Ya ALLAH.
♥ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ♥
Dan, di antaRa tanda-tanda
kekuasaan-Nya ialah kapal-kapal (yang beRlayaR) di laut sepeRti gunung-gunung.
Jikalau Dia menghendaki, Dia akan menenangkan angin, maka jadilah kapal-kapal
itu teRhenti di peRmukaan laut. Sesungguhnya pada yang demikian itu teRdapat
tanda-tanda (kekuasaan) -Nya bagi setiap ORang yang beRsabaR dan banyak
beRsyukuR".
[Asy-SyuRa, 26 : 32-33]
[Asy-SyuRa, 26 : 32-33]
Sakit = Menggugurkan Kesalahan
·
Imam BukhaRi dan Muslim mengetengahkan sebuah Riwayat, bahwa
Rasulullah saw telah beRsabda: "Tiadalah musibah yang menimpa ORang
beRiman, baik beRupa sakit, sedih, susah, maupun teRkena duRi kakinya, kecuali
Allah akan menjadikannya sebagai tebusan (kafaRat) atas peRbuatan dOsa yang
telah dilakukannya."
·
DaRi Ummu Al-Ala’, dia beRkata : "Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjengukku tatkala aku sedang sakit, lalu beliau
beRkata. ‘GembiRakanlah wahai Ummu Al-Ala’. Sesungguhnya sakitnya ORang Muslim
itu membuat Allah menghilangkan kesalahan-kesalahan, sebagaimana api yang
menghilangkan kOtORan emas dan peRak". (Isnadnya Shahih, ditakhRij
Abu Daud, hadits nOmOR 3092)
·
“Tidaklah seORang muslim mendeRita sakit kaRena suatu
penyakit dan juga lainnya, melainkan Allah mengguguRkan kesalahan-kesalahannya
dengan penyakit itu, sebagaimana pOhOn yang mengguguRkan daun-daunnya". (DitakhRij
Al-BukhaRi, 7/149. Muslim 16/127)
SabaR di kala sakit = Penghuni SuRga
·
DaRi Atha’ bin Abu Rabbah, dia beRkata. "Ibnu Abbas peRnah beRkata
kepadaku. ‘Maukah kutunjukkan kepadamu seORang wanita penghuni sORga ?
Aku menjawab. ‘Ya‘. Dia (Ibnu Abbas) beRkata. "Wanita beRkulit
hitam itu peRnah mendatangi Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, seRaya beRkata.
‘Sesungguhnya aku sakit ayan dan (auRatku) teRbuka. Maka beRdOalah bagi diRiku.
Beliau beRkata. ‘Apabila engkau menghendaki, maka engkau bisa beRsabaR dan
bagimu adalah sORga. Dan, apabila engkau menghendaki bisa beRdO’a sendiRi
kepada Allah hingga Dia membeRimu fiat’. Lalu wanita itu beRkata. ‘Aku akan
beRsabaR. Wanita itu beRkata lagi. ‘Sesungguhnya (auRatku) teRbuka. Maka
beRdO’alah kepada Allah bagi diRiku agaR (auRatku) tidak teRbuka’. Maka beliau
pun beRdOa bagi wanita teRsebut". (DitakhRij Al-BukhaRi 7/150.
Muslim 16/131)
Dicatat amal di kala sehat
·
DaRi abu musa Al asyaRi Ra ia beRkata ; Rasulullah saw
beRsabda; apabila seseORang mendeRita sakit atau sedang bepeRgian
, maka dicatatlah pahala baginya amal peRbuatan yang biasa dikeRjakan pada
waktu tidak bepeRgian dan pada waktu sehat (HR bukhaRi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar