg ada didalam diri kita.

Ilmu dan pemahaman yg benar akan membangun karakter yg benar.

"Sukses tidak diukur dari posisi yg kita capai, tapi dari kesulitan'2 yg berhasil kita atasi ketika berusaha meraih sukses"

Bila kita mengisi hati, dgn penyesalan masa lalu & kekhawatiran akan masa depan, hampir pasti kita tidak akan memiliki hari ini untuk kita syukuri.

Hujan & badai akan selalu kita temui dalam perjalanan hidup, namun...

"Hujan besar itu seperti tantangan hidup. Tidak perlu berdoa memohon hujan berhenti, tetapi cukup berdoa agar Payung kita bertambah kuat"

Ingat! Umur itu seperti es batu.
dipakai atau tidak dipakai akan tetap mencair... digunakan atau tidak digunakan umur kita tetap akan berkurang dari "jatah" yg telah ditetapkan.

"Selagi masih tersisa jatah usia kita, lakukanlah KEBAIKAN sebanyak yg kita mampu lakukan."

1. Ada 3 hal dalam hidup yang tidak bisa kembali:
          Waktu, Ucapan dan Kesempatan 
Jagalah itu, jangan sampai kau menyesal karenanya...

2. Ada 3 hal yang dapat menghancurkan hidup seseorang:
          Amarah, Keangkuhan dan Dendam
Hindarilah ia selalu...

3. Ada 3 hal yang tidak boleh hilang :
          Harapan, Keikhlasan dan Kejujuran   
Peliharalah ketiganya...

4. Ada 3 hal yang paling berharga :
        Kasih Sayang, Cinta dan Kebaikan     
Pupuklah itu semua...

5.  Ada 3 hal dalam hidup yang tidak pernah pasti:
          Kekayaan, Kejayaan dan Mimpi   
Jangan terobsesi karenanya...

6. Ada 3 hal yang dapat membentuk watak seseorang :       
    Komitmen, Ketulusan dan Kerja Keras   
Upayakanlah sekuatnya...

7. Ada 3 hal yang membuat kita sukses :
           Tekad, Kemauan dan Fokus
Usahakan dengan sungguh-sungguh...

8. Ada 3 hal yang tidak pernah kita tahu :
          Rejeki, Umur dan Jodoh       
Mintalah pada TUHAN..
TAPI, ada 3 hal dalam hidup yang PASTI :   
         Tua , Sakit dan Kematian

Persiapkanlah dengan sebaik-baiknya...

Senin, 23 September 2019

Menulis 113 Bismillah di Awal Muharram

Tidak ada komentar:
          Imam Muhammad Haqqiy an-Naziliy rahimahullah mencatatkan dalam kitabnya Khazinatul Asrar Jalilatul Adzkar halaman 92:

Siapa saja yang menulis:

بسم الله الرحمن الرحيم

Sebanyak 113 kali pada tanggal 1 Muharram di kertas, maka dirinya dan keluarganya akan diberikan perlindungan dari segala musibah dan keburukan selama seumur hidup.

ADAPUN CARANYA :

▪Hendaknya menulis kalimah Bismillahir Rahmanir Rahim (tulisan arab) pada tanggal 1 Muharram
▪Dilakukan dalam keadaan berwudhu,
▪Menghadap qiblat,
▪Menutup aurat dan tidak berbicara
▪Niat lidaf'ul bala (tolak bala), Tahshin (benteng) dan jalbul manafi' (memperoleh manfaat) semata-mata bertabarruk dengan ayat al-Qur'an Bismillahir Rahmanir Rahim dan salah satu bulan yang dimuliakan yaitu bulan Muharram.

Syekh Muhyiddin Zadah dalam kitab Hasyiyah Tafsir al-Baidhawiy juz 1 halaman: 45 mengutip riwayat dari Khalifah Umar Bin Abdul Aziz Rahimahullah yang menyatakan:

طولوا الباء وأظهروا السين ودوروا الميم تعظيما لكتاب الله

Panjangkan huruf Ba dan  (perjelas) huruf Sin dengan giginya dan bulatkan huruf Mim dengan lubang ketika menulis بسم الله sebagai bentuk penghormatan kepada al-Qur'an.

Boleh dimulakan waktu penulisannya sejak adzan maghrib ketika sudah muncul hilal (bulan muda) hari pertama pergantian tahun tanggal 1 bulan Muharram dan berakhir ketika adzan besok malamnya.

Setelah menulis 113 bismillahir rahmanir rahim dianjurkan untuk membaca doa sesuai hajat yang diinginkan kemudian tulisan 113 bismillah tadi disimpan di dalam tempat yang layak .

Kenapa sebanyak 113 ada rahsia apa pada bilangan 113?

Jawapannya:
Sebab jumlah surat dalam al-Qur'an ada 114 surah dan surah-surah tersebut semuanya diawali dengan bismillahir rahmanir rahim kecuali satu surat saja yakni surat at-Taubah. Jadi yang diawali dengan bismillah hanya 113 surah.

Doa setelah menulis 113 Basmalah antara lain:

اللهمّ انّى اسألك بفضل بسم الله الرحمن الرحيم وبحقّ بسم الله الرحمن الرحيم وبهيبة بسم الله الرحمن الرحيم وبمنزلة بسم الله الرحمن الرحيم ارفع قدري ويسّرلى امري واشرح صدري يامن هو كهيــعص حمعسـق المّ المّص المر حـم الله لااله الاهو الحيّ القيّوم بسرّ الهيبة والقدرة وبسرّ الجبروت والعظمة اجعلنى من عبادك المتّقين واهل طاعتك المحـبّين وارزقنى علمانافعا ياربّ العالمين وصلّى الله على سيّدنامحمّد وعلى آله وصحبه وسلّم

Diambil dari kitab Ittihaful Amajid Binafaisil Fawaid karya Abu Mun'yah as-Syakunjiy.

Wallahu A'lam. Semoga bermanfaat.


Selasa, 27 Agustus 2019

SITI KHADIJAH (Istri Rasulullah SAW )

Tidak ada komentar:


- Tak Tahan Air Mata, Banyak Yang Menangis Membaca Kisah Ibu Siti Khadijah (Istri Rasulullah) ini

- Ibu Siti Khadijah Memang Wanita Istimewa.
DUA PERTIGA (2/3) wilayah Makkah adalah milik Siti Khadijah, istri pertama Rasulullah SAW.
Ia wanita bangsawan yang menyandang kemuliaan dan kelimpahan harta kekayaan.

- Namun ketika wafat, tak selembar kafanpun dia miliki. Bahkan baju yang dikenakannya di saat menjelang ajal adalah pakaian kumuh dengan 83 tambalan.

“Fatimah putriku, aku yakin ajalku segera tiba,” bisik Ibu Siti Khadijah kepada Fatimah sesaat menjelang ajal. “Yang kutakutkan adalah siksa kubur.

- Tolong mintakan kepada ayahmu, agar beliau memberikan sorbannya yang biasa digunakan menerima wahyu untuk dijadikan kain kafanku.
Aku malu dan takut memintanya sendiri”.

- Mendengar itu Rasulullah berkata, “Wahai istriku Khadijah, Allah menitipkan salam kepadamu, dan telah dipersiapkan tempatmu di surga”.

- Ibu Siti Khadijah, Ummul Mu’minin (ibu kaum mukmin), pun kemudian menghembuskan nafas terakhirnya di pangkuan Rasulullah.

- Didekapnya sang istri itu dengan perasaan pilu yang teramat sangat. Tumpahlah air mata mulia Rasulullah dan semua orang yang ada di situ.

- Dalam suasana seperti itu, Malaikat Jibril turun dari langit dengan mengucap salam dan membawa lima kain kafan.
Rasulullah menjawab salam Jibril, kemudian bertanya, “Untuk siapa sajakah kain kafan itu, ya Jibril?”
“Kafan ini untuk Siti Khadijah, untuk engkau ya Rasulullah, untuk Fatimah, Ali dan Hasan,” jawab Jibril yang tiba-tiba berhenti berkata, kemudian menangis.

- Rasulullah bertanya, “Kenapa, ya Jibril?”
“Cucumu yang satu, Husain, tidak memiliki kafan.
Dia akan dibantai, tergeletak tanpa kafan dan tak dimandikan,” jawab Jibril.

- Rasulullah berkata di dekat jasad Siti Khadijah, “Wahai Khadijah istriku sayang, demi Allah, aku tak kan pernah mendapatkan istri sepertimu.

- Pengabdianmu kepada Islam dan dirimu sungguh luar biasa.
Allah Maha mengetahui semua amalanmu.
Semua hartamu kau hibahkan untuk Islam.
Kaum muslimin pun ikut menikmatinya. Semua pakaian kaum muslimin dan pakaianku ini juga darimu.
Namun begitu, mengapa permohonan terakhirmu kepadaku hanyalah selembar sorban!?”

- Tersedu Rasulullah mengenang istrinya semasa hidup.

- Siti Khadijah
Dikisahkan, suatu hari, ketika Rasulullah pulang dari berdakwah, beliau masuk ke dalam rumah. Khadijah menyambut, dan hendak berdiri di depan pintu, kemudian Rasulullah bersabda, “Wahai Khadijah, tetaplah kamu di tempatmu”.

