Imam Muhammad Haqqiy an-Naziliy rahimahullah mencatatkan dalam kitabnya Khazinatul Asrar Jalilatul Adzkar halaman 92:
Siapa saja yang menulis:
بسم الله الرحمن الرحيم
Sebanyak 113 kali pada tanggal 1 Muharram di kertas, maka dirinya dan keluarganya akan diberikan perlindungan dari segala mushibah dan keburukan selama seumur hidup.
ومن المجر بات الصحيحة ان من كتب البسملة فى اول المحرم ماءة و ثلاث عشرة مرة لم تنل حا ملها مكروه فيه ولا فى اهل بيته مدةعمره واذا لقيه حاكم ظالم امن من شره (كنز النجاح والسرور ص١٦)
Sebagian dari perkara yang sudah di coba berulang kali dan sohih yaitu dalil : siapa yang menulis lafadz bismillaahirrahmaanirrahiim(di tulis dg huruf arab) di awal bulan Muharram sebanyak 113 maka orang yang membuat / yang menulis bacaan بسملة(basmalah) dia dan keluarganya rumahnya tidak tertimpa perkara yang di benci seumur hidupnya,aman dari orang yang dzhalim
CARANYA
Hendaknya menulis kalimat Bismillahir Rohmanir Rohim pada tanggal 1 Muharram dilakukan dalam keadaan berwudhu, menghadap qiblat, menutup aurat dan tidak berbicara serta niat daf'ul bala (tolak bala), Tahshin (benteng) dan jalbul manafi' (memperoleh manfaat) semata-mata bertabarruk dengan ayat al-Qur'an Bismillahir Rohmanir Rohim dan salah satu bulan yang dimuliakan yaitu bulan Muharram.
ﻗﺎﻝ ﺷﻴﺨﻨﺎ ﺍﻟﺠﻮﻫﺮﻱ ﻧﻘﻼ ﻋﻦ ﻣﺸﺎﻳﺨﻪ ﻳﺸﺘﺮﻁ ﻓﻲ ﻛﺎﺗﺐ ﺍﻟﺘﻤﻴﻤﺔ ﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﻋﻠﻰ ﻃﻬﺎﺭﺓ ﻭﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﻓﻲ ﻣﻜﺎﻥ ﻃﺎﻫﺮ
ﻭﺃﻥ ﻻ ﻳﻜﻮﻥ ﻋﻨﺪﻩ ﺗﺮﺩﺩ ﻓﻲﺻﺤﺘﻬﺎ ﻭﺃﻥ ﻻ ﻳﻘﺼﺪ ﺑﻜﺘﺎﺑﺘﻬﺎ ﺗﺠﺮﺑﺘﻬﺎ ﻭﺃﻥ ﻻ ﻳﺘﻠﻔﻆ ﺑﻤﺎ ﻳﻜﺘﺐ ﻭﺃﻥ ﻳﺤﻔﻈﻬﺎ ﻋﻦ ﺍﻷﺑﺼﺎﺭ ﺑﻞ ﻭﻋﻦ ﺑﺼﺮﻩ ﺑﻌﺪ ﺍﻟﻜﺘﺎﺑﺔ ﻭﺑﺼﺮ ﻣﺎ ﻻ ﻳﻌﻘﻞ ﻭﺃﻥ ﻳﺤﻔﻈﻬﺎ ﻋﻦ ﺍﻟﺸﻤﺲ ﻭﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﻗﺎﺻﺪﺍ ﻭﺟﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻲ ﻛﺘﺎﺑﺘﻬﺎ ﻭﺃﻥ ﻻ ﻳﺸﻜﻠﻬﺎ ﻭﺃﻥ ﻻ ﻳﻄﻤﺲ ﺣﺮﻭﻓﻬﺎ ﻭﺃﻥ ﻻ ﻳﻨﻘﻄﻬﺎ ﻭﺃﻥ ﻻ ﻳﺘﺮﺑﻬﺎ
ﻭﺃﻥ ﻻ ﻳﻤﺴﻬﺎ ﺑﺤﺪﻳﺪ ﻭﺯﺍﺩ ﺑﻌﻀﻬﻢ ﺷﺮﻃﺎ ﻟﻠﺼﺤﺔ ﻭﻫﻮ ﺃﻥ ﻻ ﻳﻜﺘﺒﻬﺎ ﺑﻌﺪ ﺍﻟﻌﺼﺮ ﻭﺷﺮﻃﺎ ﻟﻠﺠﻮﺩﺓ ﻭﻫﻮ ﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﺻﺎﺋﻤﺎ
Imam al-jauhari mengutip riwayat dari guru2nya,beliau mengatakan: seseorang penulis azimat harus memenuhi beberapa syarat,diantaranya :
1..dalam keadaan suci
2..ditempat yang suci
3..jangan sampai meragukan keshohihannya/khasiatnya
4..jangan ada tujuan sekedar mencoba
5..jangan dibaca dengan lisan
6..harus dijaga, jangan sampai terlihat orang lain tulisannya, dan selesai di tulis langsung bungkus, baik dengan kain atau plastik dll , dan jgn dibuka-buka lg,
7..harus dijaga jangan sampai terkena sinar matahari sebelum dilipat
8..ketika menulis harus diniati mencari ridho ALLAH semata
9..jangan diharokati
10..huruf yang berlobang jangan sampai tidak dilobangi
11..jangan diberi titik pada huruf2nya, kecuali huruf yang biasa ada titiknya seperti ba', ya' nun dll.
