Kamis, 01 September 2011

DOA KECEWA BERCINTA

Tidak ada komentar:

Cinta
Adalah hal yang wajar jika seorang bujang tertarik kepada seorang gadis, atau sebaliknya. Kemudian, keduanya mencoba mengikat komitmen dan cita-cita untuk berumah tangga. Ikatan komitmen yang saya maksud disini, tentu saja, tidak sama pengertiannya dengan terjemah dari pacaran dalam pengertian banyak orang itu. Ikatan komitmen yang saya maksud adalah seperti yang pernah saya kisahkan dalam “Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck”.

Dan, sudah lazim pula, bila kemudian cita-cita yang mulia itu mendapat halangan, sehingga tidak sampai atau belum sampai. Sebagai seorang bujang atau seorang gadis, perjalanan hidup masih panjang, dan harapan tidak boleh mati. Do’alah yang akan membuat seseorang tegar, sabar, tetap bersemangat, dan tidak berputus asa. Sehingga, trauma percintaan itu tidak menyebabkannya mengarah kepada perbuatan yang negatif. Nah, inilah do’a ketika putus cinta. 

Do’a Ketika Putus Cinta

“Allaahumma Anaa ‘abduka ibnu ‘abdika ibnu amatika qabdhatika naashiyatii bi yadika maadhin fiyya hukmuka ‘adlund fiyya qadhaa uka asaluka bi kulli ismun huwa laka sammaita bihi nafsaka au anzal tahu fii kita bika au ‘allam tahu ahadan min khalqika auista’ tsarta fii ‘ilmil ghaibi ‘indika antaj’alal qur’aana nuura shadrii wa rabii’a qalbii wa jalaa-a huznii wa dzahaaba hammii.” (Lihat Kang Giady dalam Do’a-Do’a Patah Hati, )

Artinya:

“Wahai Tuhanku, aku adalah hamba-Mu anak dari hamba-Mu, anak dari budak-Mu, ubun di tangan-Mu, berlaku hukum-Mu kepadaku, adil terhadap diriku segala ketetapan-Mu. Aku memohon kepada-Mu dengan segala nama yang Engkau telah menamakan diri-Mu dengan dan Engkau telah menurunkannya dalam kitab-Mu, atau Engkau telah mengajarkan kepada seorang dari makhluk-Mu atau Engkau sendiri yang telah mengetahuinya dalam ilmu gaib-Mu, agar Engkau menjadikan Al-Quran yang besar menjadi petunjuk hatiku, cahaya dadaku, penghilang (pengobat) kegundahanku, pengikat kegelisahanku.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
back to top