- Ketika itu Khadijah sedang menyusui Fatimah yang masih bayi.
Saat itu seluruh kekayaan mereka telah habis. Seringkali makanan pun tak punya, sehingga ketika Fatimah menyusu, bukan air susu yang keluar akan tetapi darah.
Darahlah yang masuk dalam mulut Fatimah r.a.

- Kemudian Rasulullah mengambil Fatimah dari gendongan istrinya, dan diletakkan di tempat tidur.
Rasulullah yang lelah sepulang berdakwah dan menghadapi segala caci-maki serta fitnah manusia itu lalu berbaring di pangkuan Khadijah hingga tertidur.

- Ketika itulah Khadijah membelai kepala Rasulullah dengan penuh kelembutan dan rasa sayang.
Tak terasa air mata Khadijah menetes di pipi Rasulullah hingga membuat beliau terjaga.

“Wahai Khadijah, mengapa engkau menangis? Adakah engkau menyesal bersuamikan aku?” tanya Rasulullah dengan lembut.
“Dahulu engkau wanita bangsawan, engkau mulia, engkau hartawan. Namun hari ini engkau telah dihina orang.
Semua orang telah menjauhi dirimu. Seluruh kekayaanmu habis.
Adakah engkau menyesal, wahai Khadijah, bersuamikan aku, Muhammad?" lanjut Rasulullah tak kuasa melihat istrinya menangis.

“Wahai suamiku, wahai Nabi Allah. Bukan itu yang kutangiskan," jawab Khadijah.
"Dahulu aku memiliki kemuliaan. Kemuliaan itu telah aku serahkan untuk Allah dan RasulNya. Dahulu aku adalah bangsawan. Kebangsawanan itu juga aku serahkan untuk Allah dan RasulNya. Dahulu aku memiliki harta kekayaan.
Seluruh kekayaan itupun telah aku serahkan untuk Allah dan RasulNya”.

"Wahai Rasulullah, sekarang aku tak punya apa-apa lagi. Tetapi engkau masih terus memperjuangkan agama ini.
Wahai Rasulullah, sekiranya nanti aku mati sedangkan perjuanganmu belum selesai, sekiranya engkau hendak menyeberangi sebuah lautan, sekiranya engkau hendak menyeberangi sungai namun engkau tidak memperoleh rakit atau pun jembatan, maka galilah lubang kuburku, ambillah tulang-belulangku, jadikanlah sebagai jembatan bagimu untuk menyeberangi sungai itu supaya engkau bisa berjumpa dengan manusia dan melanjutkan dakwahmu”.

"Ingatkan mereka tentang kebesaran Allah.
Ingatkan mereka kepada yang hak. Ajak mereka kepada Islam, wahai Rasulullah”.

- Di samping jasad Siti Khadijah, Rasulullah kemudian berdoa kepada Allah. “Ya Allah, ya Ilahi Rabbiy, limpahkanlah rahmat-Mu kepada Khadijahku, yang selalu membantuku dalam menegakkan Islam. Mempercayaiku pada saat orang lain menentangku. Menyenangkanku pada saat orang lain menyusahkanku. Menenteramkanku pada saat orang lain membuatku gelisah”.

- Rasulullah pun tampak sedih. “Oh Khadijahku sayang, kau meninggalkanku sendirian dalam perjuanganku.
Siapa lagi yang akan membantuku?”
“Aku, ya Rasulullah!” sahut Ali bin Abi Thalib.
jawab ,menantu Rasullulah.....

Barakallahu fii umriik

Semoga Aamiin diberkahi rejeki berlimpah dan bisa sowan makam Rasulullah dan Ibu Siti Khadijah Aamiin...

Jumat, 16 Agustus 2019

Batasan Arti Bid'ah dengan hujjah Al Kutub as Asittah

Tidak ada komentar:
كل بدعة ضلالة وكل ضلالة في النار

Artinya “Setiap bid’ah itu sesat dan setiap kesesatan itu masuk neraka”

Dengan membandingkan hadist tersebut serta QS Al Kahfi: 79 yang sama-sama dihukumkan ke kullu majmu' akan kita dapati sebagai berikut:

Bid’ah itu kata benda, tentu mempunyai sifat, tidak mungkin ia tidak mempunyai sifat, mungkin saja ia bersifat baik atau mungkin bersifat jelek. Sifat tersebut tidak ditulis dan tidak disebutkan dalam hadits di atas; dalam Ilmu Balaghah dikatakan,

حدف الصفة على الموصوف
“Membuang sifat dari benda yang bersifat”.

Seandainya kita tulis sifat bid’ah maka terjadi dua kemungkinan:

a. Kemungkinan pertama:

كُلُّ بِدْعَةٍ (حَسَنَةٍ) ضَلاَ لَةٌ وَكُلُّ ضَلاَ لَةٍ فِى النَّارِ
“Semua bid’ah (yang baik) sesat, dan semua yang sesat masuk neraka”.

Hal ini tidak mungkin, bagaimana sifat baik dan sesat berkumpul dalam satu benda dan dalam waktu dan tempat yang sama, hal itu tentu mustahil.

b. Kemungkinan kedua:

كُلُّ بِدْعَةٍ (سَيِئَةٍ) ضَلاَ لَةٍ وَكُلُّ ضَلاَ لَةٍ فِىالنَّاِر
“Semua bid’ah (yang jelek) itu sesat, dan semua kesesatan itu masuk neraka”.

Jelek dan sesat sejalan tidak bertentangan, hal ini terjadi pula dalam Al-Qur’an, Allah Subhanahu wa Ta'ala telah membuang sifat kapal dalam firman-Nya:

وَكَانَ وَرَاءَهُمْ مَلِكٌ يَأْخُذُ كُلَّ سَفِيْنَةٍ غَصْبَا (الكهف: 79
“Di belakang mereka ada raja yang akan merampas semua kapal dengan paksa”. (Al-Kahfi: 79).
Dalam ayat tersebut Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak menyebutkan kapal yang baik adalah KAPAL JELEK; karena yang jelek tidak mungkin diambil oleh raja.

Maka lafadh كل سفينة sama dengan كل بد عة tidak disebutkan sifatnya, walaupun pasti punya sifat, ialah kapal yang baik كل سفينة حسنة.

كل محدث بدعة وكل بدعة ضﻻلة وكل ضﻻلة فى النار
"Kullu muhdatsin bid'ah, wa kullu bid'atin dholalah, wa kullu dholalatin fin naar"

Dalam hadits tersebut rancu sekali kalau kita maknai SETIAP bid'ah dengan makna KESELURUHAN, bukan SEBAGIAN. Untuk membuktikan adanya dua macam makna ‘kullu’ ini, dalam kitab mantiq ‘Sullamul Munauruq’ oleh Imam Al-Akhdhori yang telah diberi syarah oleh Syeikh Ahmad al-Malawi dan diberi Hasyiah oleh Syeikh Muhamad bin Ali as-Shobban tertulis:

الَكُلّ حكمنَا عَلَى الْمجْموْع ككل ذَاكَ لَيْسَ ذَا وقَوْعحيْثمَا لكُلّ فَرْد حُكمَا فَإنَّهُ كُلّيّة قَدْ علمَا
"Kullu itu kita hukumkan untuk majmu’ (sebagian atau sekelompok) seperti ‘Sebagian itu tidak pernah terjadi’. Dan jika kita hukumkan untuk tiap2 satuan, maka dia adalah kulliyyah (jami’ atau keseluruhan) yang sudah dimaklumi."

Mari perhatikan dengan seksama & cermat kalimat hadits tersebut. Jika memang maksud Rosululloh shalallahu 'alaihi wa sallam adalah SELURUH kenapa beliau BERPUTAR-PUTAR dalam haditsnya?
Kenapa Rosululloh tidak langsung saja

كل محدث فى النار
"Kullu muhdatsin fin naar" (setiap yang baru itu di neraka) ?

كل بدعة فى النار
"Kullu Bid'atin fin naar" (setiap bid'ah itu di neraka)"?
Kenapa Rosululloh Shollallohu 'alaihi wa sallam menentukan yang akhir, yakni "kullu dholalatin fin naar" bahwa yang SESAT itulah yang masuk NERAKA ?

Selanjutnya, Kalimat bid'ah (بدعة) di sini adalah bentuk ISIM (kata benda) bukan FI'IL (kata kerja).
Dalam ilmu nahwu menurut kategorinya Isim terbagi 2 yakni Isim Ma'rifat (tertentu) dan Isim Nakirah (umum).

Nah..... kata BID'AH ini bukanlah
1. Isim dhomir
2. Isim alam
3. Isim isyaroh
4. Isim maushul
5. Ber alif lam

Yang merupakan bagian dari isim ma'rifat. Jadi kalimat bid'ah di sini adalah isim nakiroh
Dan KULLU di sana berarti tidak beridhofah (bersandar) kepada salah satu dari yang 5 diatas.
Seandainya KULLU beridhofah kepada salah 1 yang 5 diatas, maka ia akan menjadi ma'rifat. Tapi pada 'KULLU BID'AH', ia beridhofah kepada nakiroh. Sehingga dalalah -nya adalah bersifat ‘am (umum).

Sedangkan setiap hal yang bersifat umum pastilah menerima pengecualian. Ini sesuai dengan pendapat imam Nawawi ra.

قَوْلُهُ وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ هَذَاعَامٌّ مَخْصٍُوْصٌ وَالْمُرَادُ غَالِبُ الْبِدَعِ.
“Sabda Nabi Shollallohu 'alaihi wa sallam, “semua bid’ah adalah sesat”, ini adalah kata-kata umum yang dibatasi jangkauannya. Maksud “semua bid’ah itu sesat”, adalah sebagian besar bid’ah itu sesat, bukan seluruhnya.” (Syarh Shahih Muslim, 6/154).

Lalu apakah SAH di atas itu dikatakan MUBTADA' (awal kalimat)? Padahal dalam kitab Alfiyah (salah 1 kitab rujukan ilmu nahwu), tertulis :

لايجوز المبتدأ بالنكراة
"Tidak boleh mubtada' itu dengan nakiroh."

KECUALI ada beberapa syarat, di antaranya adalah dengan sifat.
Andai pun mau dipaksakan untuk men-sah-kan mubtada' dengan ma'rifah agar tidak bersifat UMUM pada 'kullu bid'atin di atas, maka ada sifat yang dibuang. (dilihat DARI SISI BALAGHAH).

Kitab-kitab yang Membahas Khusus Bid'ah
Abu Ishaq Ibrahim bin Musa bin Muhammad Al-Lakhmi Asy-Syathibi Al-Gharnathi

ابتدأ طريقة لم يسبقه إليها سابق
فالبدعة إذن عبارة عن طريقة في الدين مخترعة تضاهي الشرعية يقصد بالسلوك عليها المبالغة في التعبد لله سبحانه

Bid’ah secara bahasa berarti mencipta dan mengawali sesuatu. (Kitab Al-‘Itisham, I/36)
Sedangkan menurut istilah, bid’ah berarti cara baru dalam agama, yang belum ada contoh sebelumnya yang menyerupai syariah dan bertujuan untuk dijalankan & berlebihan dalam beribadah kepada الله سبحانه وتعال. (Kitab Al-‘Itisham, I/37)

Imam Syafi’i membagi perkara baru menjadi dua:
1. Perkara baru yang bertentangan dgn Al-Kitab & As-Sunnah atau atsar sahabat & ijma’. Ini adalah bidah dholalah.
2. Perkara baru yang baik tetapi tidak bertentangan dengan Al-Kitab dan As-Sunnah atau atsar sahabat & ijma’. Ini adalah bidah yang tidak tercela. Inilah yang dimaksud dgn perkataan Imam Syafi’i yang membagi bid’ah menjadi dua yaitu bid’ah mahmudah terpuji & bid’ah mazmumah tercela/buruk. Bid'ah yang sesuai dgn sunnah adalah terpuji & baik, sedangkan yang bertentangan dgn sunnah ialah tercela & buruk”.

Hilyah al-Auliya’, 9/113, & Al-Ba’its ‘ala Inkar Al-Bida’, hal. 15.Ini kelengkapan kalimatnya:

بن ادريس الشافعى يقول: البدعة بدعتان، بدعة محمودة، وبدعة مذمومة. فما وفق السنة فهو محمودة، وما خالف السنة فهو مذمومة. واحتج يقول عمروبن الخطاب فى قيام رمضان: نعمة البدعة هي. جز: 9 ص: 113
[حلية الاولياء وطبقات الاصفياء للحافظ أبى نعيم احمد بن عبدالله الاصفهانى]
وفي الحد ايضا معنى آخر مما ينظر فيه وهو ان البدعة من حيث قيل فيها انها طريقة في الدين مخترعة إلى آخره يدخل في عموم لفظها البدعة التركية كما يدخل فيه البدعة غير التركية فقد يقع الابتداع بنفس الترك تحريما للمتروك أو غير تحريم فان الفعل مثلا قد يكون حلالا بالشرع فيحرمه الانسان على نفسه أو يقصد تركه قصدا
فبهذا الترك اما ان يكون لأمر يعتبر مثله شرعا اولا فان كان لأمر يعتبر فلا حرج فيه اذ معناه انه ترك ما يجوز تركه أو ما يطلب بتركه كالذي يحرم على نفسه الطعام الفلاني من جهة أنه يضره في جسمه أو عقله أو دينه وما اشبه ذلك فلا مانع هنا من الترك بل ان قلنا بطلب التداوي للمريض فان الترك هنا مطلوب وان قلنا باباحة التداوي فالترك مباح

Batasan Arti Bid'ah
Dalam pembatasan arti bid'ah juga terdapat pengertian lain jika dilihat lebih saksama. yaitu: bid'ah sesuai dengan pengertian yang telah diberikan padanya, bahwa ia adalah tata cara di dalam agama yang baru diciptakan (dibuat-buat) & seterusnya. Termasuk dalam keumuman lafazhnya adalah bid'ah tarkiyyah (meninggalkan perintah agama), demikian halnya dengan bid'ah yang bukan tarkiyyah. Hal-hal yang dianggap bid'ah terkadang ditinggalkan karena hukum asalnya adalah haram. Namun terkadang hukum asalnya adalah halal, tetapi karena dianggap bid'ah maka ia ditinggalkan. Suatu perbuatan misalnya menjadi halal karena ketentuan syar'i, namun ada juga manusia yang mengharamkannya atas dirinya karena ada tujuan tertentu, atau sengaja ingin meninggalkannya.
Meninggalkan suatu hukum; mungkin karena perkara tersebut dianggap telah disyariatkan seperti sebelumnya, karena jika perkaranya telah disyariatkan, maka tidak ada halangan dalam hal tersebut, sebab itu sama halnya dgn meninggalkan perkara yang dibolehkan untuk ditinggalkan atau sesuatu yang diperintahkan untuk ditinggalkan. Jadi di sini tidak ada penghalang untuk meninggalkannya. Namun jika beralasan untuk tujuan pengobatan bagi orang sakit, maka meninggalkan perbuatan hukumnya wajib. Namun jika kita hanya beralasan untuk pengobatan, maka meninggalkannya hukumnya mubah. (Kitab Al-‘Itisham, I/42])

Itqon Ash-Shun'ah fi Tahqiq Ma'na Al-Bid'ah
Sayyid Al-'Allamah Abdullah bin Shodiq Al-Ghumari Al-Husaini.

قال النووي: قوله صلى الله عليه وسلم: "وكل بدعة ضلالة" هذا عام مخصوص والمراد غالب البدع، قال أهل اللغة: هي كل شيء عمل غير مثال سابق. قال العلماء البدعة خمسة أقسام واجبة ومندوبة ومحرّمة ومكروهة والمباح
في حديث العرباض بن سارية، قول النبي صلى الله عليه وسلم: "وإياكم ومحدثات الأمور فإن كل بدعة ضلالة" رواه أحمد وأبو داود والترمذي وابن ماجه، وصححه الترمذي وابن حبان والحاكم.
قال الحافظ بن رجب في شرحه: "والمراد بالبدعة ما أحدث مما لا أصل له في الشريعه يدل عليه، وأما ما كان له أصل من الشرع يدل عليه فليس ببدعة شرعا، وإن كان بدعة لغة" اهـ.

Imam Nawawi berkata: Sabda Nabi Muhammad Shollallohu 'alaihi wa sallam "Setiap bid’ah itu sesat" ini adalah umum yang dikhususkan & maksudnya pengertian secara umum. Ahli bahasa mengatakan: Bid’ah yaitu segala sesuatu amal perbuatan yang tidak ada contoh sebelumnya. Ulama mengatakan bahwa bid’ah terbagi menjadi lima macam yaitu wajib, sunah, haram, makruh dan mubah.

Dalam hadits Uryadh bin Sariyah tentang sabda Nabi Shollallohu ‘alaihi wa sallam, “Takutlah kamu akan perkara-perkara baru, maka setiap bid’ah adalah sesat. (HR. Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Majah dan dishohihkan oleh Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Al-Hakim)

Al-Hafizh Ibnu Rojab berkata dlm penjelasannya: Yang dimaksud bid’ah adalah sesuatu yang baru yang tdk ada asalnya [contohnya] dlm syari’at yang menunjukkan atasnya. Adapun sesuatu yang ada asalnya dlm syari’at yang menunjukkan atasnya, maka bukan termasuk bid’ah menurut syara’ meski secara bahasa itu adalah bid’ah.

وفي صحيح البخاري عن ابن مسعود قال: "إن أحسن الحديث كتاب الله وأحسن الهدى هدى محمد صلّى الله عليه وسلم وشر الأمور محدثاتها".
قال الحافظ بن حجر والمحدثات بفتح الدال جمع محدثه، والمراد بها ما أحدث وما ليس له أصل في الشرع، ويسمى في عرف الشرع بدعة، وما كان له أصل يدل عليه الشرع، فليس ببدعة، فالبدعة في عرف الشرع مذمومة، بخلاف اللغة، فإن كل شيء أحدث على غير مثال، يسمى بدعة سواء كان محمودا او مذموما اهـ.

Dalam shohih Bukhori dari Ibnu Mas’ud berkata. Sesungguhnya sebaik-baik ucapan adalah kitabulloh Al-Qur’an & sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad Shollallohu 'alaihi wa sallam & sejelek2nya perkara adalah yang baru dlm agama.

Lafadz muhdatsat dgn di fathah huruf dal-nya” kata jama’ plural dari Muhdatsah, maksudnya sesuatu yang baru yang tidak ada asal dasarnya dlm syari’at dan diketahui dalam hukum agama sebagai bid’ah.

Dan sesuatu yang memiliki asal landasan yang menunjukkan atasnya maka tdk termasuk bid’ah. Bid’ah sesuai pemahaman syar’i itu tercela sebab berlawanan dgn pemahaman secara bahasa.

Maka jika ada perkara baru yang tidak ada contohnya dinamakan bid’ah, baik bid’ah yang mahmudah maupun yang madzmumah.

وروى أبو نعيم عن ابراهيم بن الجنيد، قال: سمعت الشافعي يقول: البدعة بدعتان بدعة محمودة، وبدعة مذمومة. فما وافق السنة فهو محمود وما خالف السنة فهو مذموم.
وروى البيهقي في مناقب الشافعي عنه، قال: المحدثات ضربان: ما أحدث مما يخالف كتابا أو سنةً أو أثرا أو إجماعا، فهذه بدعة الضلالة.
وما أحدث من الخير لا خلاف فيه في واحد من هذا، فهذه محدثة غير مذمومة وقد قال عمر في قيام رمضان: نعمة البدعة هذه يعني أنها محدثة لم تكن، وإذا كانت، ليس فيها رد لما مضى.

Diriwayatkan Abu Na’im dari Ibrahim bin Al-Janid berkata: Aku mendengar Imam Syafi’i berkata: “Bid’ah itu ada dua macam yaitu bid’ah mahmudah & bid’ah madzmumah. Maka perkara baru yang sesuai sunnah, maka itu bid’ah terpuji. Dan perkara baru yang berlawanan dgn sunnah itu...bid’ah..tercela.”

Al-Baihaqi meriwayatkan dlm Manaqib Syafi’i biografi Syafi’i.... Imam Syafi’i berkata: Perkara baru itu ada dua macam, yaitu perkara baru yang bertentangan dengan Al-Kitab dan As-Sunnah atau atsar sahabat & ijma’. Ini adalah bidah dholalah.

Perkara baru yang baik tetapi tidak bertentangan dgn Al-Kitab dan As-Sunnah atau atsar Sahabat & ijma’. Ini adalah bidah yang tidak tercela. Dan Umar bin Khathab ra. berkata tentang qiyamu Romadhon sholat tarawih.

Sebaik-baik bid’ah adalah ini. Yakni sholat tarawih adalah perkara baru yang tdk ada sebelumnya, & ketika ada itu bukan berarti menolak apa yang sdh berlalu.

والمراد بقوله: "كل بدعة ضلالة" ما أحدث ولا دليل له من الشرع بطريق خاص ولا عام اهـ.
وقال النووي في تهذيب الأسماء واللغات: البدعة بكسر الباء، في الشرع، هي إحداث ما لم يكن في عهد الرسول صلى الله عليه وسلم، وهي منقسمه إلى حسنة وقبيحة.
قال الامام الشافعي: "كل ما له مستند من الشرع، فليس ببدعة ولو لم يعمل به السلف، لأن تركهم للعمل به، قد يكون لعذر قام لهم في الوقت، أو لِما هو أفضل منه، أو لعله لم يبلغ جميعهم علم به" اهـ.

Dan yang dimaksud dgn sabda Rosul,
Setiap bid’ah adalah sesat,” adalah sesuatu yang baru dalam agama yang tidak ada dalil syar’i [al-Qur’an dan al-Hadits secara khusus maupun secara umum.

Dalam At-Tahdzib Al-Asma’ wa Al-Lughot bahwa kalimat “Al-Bid’ah” itu dibaca kasror hurup “ba’-nya” di dalam pemahaman agama yaitu perkara baru yang tdk ada dimasa Nabi Muhammad Shollallohu 'alaihi wa sallam & dia terbagi menjadi dua baik & buruk.

Setiap sesuatu yang mempunyai dasar dari dalil2 syara' maka bukan termasuk bid'ah, meskipun blm pernah dilakukan oleh salaf.

Karena sikap mereka meninggalkan hal tersebut terkadang karena ada uzur yang terjadi saat itu (belum dibutuhkan) atau karena ada amaliah lain yang lebih utama, & atau hal itu barangkali belum diketahui oleh mereka. Wallahu A'lam.


Kamis, 01 Agustus 2019

Kamis, 18 Juli 2019

CURRICULUM VITAE

Tidak ada komentar:
Personal Data

Nama                               : Sugiadi
Tempat Tanggal Lahir  : Gresik 01 Juli 1988
Jenis Kelamin                 : Laki Laki
Tinggi / Berat Badan     : 165 cm / 64 kg
Status                               : Menikah
Alamat                             : Desa Tiremenggal  Rt 11 Rw 04
                       Kec Dukun Kab Gresik
Nomer Handfhon          : +6285840039961
Email                                : giadymakruf@gmail.com

Latar Belakang Pendidikan

Formal
2004 - 2007  Madrasah Aliyah ( MA )/SMU
2001 - 2004  Madrasah Tsanawiyah ( MTS )
1995 - 2001  Sekolah Dasar Negeri ( SDN )

Nonformal
2008 - 2010  Pon pes ihya'ul Ulum
2004 - 2008  Pon pes Al Muhtarom
2005 - 2006  kursus Bahasa Arab di LPBA

Kemampuan Bahasa & Komputer

Bahasa : indonesia 100% , Inggris 50% , Arab 80% .
Komputer : Pengolah data ( Microsoft Office writing , microsoft excel ) internet browsing , Autocad .

Pengalaman Kerja
2017 - 2018  Saudi Aramco Ltd ( Ast Surveyor )
2014 - 2017 Al Dar Al Arabia Ltd ( Ast Surveyor )
2012 - 2013  Penta Ocean Ltd ( Ast Surveyor )
2010 - 2012 Saudi Oger Ltd ( Carpenter ).





Minggu, 07 Juli 2019

Amalan Pembuka Mata Batin

Tidak ada komentar:
               Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

               Salam santun dan silaturahmi dari Kang Ridwan semoga admin dan penghuni grup disini selalu dan setiap saat berada dalam lindungan serta Ridhonya Allah Subhanahu Wa Ta'ala

          Pada kesempatan kali ini Ridwan akan mengijazahkan sebuah amalan yang mungkin sebagian orang membutuhkan amalan ini yaitu amalan pembuka mata batin

Dan Kang Ridwan ijazahkan amalan ini tanpa mahar ataupun maskawin

         Hanya cukup mengatakan jawab salam dari Kang Ridwan juga mengucapkan kata qobiltu dan bagi yang ridho dan ikhlas membacakan surat al-fatihah kang Ridwan haturkan banyak terima kasih

caranya :

1. Bertawasul kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam dan kepada sahabat-sahabat rasul dan kepada jami'il Aulia wabil khusus kepada tuan Syekh Abdul Qodir Jaelani dan kepada orang yang meng ijazahkan.

2. Setelah tawasul wirid kan amalan ini sebanyak 121 kali dan dimulai wiridnya dari jam 12 malam .

3. puasa 1 hari setelah melaksanakan wirid dan an waktu maghrib membatalkan dengan Setetes Air lalu berpuasa lagi sampai jam 12 malam tidak boleh tidur makan ataupun minum

cara menggunakan

          Cukup dibaca satu kali saja lalu Pejamkan mata dan Ikuti kata hati Insya Allah dengan cara seperti ini mata hati anda akan terbuka dan semoga dengan keterbukaannya patah hati tersebut kita lebih meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala



Sabtu, 06 Juli 2019

Tujuh Mauidhoh KH. Mahrus Ali Lirboyo :

Tidak ada komentar:
1. Orang berumah tangga kalau ingin sukses itu kuncinya menghormati istri.

2. Orang kalau Ingin hidup mulia hormati orang tua, khususnya ibu.

3. Ingat kalau kamu jadi pemimpin, Tolong hindari 2 masalah:

Pertama, jangan sampai kamu mata duitan.
Kedua, jangan sampai kamu tergoda perempuan. Kalau bisa bertahan dari dua hal ini insyaallah kamu bakal selamat.

4. Nabi Sulaiman itu sukses dalam 90 th dan Nabi Nuh sukses dalam waktu 900 th. Tetapi di dalam Al-Qur'an yang disebut ulul 'azmi adalah Nabi Nuh. Ini menunjukan perjuangan dilihat dari kesulitan, bukan dari jumlah murid.

5. Orang yang mempunyai ilmu sambil di riyadlohi dengan yang tidak di riyadlohi itu hasilnya beda. Riyadlohi yang paling utama adalah istiqomah.

6. Saya dulu waktu di pondok tidak pernah membayangkan akan jadi kyai, tidak pernah membayangkan akan menjadi orang kaya. Akhirnya menjadi orang mulia seperti ini saya takut. Jangan-jangan bagian saya ini saja, Diakhirat tidak dapat bagian apa-apa.

7. Ngajarlah Ngaji!!! Kalau nanti kamu tidak bisa makan, ketho'en kupingku.

Wallahu a'lam.

PENGHUNI LANGIT

Tidak ada komentar:
           Di Yaman, tinggallah seorang pemuda bernama Uwais Al Qarni yang berpenyakit sopak. Karena penyakit itu tubuhnya menjadi belang-belang.
Walaupun cacat tapi ia adalah pemuda yang sholeh dan sangat berbakti kepada ibunya, seorang wanita tua yang lumpuh.
Uwais senantiasa merawat dan memenuhi semua permintaan ibunya. Hanya satu permintaan yang sulit ia kabulkan.

“Anakku, mungkin Ibu tak lama lagi bersamamu. Ikhtiarkan agar ibu dapat mengerjakan haji,” pinta sang ibu.

            Mendengar ucapan sang ibu, Uwais termenung. Perjalanan ke Mekkah sangatlah jauh, melewati padang tandus yang panas. Orang-orang biasanya menggunakan unta dan membawa banyak perbekalan. Lantas bagaimana hal itu dilakukan Uwais yang  miskin dan tidak memiliki kendaraan?

             Uwais terus berpikir mencari jalan keluar. Kemudian, dibelilah seekor anak lembu, kira-kira untuk apa anak lembu itu? Tidak mungkin pergi haji naik lembu.
Uwais membuatkan kandang di puncak bukit.
Setiap pagi ia bolak-balik menggendong anak lembu itu naik turun bukit.
“Uwais gila... Uwais gila..” kata orang-orang yang melihat tingkah laku Uwais.
Ya, banyak orang yang menganggap aneh apa yang dilakukannya tersebut.

             Tak pernah ada hari yang terlewatkan ia menggendong lembu naik-turun bukit.
Makin hari anak lembu itu makin besar, dan makin besar pula tenaga yang diperlukan Uwais. Tetapi karena latihan tiap hari, anak lembu yang membesar itu tak terasa lagi.

              Setelah 8 bulan berlalu, sampailah pada musim haji. Lembu Uwais telah mencapai 100 kilogram, begitu juga otot Uwais yang makin kuat. Ia menjadi bertenaga untuk mengangkat barang. Tahukah sekarang orang-orang, apa maksud Uwais menggendong lembu setiap hari? Ternyata ia sedang latihan untuk menggendong ibunya.

              Uwais menggendong Ibunya berjalan kaki dari Yaman ke Makkah!
Subhanallah, alangkah besar cinta Uwais pada ibunya itu. Ia rela menempuh perjalanan jauh dan sulit, demi memenuhi keinginan ibunya.

              Uwais berjalan tegap menggendong ibunya wukuf di Ka’bah. Ibunya terharu dan bercucuran air mata telah melihat Baitullah. Di hadapan Ka’bah, ibu dan anak itu berdoa.

“Ya Allah, ampuni semua dosa ibu,” kata Uwais.

“Bagaimana dengan dosamu?” tanya sang Ibu keheranan.

Uwais menjawab, “Dengan terampuninya dosa ibu, maka ibu akan masuk surga. Cukuplah ridho dari ibu yang akan membawaku ke surga.”
Itulah keinginan Uwais yang tulus dan penuh cinta. Allah subhanahu wata’ala pun memberikan karunia untuknya.

Kerinduan Uwais kepada Rasulullah

               Setelah menempuh perjalanan jauh, akhirnya Uwais Al Qarni sampai juga di kota Madinah.
Segera ia mencari rumah Raulullah SAW.
Setelah ia menemukan rumah Rasulullah, diketuknya pintu rumah itu sambil mengucapkan salam, keluarlah seseorang seraya membalas salamnya. Segera saja Uwais Al Qarni menyakan Rasulullah yang ingin dijumpainya.

                Namun ternyata Rasulullah tidak berada di rumahnya, beliau sedang berada di medan pertempuran.
Uwais Al Qarni hanya dapat bertemu dengan Siti Aisyah r.a.
Betapa kecewanya hati Uwais. Dari jauh ia datang untuk berjumpa langsung dengan Nabi, tetapi Rasulullah tidak dapat dijumpainya.

              Dalam hati Uwais Al Qarni bergejolak perasaan ingin menunggu kedatangan Rasulullah dari medan perang.
Tapi kapankah Rasulullah pulang? Sedangkan masih terniang di telinganya pesan ibunya yang sudah tua dan sakit-sakitan itu,agar ia cepat pulang ke Yaman, “Engkau harus cepat pulang.”

               Akhirnya, karena ketaatanya kepada ibunya, pesan ibunya mengalahkan suara hati dan kemauannya untuk menunggu dan berjumpa dengan Rasulullah. Karena hal itu tidak mungkin, Uwais Al Qarni dengan terpaksa pamit kepada Siti Aisyah r.a., untuk segera pulang kembali ke Yaman, dia hanya menitipkan salamnya untuk Rasulullah.
Setelah itu, Uwais pun segera berangkat pulang mengayunkan lengkahnya dengan perasaan amat sedih dan terharu.

                 Ketika peperangan telah usai dan Rasulullah pulang menuju Madinah.

                 Sesampainya di rumah, Siti Aisyah menceritakan tentang orang yang mencarinya.
Nama nya Uwais dari yaman, namun dia harus segera pulang ke Yaman, karena ibunya sudah tua dan sakit-sakitan sehingga ia tidak dapat meninggalkan ibunya terlalu lama.
Kata Rasulullah "dia adalah penghuni langit"

              Kemudian Rasulullah melanjutkan keterangannya tentang Uwais Al Qarni, penghuni langit itu, kepada sahabatnya, “Kalau kalian ingin berjumpa dengan dia, perhatikanlah ia mempunyai tanda putih di tengah telapak tangannya.”

               Setelah itu Rasulullah memandang kepada Ali bin Abi Thalib dan Umar bin Khatthab seraya berkata, “Suatu ketika apabila kalian bertemu dengan dia, mintalah do'a dan istighfarnya, dia adalah penghuni langit, bukan orang bumi.”

           Waktu terus berganti, dan setelah Rasullullah wafat. Kekhalifahan Abu Bakar pun telah digantikan pula oleh Umar bin Khaththab.
Suatu ketika Khalifah Umar teringat akan sabda Rasulullah tentang Uwais Al Qarni, penghuni langit. Beliau segera mengingatkan kembali sabda Nabi itu kepada sahabat Ali bin Abi Thalib.
Sejak saat itu setiap ada kafilah yang datang dari Yaman, Khalifah Umar dan Ali bin Abi Thalib selalu menanyakan tentang Uwais Al Qarni, si fakir yang tak punya apa-apa itu. yang kerjanya hanya menggembalakan domba dan unta setiap hari? Mengapa Khalifah Umar dan sahabat Nabi, Ali bin Abi Thalib selalu menanyakan dia?

            Rombongan kafilah dari Yaman menuju Syam silih berganti, membawa barang dagangan mereka.
Suatu ketika, Uwais Al Qarni turut bersama mereka. Rombongan kafilah itu pun tiba di kota Madinah. Melihat ada rombongan kafilah yang baru datang dari Yaman, segera Khalifah Umar dan Ali bin Abi Thalib mendatangi mereka dan menanyakan apakah Uwais Al Qarni turut bersama mereka. Rombongan kafilah itu mengatakan bahwa Uwais ada bersama mereka, dia sedang menjaga unta-unta mereka di perbatasan kota. Mendengar jawaban itu, Khalifah Umar dan Ali bin Abi Thalib segera pergi menjumpai Uwais Al Qarni.

                Sesampainya di kemah tempat Uwais berada, Khalifah Umar dan Ali bin Abi Thalib memberi salam. Tapi rupanya Uwais sedang sholat.
Setelah mengakhiri sholatnya dengan salam, Uwais menjawab salam Khalifah Umar dan Ali bin Abi Thalib sambil mendekati kedua sahabat Rasulullah tersebut dan mengulurkan tangannya untuk bersalaman. Sewaktu berjabatan, Khalifah dengan segera membalikan telapak tangan Uwais, seperti yang pernah dikatakan Rasulullah. Memang benar! Tampaklah tanda putih di telapak tangan Uwais Al Qarni.

                Wajah Uwais nampak bercahaya. Benarlah seperti sabda Nabi. Bahwa ia adalah penghuni langit.
Kemudian Khalifah Umar dan Ali bin Abi Thalib menanyakan namanya, dan dijawab, “Abdullah”. Mendengar jawaban Uwais, mereka tertawa dan mengatakan, “Kami juga Abdullah, yakni hamba Allah. Tapi siapakah namamu yang sebenarnya?” Uwais kemudian berkata, “Nama saya Uwais Al Qarni”.

              Dalam pembicaraan mereka, diketahuilah bahwa ibu Uwais telah meninggal dunia. Itulah sebabnya, ia baru dapat turut bersama rombongan kafilah dagang saat itu. akhirnya Khalifah Umar dan Ali bin Abi Thalib memohon agar Uwais membacakan do'a dan Istighfar untuk mereka.
Uwais enggan dan dia berkata kepada Khalifah, “Saya lah yang harus meminta do’a pada kalian”.

              Mendengar perkataan Uwais, “Khalifah berkata, “Kami datang kesini untuk mohon do'a dan istighfar dari Anda”. Seperti dikatakan Rasulullah sebelum wafatnya.
Karena desakan kedua sahabat ini, Uwais Al Qarni akhirnya mengangkat tangan, berdo'a dan membacakan istighfar.
Setelah itu Khalifah Umar berjanji untuk menyumbangkan uang negara dari Baitul Mal kepada Uwais untuk jaminan hidupnya. Akan tetapi Uwais menampik dengan berkata, “Hamba mohon supaya hari ini saja hamba diketahui orang.
Untuk hari-hari selanjutnya, biarlah hamba yang fakir ini tidak diketahui orang lagi.”

Fenomena ketika Uwais Al Qarni Wafat

             Beberapa tahun kemudian, Uwais Al Qarni berpulang ke rahmatullah. Anehnya, pada saat dia akan di mandikan, tiba-tiba sudah banyak orang yang ingin berebutan ingin memandikannya. Dan ketika di bawa ke tempat pembaringan untuk dikafani, di sana pun sudah ada orang-orang yang sudah menunggu untuk mengafaninya. Demikian pula ketika orang pergi hendak menggali kuburannya, di sana ternyata sudah ada orang-orang yang menggali kuburnya hingga selesai. Ketika usungan dibawa ke pekuburannya, luar biasa banyaknya orang yang berebutan untuk mengusungnya.  

Meninggalnya Uwais Al Qarni telah menggemparkan masyarakat kota Yaman.
Banyak terjadi hal-hal yang amat mengherankan. Sedemikian banyaknya orang yang tak kenal berdatangan untuk mengurus jenazah dan pemakamannya, padahal Uwais Al Qarni adalah seorang yang fakir yang tidak dihiraukan orang. Sejak ia dimandikan sampai ketika jenazahnya hendak diturunkan ke dalam kubur, di situ selalu ada orang-orang yang telah siap melaksanakannya terlebih dahulu.

Penduduk kota Yaman tercengang.
Mereka saling bertanya-tanya, “Siapakah sebenarnya engkau Wahai Uwais Al Qarni?
Bukankah Uwais yang kita kenal,
hanyalah seorang fakir,
yang tak memiliki apa-apa,
yang kerjanya sehari-hari hanyalah sebagai pengembala domba dan unta?
Tapi, ketika hari wafatnya, engkau menggemparkan penduduk Yaman dengan hadirnya manusia-manusia asing yang tidak pernah kami kenal.
mereka datang dalam jumlah sedemikian banyaknya. Agaknya mereka adalah para malaikat yang diturunkan ke bumi, hanya untuk mengurus jenazah dan pemakamannya.”

Berita meninggalnya Uwais Al Qarni dan keanehan-keanehan yang terjadi ketika wafatnya telah tersebar kemana-mana.
Baru saat itulah penduduk Yaman mengetahuinya, siapa sebenarnya Uwais Al Qarni. Selama ini tidak ada orang yang mengetahui siapa sebenarnya Uwais Al Qarni disebabkan permintaan Uwais Al Qarni sendiri kepada Khalifah Umar dan Ali bin Abi Thalib agar merahasiakan tentang dia.
Barulah di hari wafatnya mereka mendengar sebagaimana yang telah di sabdakan oleh Rasulullah, bahwa Uwais Al Qarni adalah penghuni langit.

💖 اللهم صل على سيدنامحمد وعلى ال سيدنامحمد 💖

Selasa, 04 Juni 2019

"IJAZAH CERDAS, KUAT INGATAN, MUDAH MENGHAFAL"

Tidak ada komentar:
                 Kadang suatu ilmu susah nempel di benak kita, atau seorang anak atau pelajar susah menghafal, sebentar2 lupa. Maka selain dibarengi giat belajar, Sayyidina Qutbil Wujud AlHabib Ali Al-Habsyi Shohibul Maulid (Simthudduror) mengajarkan:

               Yaitu meletakkan tangan kanan di atas kepala setiap kali selesai sholat sambil membaca ayat Al A'la (Sabbihisma) dari awal dan ketika sampai pada ayat ke-6 "sanuqriuka fala tansaa"

سَنُقْرِئُكَ فَلَا تَنسَىٰ

di ulang 7X dan lanjut kan hingga selesai surah.

Kemudian di tambah ayat dibawah ini:

*فَفَهَّمْنَاهَا سُلَيْمَانَ وَكُلًّا آتَيْنَا حُكْمًا وَعِلْمًا وَسَخَّرْنَا مَع َ دَاوُودَ الْجِبَالَ يُسَبِّحْنَ وَالطَّيْرَ

"FA FAHHAMNAAHAA SULAIMAANA WA KULLAN ATAYNAA HUKMAN WA 'ILMAN WA SAKHKHORNAA MA'A DAAWUUDAL JIBAALA YUSABBIHNA WAT THOIIR" (1x).

Jika di terapkan utk anak yg blm bisa baca maka orang tuanya yg baca, sambil tangan kanan nya diletakkan pada kepala si anak, maka insyaallah akan memiliki kemampuan mudah menyerap ilmu, gampang menghafal dan kita atau anak kita menjadi cerdas.

Wallahu a'lam insyaallah bermanfaat..



Senin, 13 Mei 2019

KH TURAIKHAN ADJUHRI

Tidak ada komentar:
                   LEGENDA astronomi Islam Indonesia itu bernama KH Turaikhan Adjuhri. Mbah Tur panggilan akrabnya. Ia kiai sederhana yang mewarisi tradisi matematika dan fisika, dan dikenal luas di dunia pesantren di Indonesia. Meski menolak disebut ahli falak –ilmu perbintangan dalam Islam untuk menentukan arah qiblat, waktu shalat dan tanggal mulai dan berakhirnya bulan-bulan dalam tahun Hijriyah –tapi para ahli falak tak pernah alpa merujuk namanya. Ia lahir dan wafat di Kudus.
.
                 Dengan matanya yang telanjang, kecuali lensa minus dan teropong teodolit temuan Lippershey, tiap menjelang Ramadhan ia berdiri di pesisir pantai mengintip bulan saat matahari di ufuk barat tergelincir meninggalkan sore. Dalam Islam peristiwa itu disebut sebagai "rukyah" atau menatap hilal (semburat bulan). Metamorfosa peralihan tanggal dari bulan Sya’ban ke Ramadhan. Apa yang dilihatnya akan menjadi fatwa kapan waktu dimulainya puasa Ramadhan bagi kaum nahdliyin.
.
                   Tahun ini adalah duapuluh Ramadhan tanpa KH Turaikhan Adjuhri sepeninggalnya tahun 1999. Ia meninggalkan empat anak, dan mewariskan keahlian falak pada salah satu puteranya bernama Sirril Wafa’. Juga dua santri kesayangannya: KH Nur Ahmad di Krian, Jepara, dan KH Ma’sum Rosyidi di Kudus. Melalui Sirril Wafa’, almanak Menara tiap tahun dicetak dan menghiasi ruang tamu kiai-kiai NU dan para santrinya.
.
                Ia wafat meninggalkan almanak Menara, yang oleh ahli astronomi disebut sebagai kalender paling presisi. Angka-angka dalam perhitungan kalender itu adalah rumus abadi bagi para santrinya.
.
                 KH Turaikhan adalah Galileo Islam Indonesia. Ia menjadi duri bagi stabilitas pemerintah, dan sempat diintrograsi oleh Koramil di Kudus tahun 1990, sebab menentukan waktu lebaran yang berbeda dengan pemerintah. Ia tentang maklumat pemerintah yang menyeru masyarakat agar bersembunyi di rumah-rumah ketika gerhana matahari tiba, dan justru menganjurkan umat agar melihat gerhana dan mendirikan shalat kusuf. Di hadapan serdadu, dalam intrograsi itu, dengan kukuh ia menjawab, “Urusan saya adalah agama.”
.
                KH Turaikhan adalah kisah kecil dari pembangkangan kaum astronom dalam menghitung waktu.

                Kisah besarnya adalah Galileo yang terpenjara di Kota Arcetri, Italia, pada 1632, karena menebar mazhab heliosentrisme – yang memandang matahari adalah pusat semesta alam – seperti ditulis dalam skrip "Dialogue". Ia subversif terhadap doktrin gereja di bawah otoritas Paus Urbanus yang geosentrisme. Jika Galileo penyokong Copernicus, KH Turaikhan penyokong Syekh Husein Zaid al-Misro, pengarang kitab Al-Mathla’ul Sa’id asal Mesir, yang banyak mempengaruhi pemikirannya.
Ilmu falak adalah ilmu waktu. Dunia bisnis mengenal waktu sebagai uang. Jawa menamai pawukon dalam kalender Saka, dan Islam mengenal waktu sebagai ibadah. Bagaimana menentukan waktu untuk sholat dan puasa, ilmu falak memberinya jawaban. Seperti planet-planet yang terus berotasi, waktu pun tak pernah berhenti berputar. Tapi, pada Sabtu Pon, 9 Jumadil Awal 1420 H, bertepatan dengan 20 Agustus 1999, jarum jam seakan berhenti berputar. KH Turaikhan mangkat dan disemayamkan dengan damai di dekat makam Sunan Kudus dengan ribuan umat yang menghujani air mata di sepanjang jalan Menara yang muram. Tak ada ruang bagi pelayat untuk bergerak. Beribu pasang kaki saling menyesaki. Keranda yang membungkus jenazahnya berjalan sendiri hingga ke liang lahat dari tangan santri ke tangan santri lainnya. Sabtu Pon yang pilu itu akan dikenang sepanjang masa oleh para santrinya dalam haul dan munajat.
Mengenang Ramadhan bagi santri adalah mengenang KH Turaikhan Adjuhri, yang berdiri di pesisir pantai melihat semburat rembulan. Sesedih umat Islam ketika Ramadlan hampir tanggal, sesedih itu pula umat Islam meratapi kepergian sang syuhada dan ahli falak yang sangat dihormati bernama KH Turaikhan Adjuhri.

Kudus, September 2004



Rabu, 08 Mei 2019

Kisah Cinta Gus Dur dan Ibu Shinta Nuriyah

Tidak ada komentar:
                Cerita ini merupakan kisah nyata yang dialami oleh Gus Dur dan Ibu Shinta Nuriyah. Gus Dur muda dikenal sebagai pria pemalu. Ia lebih memilih buku dan bola sebagai teman daripada harus berpacaran. Maka ketika ia ditawari untuk kuliah di Mesir, ia di wanti-wanti oleh Pamannya, KH Fatah agar sebaiknya ia mencari isteri dulu segera. “Soalnya, kalau nunggu pulang dari luar negeri, kamu hanya akan mendapat wanita tua dan cerewet!” ucap Sang Paman.

            Mendengar pesan Sang Paman yang sangat menyayanginya itu ia gelagapan. Namun, setelah dipikir-pikir lagi pesan Pamannya tersebut masuk akal juga bagi diri Gus Dur saat itu. Apalagi Sang Paman tidak hanya menganjurkan. Tetapi juga membantu mencarikan calon. Lalu disodorkan nama Shinta Nuriyah, yang pernah menjadi murid Gus Dur ketika menjadi Guru di Mua’llimat. Tanpa membantah sepatah kata pun, dia mengiyakan pilihan Pamannya tersebut.

            Sayangnya Shinta Nuriyah saat itu belum bersedia dipinang lantaran ia baru saja trauma oleh salah seorang gurunya yang meminangnya ketika ia baru berusia 13 tahun. Celakanya guru itu juga bernama Abdurrachman pula.

            Maka ketika pertama kali ia menerima surat dari Gus Dur, Nuriyah ogah-ogahan dan berkomentar, “Ah Abdurrachman lagi Abdurrachman lagi.” . Namun keraguan Nuriyah berubah menjadi simpati ketika dalam sebuah suratnya Gus Dur mengeluhkan bahwa ia tidak naik tingkat karena terlalu aktif di PPI (Persatuan Pemuda Indonesia) di Mesir.

            Maka lewat surat balasannya, Nuriyah-pun tersentuh dan mencoba menghibur. “Masak manusia harus gagal dalam segala-galanya?” tulis Nuriyah. “Gagal dalam studi, paling tidak berhasil dalam hal jodoh”. Begitu menerima surat itu, Gus Dur – pun sangat bahagia dan langsung meminta Ibunya untuk segera melamar Nuriyah. Kebetulan, sebentar lagi salah satu adik Gus Dur juga akan menikah dan sungkan untuk melangkahi kakaknya.

            Maka tanggal pernikahan pun disamakan, Pernikahan pun direncanakan dilaksanakan di Tambak Beras – Jombang. Karena Gus Dur sedang di Mesir maka terpaksa pernikahan dilakukan tanpa menghadirkan mempelai pria alias in absentia.

            Pihak keluarga meminta kakek Gus Dur dari garis Ibu, KH Bisri Syansuri , yang berusia 68 tahun , untuk mewakili mempelia pria. Tak pelak para hadirin kaget saat menyaksikan acara Ijab Kabul. Mereka merasa iba pada Nuriyah. “Kasihan ya Si Nuriyah, suaminya tua banget”.

           Maka sepulang sekolah dari Irak dan melanglangbuana di eropa, aksi pertama yang dilakukan Gus Dur adalah  mengulang proses akad nikah, mereka menggelar resepsi betulan kali ini dengan mempelai pria yang asli dan akhirnya mempelai pria tersebut kini benar-benar menjadi Guru Bangsa Indonesia yang pluralis, demokrat, humanis dan juga jenaka.

Cinta Gus Dur yang Meluluhkan Hati Sinta Nuriyah

Dalam momen Sewindu Haul Gus Durdi Ciganjur, Jakarta Selatan (22/12/2017), K.H. Sanusi Baco turut membagi kisahnya tentang sosok pria bernama lengkapAbdurrahman Wahid itu. Sanusi, yang menjabat sebagai Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), mengisahkan sisi romantis Gus Dur.

Sanusi pernah satu kapal bersama Gus Dur dalam perjalanan menuju Mesir untuk menimba ilmu. Suatu kali, ia tak sengaja melihat Gus Dur sedang memandangi buku catatannya. Terlihat ada selembar foto seorang gadis terselip di antara halaman buku itu.

“Siapa itu?” tanya Kiai Sanusi penasaran.

“Wanita lah,” jawab Gus Dur dengan lagak bercanda.

Ketika Kiai Sanusi menanyai lebih lanjut, barulah Gus Dur menjawab bahwa itu adalah foto calon istrinya.

Gadis dalam foto itu bernama Sinta Nuriyah. Kepada Sanusi, Gus Dur mengaku selalu membawa foto itu ke mana-mana. Baginya, foto itu adalah pengobat rindu dan penyemangat belajar.

Bertemu di Ruang Kelas dan Jatuh Cinta

Gus Dur muda bertemu pertama kali dengan Sinta saat mengajar di madrasah Tambakberas, pada awal 1960-an. Sinta adalah salah seorang muridnya di madrasah itu. Selain berpenampilan menarik, Sinta juga termasuk murid yang cerdas. Karena itu, tak heran jika ia menarik minat banyak lelaki.

Gus Dur sendiri—meskipun kakek dan ayahnya adalah kiai-kiai besar—adalah guru yang canggung. Ia seorang kutu buku yang berkacamata tebal dan agak gemuk. Sebagai seorang santri, sampai pada umurnya saat itu yang menginjak dua puluhan, ia belum pernah berkencan atau menjalin hubungan dengan seorang perempuan.

Gus Dur mulai mendekati Sinta sebelum ia berangkat ke Kairo, Mesir, pada November 1963. Salah satu caranya ialah dengan kerap memberi buku untuk Sinta. Sayangnya, pemberian Gus Dur selalu ditolak. Tidak ada respons yang memadai dari Sinta saat itu, meski Gus Dur tak sepenuhnya ia tolak.

Dalam Gus Dur: The Authorized Biography of Abdurrahman Wahid (2017), Greg Barton menulis, “Gus Dur bukanlah sama sekali tanpa daya tarik. Baginya Gus Dur menarik perhatiannya karena keintelekan dan juga tujuan hidupnya yang kuat. Tetapi ia tentu saja bukanlah seorang bintang film sehingga harus bekerja keras selama beberapa tahun untuk mendapatkan cinta gadis ini” (hlm. 58-59).

Dari sahibul hikayat yang lain, musabab Sinta belum mau menerima cinta Gus Dur adalah karena trauma oleh pinangan seorang gurunya saat masih berusia 13. Kebetulan, nama guru itu juga Abdurrahman.

Selama di Mesir, Gus Dur mencoba menjalin komunikasi dengan Sinta melalui surat. Ia merasa masih punya harapan karena Sinta teratur mengirim surat balasan. Selama tiga tahun, keduanya menjalin hubungan via surat dan perlahan mulai yakin bahwa mereka serasi.

Pada pertengahan 1966, ketika dirasa hubungan mereka cukup dekat, Gus Dur memberanikan diri bertanya apakah Sinta bersedia menjadi istrinya. Sinta menjawab, “Mendapatkan teman hidup bagaikan hidup dan mati. Hanya Tuhan yang tahu.”

Mendapat jawaban menggantung seperti itu, Gus Dur tetap gigih berusaha meluluhkan hati Sinta. Ia tetap mengirimi pujaan hatinya surat sambil mengungkapkan rasa frustrasi atas kegagalan pendidikannya di Mesir. Dibanding kata cinta yang berbuih-buih, curhat itu lebih ampuh meluluhkan hati Sinta.

Dalam surat balasannya, Sinta dengan simpatik menulis, “Mengapa orang harus gagal dalam segala hal? Anda boleh gagal dalam studi, tetapi paling tidak Anda berhasil dalam kisah cinta.”

Gus Dur merasa itu sebagai sinyal positif. Segera ia menulis surat kepada ibunya untuk melamarkan Sinta untuknya (hlm. 101-102).

Menikah Secara "In Absentia"

Akhirnya menikahlah Gus Dur dan Sinta Nuriyah pada 11 Juli 1968. Saat akad nikah dilakukan, Gus Dur diwakili kakeknya dari garis ibu, K.H. Bisri Syansuri. Gus Dur tentu saja tak bisa hadir secara langsung karena sedang menuntut ilmu di Irak.

“Pernikahan ini sempat membuat geger tamu yang menyaksikan acara ijab kabul. Bagaimana tidak, pengantin laki-laki sudah tua. Namun kesalahpahaman itu hilang setelah pada 11 September 1971, pasangan Gus Dur–Nuriyah melangsungkan pesta pernikahan,” tulis M. Hamid dalam Jejak Sang Guru Bangsa (2014: 19).

Meskipun berasal dari keluarga kiai terpandang, bukan berarti Gus Dur hidup berkelimpahan. Tahun-tahun pertama pernikahannya harus dilewati dengan kesederhanaan. Untuk menjaga dapur tetap mengepulkan asap, Gus Dur mulai aktif menulis pemikiran-pemikirannya di beberapa media seperti Prisma, Tempo, dan Kompas.Kolom-kolomnya mendapat sambutan baik dan segera moncer sebagai pengamat sosial.

Gus Dur juga mendapat honorarium dari ceramah-ceramahnya di muka umum. Tetapi sumber-sumber pemasukan itu belum dapat menutup semua kebutuhan hidup pasangan muda itu. Sinta pun ikut turun tangan membantu suaminya mencukupi kebutuhan rumah tangga dengan membuat kacang goreng dan es lilin.

Tentang ini, Greg Barton menulis, "Ibu Gus Dur memberikan kepadanya sebuah skuter Vespa. Gus Dur menggunakan skuter ini untuk mengantar 15 termos es yang diisi penuh dengan es lilin ke tempat-tempat strategis di segenap kota. Es lilin ini cepat menjadi populer dan dikenal sebagai ‘Es Lilin Gus Dur’” (hlm. 119-121).

Mendampingi Suami sebagai Tokoh Nasional

Kebersamaan seperti itu terbawa terus hingga Gus Dur menjadi tokoh nasional. Di awal dekade 1990-an, pasangan ini telah hidup mapan. Tetapi, ujian hidup memang tak bisa diterka datangnya. Pada medio 1993, minibus yang ditumpangi Sinta dan ibu Gus Dur mengalami kecelakaan di sebuah jalan tol di Jakarta.

Keduanya selamat meski terluka. Sinta mendapat luka paling parah. Ia mengalami tumbukan serius pada tulang belakang. Setelah dirawat selama beberapa minggu, ia tak pernah benar-benar pulih. Dokter yang merawatnya mengatakan bahwa Sinta mengalami kelumpuhan dan harus berkursi roda untuk seterusnya.

Kenyataan ini membuat Gus Dur terpukul. Apalagi sang ibunda, Solichah, meninggal dunia setahun kemudian. “Bersama dengan Nuriyah, sang ibu merupakan kekuatan dalam hidupnya. Sekarang sang ibu telah tiada dan Nuriyah sedang menjalani terapi yang lama dan menyakitkan,” tulis Greg Barton (hlm. 242-243).

Sosok gusdur & ibu shinta banyak yg mengagumi perjalanan cinta beliau krn sampai akhir hayatnya ibu shinta setia dengan sosok gusdur yang selalu beliau cintai sampai saat ini dan hingga nanti amin

#al fatihah.    

Rabu, 24 April 2019

Khasiat ayat kursi

Tidak ada komentar:


Kisah Nyata ini terjadi di USA :

‘KENAPA SAYA TIDAK DIPERKOSA ?”

Ia tentang serang Wanita dari Malaysia yang bekerja di USA. Dia berjilbab & memiliki akhlak yang bagus, suka membaca Ayat Kursi.

Suatu malam perempuan ini dalam perjalanan pulang kerumah dari tempat kerjanya. Kebetulan dia mengambil jalan pintas untuk pulang. Jalan yang dilalui pula agak sunyi, tidak banyak orang yang melalui jalan itu.

Karena hari sudah lewat malam, berjalan dijalan yang agak gelap membuat dia agak gelisah & takut. Lebih–lebih lagi dia berjalan sendirian.

Tiba-tiba dia melihat ada seorang laki-laki (kulit putih Amerika) bersandar didinding tepi lorong itu. Wanita tersebut sudah mulai takut, cemas, & gelisah. yang bisa dilakukannya waktu itu adalah berdo’a kepada Allah swt memohon keselamatan atas dirinya.
Dia baca ayat kursi dengan penuh pengharapan agar Allah swt membantu dia saat itu.

Waktu dia melewati tempat lelaki itu bersandar, dia sempat menoleh & dapat melihat muka lelaki itu. Nasib baik diperolehnya, lelaki itu tidak berbuat sesuatu & perempuan ini selamat sampai kerumahnya.

Keesokan paginya, wanita ini membaca surat kabar yang memberitakan seorang perempuan diperkosa oleh seorang laki-laki yang tidak dikenalnya dideket lorong yang dia lalui semalam hanya 10 menit setelah dia melintasi lorong tersebut. Muslimah ini yakin benar lelaki bule yang dia lihat semalam adalah pelakunya.

Atas rasa tanggung jawab, dia terus kekantor polisi & membuat laporan. Wanita ini dapat mengenali pelakunya, polisi dapat bukti bahwa lelaki tersebut adalah pemerkosa yang dicari.

Tapi perempuan ini heran juga kenapa lelaki tadi tidak menjadikan dia mangsa ketika dia melalui lorong tersebut padahal dia sendirian ketika itu, wanita ini meminta kebenaran kepada pegawai polisi yang bertugas untuk bertanya sedikit kepada sipemerkosa tadi,polisi memberi izin kepadanya untuk bertanya kepada sipemerkosa.

Tanya perempuan : ”why dont ‘t you do anything to me on that night even though you know that I’m alone ?” (kenapa anda tidak melalukan apa – apa terhadap saya malam itu walaupun anda tahu saya seorang saja disana)

Pemerkosa itu menjawab :
”No,you are not anole,that night I saw two young man walking with you. One your right side and the other one was by your left. If you werw alone of course you will be my victim.”
(tidak, kamu bukan sendiri malam itu saya tampak ada 2 orang lelaki berjalan dengan kamu. Seorang sebelah kanan & seorang lagi sebelah kiri kamu. Kalaulah kamu seorang diri malam itu, sudah pasti kamu jadi mangsa saya.”

Wanita ini merasa terkejut, mendengar penjelasan sipemerkosa. Dia bsyukur kehadirat Allah swt karena dirinya masih dipelihara, mungkin juga berkat ayat kursi yang dia baca malam itu.

”..Barangsiapa membaca ayat kursi apabila berbaring ditempat tidurnya, Allah mewakilkan 2 orang malaikat memeliharanya hingga subuh. Barangsiapa yang membaca ayat Al-Kursi ketika dalam ksempitan, Niscaya Allah berkenan memberi pertolongan kepadanya.” [Dari Abdullah Bin ‘Amr r.a

Rasulullah S.A.W bersabda :"Barang siapa yang menyampaikan 1 (satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkannya,maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala." (HR. Al-Bukhari)

Semoga bermanfaat .

* C I P L U K A N * (Physalis angulata )

Tidak ada komentar:
               #Tak di sangka, ciplukan adalah buah "SAKTI" punya manfaat luar biasa.
Buahnya ini bisa Qt dptkan gratis di beberapa tempat, di kebun warga atau di area persawahan.

#Bahkan baru beberapa waktu yg lalu, buah kecil ini memiliki nilai jual yg fantastis di beberapa mall di Indonesia.

#Dilansir brilio.net di Malaysia.Tanaman ini  bisa utk obat herbal, manfaat buah, batang, akar & daunnya  dpt utk :

#Menyembuhkan_penyakit_jantung.
CARANYA : ambil 40 helai daun, cuci bersih, blender buat jus, minum.
atau bisa dimakan langsung daunnya, tapi di cuci air hangat dulu biar steril.

#Obat_ASMA
CARANYA : ambil daun, batang & buah cuci bersih, di rebus minum airnya.
Atau ambil daunnya campur gn kapur sirih, lalu hancurkan dgn remasan tangan, beri air sedikit, lalu oleskan pd dada, perut & punggung.

#Mengobati_kurap
CARANYA : ambil & buah, tumbuk halus, oleskan pd kulit yg kena kurab.

#Menurunkan_demam.
CARANYA : buahnya di konsumsi utk menurunkan demam anak2.

#Menurunkan_tekanan_darah_tinggi.
CARANYA : ambil daun, buah & akar, cuci bersih, rebus...minum airnya, selama 3 Minggu berturut turut.

#Membersihkan_kencing_kotor
CARANYA : minum rebusan daun, buah & akar.

#Mengobati_kanker_payudara
CARANYA : ambil daun pucuk yg muda, dicampur 4 biji beras & tunas kunyit, cuci gn air hangat biar steril, kemudian blender, setelah itu tempelkan pd payudara.

#Menghilangkan_kuning_pd_bayi yg baru lahir.
CARANYA : buah dijemur hingga kering kemudian dibuat mandi pd bayi yg baru lahir.

#Menyadarkan_org_pingsan
CARANYA : ambil akarnya, dibakar, ambil abunya itu dicampurkan dgn kapur sirih, campurkan sedikit minyak kelapa & oleskan pd kepala org yg sedang pingsan.

#Mengobati_stroke
CARANYA : meminum & memakan dari buah ciplukan secara rutin.

#Menambah_kecerdasan
CARANYA : buah ciplukan di campur air, jeruk nipis & sedikit gula.

#Mengobati_kencing-manis&diabetes
CARANYA : rebus batang & akar, minum 3 hari sekali.

#Menghilangkan_sakit_pd_persendian.
CARANYA : campurkan daun & kapur sirih, tumbuk halus, lalu tempelkan pd persendian yg sakit.

#Tambah_darah&anemia
CARANYA : merebus batangnya, minum airnya.

#Penawar_racun
CARANYA : daun, batang, buah & akar, semuanya bisa di konsumsi sebagai penawar racun.

#CATATAN :
Di sarankan jgn mengkonsumsi bersamaan dgn kopi ya...
konon malah dpt menyebabkan keracunan.






 
back to top