12..jangan sampai terkena debu
13..jangan sampai tersentuh barang2 dari besi ,jd menulisnya kalau bisa pakai spidol atau pensil, dan sebagian ulama’ menambahkan satu syarat lagi untuk keshohihan/keampuhan azimat yaitu jangan ditulis setelah ashar, dan ada satu syarat lagi untuk menambah daya magicnya, yaitu penulis kalo bisa dalam keadaan puasa
Syekh Muhyiddin Zadah dalam kitab Hasyiyah Tafsir al-Baidhawiy juz 1 halaman: 45 mengutip riwayat dari Khalifah Umar Bin Abdul Aziz Rahimahullah yang menyatakan:
طولوا الباء وأظهروا السين ودوروا الميم تعظيما لكتاب الله
Panjangkan huruf Ba dan dantain (perjelas) huruf Sin dengan giginya dan bulatkan huruf Mim dengan lubang ketika menulis بسم الله sebagai bentuk penghormatan kepada al-Qur'an.
WAKTU MENULIS
dimulai waktu penulisannya sejak adzan maghrib ( satu muharram ) dan berakhir ketika adzan magrib besok malamnya.
Adapun sanad muttashil (bersambung) kepada pengarang kitab Khazinatul Asrar Jalilatul Adzkar, Imam Muhammad Haqqiy an-Naziliy Radhiyallahu Anhu:
الحاج رزقي ذو القرنين اصمت البتاوي عن كياهي الحاج عبد الرزاق امام خليل الجاوي اللاسمي عن العلامه حسن بن محمد المشاط المكي عن العلامه الشيخ خليفة بن احمد بن موسى بن نبهان يقال خليفة النبهاني (1270-1355 هجريه) عن صاحب كتاب خزينه الاسرار الامام الشيخ محمد حقي النازلي رضي الله عنهم اجمعين
Pengarang kitab Khazinatul Asrar adalah Imam Muhammad Haqqiy Bin Ali Bin Ibrahim an-Naziliy seorang ahli Shufi dari Kota Aidien. Wafat di kota Makkah pada tahun 1301 Hijriyah bertepatan dengan tahun 1884 Masehi.
Seorang ulama nusantara yang menjadi guru besar di Masjid Al-Haram yakni Syekh Abdul Hamid Kudus dalam kitabnya Kanzun Najah Was surur halaman: 16 juga mengutip kaifiyat penulisan Bismillahir Rohmanir Rohim sebagaimana di sebutkan di atas. Beliau meriwayatkan dari Syekh Ma-ul Ainain Bin Muhammad Fadhil al-Qalqamiy yang merupakan salah satu ulama besar dari Maoratania, Afrika. Dilahirkan pada tahun 1246 Hijriyah dan wafat di kota Tiznit, Maroko pada tahun 1328 Hijriyah bertepatan dengan 25 Oktober 1910 Masehi.
Setelah menulis 113 bismillahir rahmanir rahim dianjurkan untuk membaca doa sesuai hajat yang diinginkan kemudian tulisan 113 bismillah tadi disimpan di dalam lemari atau tempat suci lainnya.
Kenapa harus sebanyak 113 ada rahasia apa pada bilangan 113?
Jawabannya:
Lantaran jumlah surat dalam al-Qur'an ada 114 surat dan surat-surat tersebut semuanya diawali dengan busmillahir rahmanir rohim kecuali satu surat saja yakni surat at-Taubah. Jadi yang diawali dengan bismillah hanya 113 surat.
Imam Muhammad as-Syarbiniy al-Khathib dalam kitab tafsirnya as-Sirajul Munir membuat 113 macam redaksi tafsir bismillahir rohmanir rahim.
Doa setelah menulis 113 Basmalah:
اَللَهُمَّ اِنِّيْ اَسْأَلُكَ بٍفَضْلِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنٍ الرَّحِيم،ِ وَبِحَقِ بِسم الله الرحمن الرحيم، وَبِهَيْبَةِ بسم الله الرحمن الرحيم، وَبِمَنْزِلَةِ بسم الله الرحمن الرحيم، اِرْفَعْ قَدْرِيْ وَيَسٍّرْلٍيْ اَمْرِيْ وَاشْرَحْ صَدْرِيْ يَامَنْ هُوَ كَهيــعص، حَمعسـق، المّ، المّص، المر، حـمّ، اَللهُ لاَ اِلَهَ اِلاَّهُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ بِسِرِّ الْهَيْبَةِ وَالْقُدْرَةِ، وَبِسِرِّ الْجَبَرُوتِ وَالْعَظَمَةِ اِجْعَلْنِيْ مِنْ عِبَادِكَ الْمُتَّقِينَ وَاَهْلِ طَاعَتِكَ الْمُحِبِّيْنَ، وَارْزُقْنِيْ عِلْمًا نَافِعًا يَارَبَّ الْعَالَمِينَ، وصلَّى اللهُ على سيّدِنامحمّدٍ وعلى آلهِ وصحبِه وسلَّمَ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar