Jumat, 30 Desember 2011

Memohon Nafkah

Tidak ada komentar:

 Bismillahirrohmanirrohim
by: Giady Makruf


Fadlan datang kepada seorang kyai di kampungnya. Ia merasa bingung. Sudah banyak
cara telah ia tempuh, namun rezeki masih tetap sulit ia cari.
Kata orang, rezeki itu bisa datang sendiri, apalagi kalau sudah menikah. Buktinya,
sudah 3 tahun ia menikah dan dikarunia dua orang anak, ia masih tetap hidup luntang-lantung
tak menentu.

Benar, keluarganya tidak pernah kelaparan sebab tidak ada makanan. Namun kalau
terus-terusan hidup kepepet dan tidak punya pekerjaan, rasanya tidak ada kebanggaan diri.
Ia pun datang kepada Kyai Ahmad untuk minta sumbang saran. Kalau boleh sekaligus
minta do’a dan pekerjaan darinya. Terus terang, ia sendiri kagum dengan sosok Kyai Ahmad
yang amat bersahaja. Tidak banyak yang ia kerjakan, namun dengan anak 9 orang, sepertinya
mustahil bila ia tidak pusing memikirkan nafkah keluarga. Tapi nyatanya, sampai sekarang
Kyai Ahmad tetap sumringah di mata Fadlan. Tidak pernah ia lihat Kyai Ahmad bermuka
muram seperti dirinya. Makanya hari itu, Fadlan datang untuk meminta nasehat kyai tersebut.

“Hidup ini adalah adegan. Kita hanya wayang, sementara dalangnya adalah Gusti
Allah! Jadi, manusia itu hidup karena disuruh ‘manggung’ oleh Dalangnya!” Kyai Ahmad
membuka penjelasan dengan sebuah ilustrasi ringan.

“Gak mungkin… kalau wayang itu manggung sendiri. Pasti, ia dimainkan oleh
Dalang. Sementara selama di panggung, pasti Dalang akan memperhatikan nasib wayang itu!
Begitu juga manusia… gak mungkin dia hidup di dunia, tanpa diperhatikan segala
kebutuhannya oleh Gusti Allah! Sudah paham belum kamu, Fadhlan?!” Kyai Ahmad
mengakhiri penjelasannya dengan sebuah pertanyaan.
PDF encrypted using AWinware PDF Encryption. Visit: http://www.pdfmonster.net
“Tapi pak kyai…, kalau Gusti Allah benar menjamin hidup hamba-Nya… kenapa
hidup saya seperti sia-sia begini ya… nyari nafkah saja kok susah!” Fadlan menyampaikan
keluhnya.

“Oh… itu karena kamu belum datang kepada Gusti Allah. Kalau kamu datang kepada
Gusti Allah, hidupmu gak bakal sia-sia!” Kyai Ahmad menambahkan.
Fadhlan belum mengerti betul apa maksud sebenarnya dari kata ‘datang kepada
Allah’, ia pun menanyakan gambaran kongkrit tentang hal itu kepada Kyai Ahmad.
Dengan santai Kyai Ahmad menjelaskan, “Fadlan…, semua masalah di dunia ini
bakal selesai asal kita datang kepada Allah. Banyak di dunia ini orang yang bermasalah,
punya hutang segunung, rezeki sulit, ditimpa berbagai macam penyakit, kemiskinan,
kelaparan dan lain-lain… Itu disebabkan karena mereka tidak datang kepada Allah. Kalau
saja mereka datang kepada Allah, maka segala masalah mereka terselesaikan!”


“Apakah hanya sesederhana itu, pak Kyai?” Fadlan bertanya dengan nada penasaran.
“Ya, hanya sesederhana itu!” Pak kyai menegaskan.


Pak Kyai bercerita, “Pernah terjadi di Rusia di sebuah negeri yang terkenal atheis,
seorang pria pergi ke tukang cukur. Saat rambutnya dicukur, ia terserang kantuk. Kepalanya
mulai mengangguk-angguk karena kantuk. Tukang cukur merasa kesal, namun untuk
membangunkan pelanggannya, si tukang cukur mulai bicara:
‘Pak, apakah bapak termasuk orang yang percaya tentang adanya Tuhan?’
Pelanggan menjawab, ‘Ya, saya percaya adanya Tuhan!’
Agar pembicaraan tak terhenti, si tukang cukur menimpali,
‘Saya termasuk orang yang tidak percaya kepada Tuhan!’
‘Apa alasanmu?’ pelanggan melempar tanya.

‘Kalau benar di dunia ini ada Tuhan, dan sifat-Nya adalah Maha Pengasih dan Maha
Penyayang, menurut saya tidak mungkin di dunia ada orang yang punya banyak masalah,
terlilit hutang, terserang penyakit, kelaparan, kemiskinan dan lain-lain. Ini khan bukti
sederhana bahwa di dunia ini tidak ada Tuhan!’ tukang cukur berbicara dengan cukup
lantang.
Si pelanggan terdiam. Dalam hati, ia berpikir keras mencari jawaban. Namun sayang,
sampai cukuran selesai pun ia tetap tidak menemukan jawaban. Maka pembicaraan pun
terhenti. Sementara si tukang cukur tersenyum sinis, seolah ia telah memenangkan
perdebatan.

Akhirnya, saat cukuran itu selesai, si pelanggan bangkit dari kursi dan ia berikan
ongkos yang cukup atas jasa cukuran. Tak lupa, ia berterima kasih dan pamit untuk
meninggalkan tempat. Namun dalam langkahnya, ia masih tetap mencari jawaban atas
perdebatan kecil yang baru ia jalani.

Saat berdiri di depan pintu barber shop, ia tarik tungkai pintu kemudian hendak
melangkahkan kakinya keluar…. saat itu Allah Swt mengirimkan jawaban padanya.
Matanya tertumbuk pada seorang pria gila yang berparas awut-awutan. Rambut
panjang tak terurus, janggut lebat berantakan.
Demi melihat hal sedemikian, pintu barber shop yang tadi telah ia buka maka ditutup
kembali. Ia pun datang lagi kepada tukang cukur dan berkata, ‘Pak, menurut saya yang tidak
ada di dunia ini adalah TUKANG CUKUR!’ Merasa aneh dengan pernyataan itu, tukang
cukur balik bertanya, ‘Bagaimana bisa Anda berkata demikian. Padahal baru saja rambut
Anda saya pangkas!’

‘Begini pak, di jalan saya dapati ada orang yang kurang waras. Rambutnya panjang
tak terurus, janggutnya pun lebat berantakan. Kalau benar di dunia ini ada tukang cukur,
rasanya tidak mungkin ada pria yang berperawakan seperti itu!’ si pelanggan menyampaikan
penjelasannya.

Tukang cukur tersenyum, sejenak kemudian dengan enteng ia berkata, ‘Pak… bukan
Tukang Cukur yang tidak ada di dunia ini. Masalah sebenarnya adalah pria gila yang Anda


ceritakan tidak mau hadir dan datang ke sini, ke tempat saya… Andai dia datang, maka
rambut dan janggutnya akan saya rapihkan sehingga ia tidak berperawakan sedemikian!’
Tiba-tiba si pelanggan meledakkan suara, ‘Naaaahhhh…. itu dia jawabannya.
Rupanya Anda juga telah menemukan jawaban dari pertanyaan yang Anda lontarkan!’ ‘Apa
maksudmu?’ si tukang cukur tidak mengerti dengan pernyataan pelanggannya.
‘Anda khan bilang bahwa di dunia ini banyak manusia yang punya masalah. Kalau
saja mereka datang kepada Tuhan, pastilah masalah mereka akan terselesaikan. Persis sama
kejadiannya bila pria gila tadi datang kemari dan mencukurkan rambutnya kepada Anda!’”
Kyai Ahmad mengakhiri kisah yang ia sampaikan. Terlihat Fadlan menganggukkan
kepala tanda mengerti.
“Jadi…, kamu hanya tinggal memohon saja apa yang kamu inginkan kepada Allah Swt., pasti
Allah bakal berikan apa yang kamu pinta!” Kyai Ahmad berkata memberi garansi.
Fadlan sudah mulai yakin, tapi ia masih mengejar dengan satu pertanyaan, “Pak Kyai,
saya sudah niat untuk datang dan semakin mengakrabkan diri kepada Allah. Tapi bagaimana
caranya ya pak Kyai agar saya bisa memohon nafkah yang cukup kepada Allah?”

Kemudian Pak Kyai membacakan ayat dalam Al Qur’an:

“Katakanlah: “Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan
kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang
Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau
hinakan orang yang Engkau kehendaki. di tangan Engkaulah segala kebajikan.
Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Engkau masukkan malam ke
dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang
hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup, dan Engkau
beri rezeki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas)”. QS. Ali Imran : 26-27

“Bacalah ayat itu sesering mungkin dan perbanyak doa memohon nafkah serta rezeki yang
halal dari Allah Swt. Yakinlah bahwa Allah Swt akan senantiasa menjamin penghidupanmu
dan keluarga!” Kyai Ahmad mengakhiri pembicaraan dengan memberi pesan.
Usai pembicaraan dengan Kyai Ahmad, Fadlan merasa yakin bila dirinya hendak mencari
nafkah, maka cara termudah yang dapat ia kerjakan hanyalah dengan ‘Datang dan Memohon
kepada Pemilik Nafkah!’
Fadlan telah meyakini hal ini.





Kamis, 08 Desember 2011

Keutamaan Membaca Surat Al-Kahfi Pada Hari Jum'at

Tidak ada komentar:


 segala puji bagi Allah. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah, keluarga dan para sahabatnya.
Hari Jum’at merupakan hari yang mulia. Bukti kemuliaannya, Allah mentakdirkan beberapa kejadian besar pada hari tersebut. Dan juga ada beberapa amal ibadah yang dikhususkan pada malam dan siang harinya, khususnya pelaksanaan shalat Jum’at berikut amal-amal yang mengiringinya.
Rasulullah SAW bersabda,
إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ قُبِضَ وَفِيهِ النَّفْخَةُ وَفِيهِ الصَّعْقَةُ 
"Sesungguhnya di antara hari kalian yang paling afdhal adalah hari Jum'at. Pada hari itu Adam diciptakan dan diwafatkan, dan pada hari itu juga ditiup sangkakala dan akan terjadi kematian seluruh makhluk. . . . " (HR. Abu Dawud, an Nasai, Ibnu Majah, Ahmad, dan al Hakim dari hadits Aus bin Aus)
Amal Khusus di Hari Jum'at
Pada dasarnya, tidak dibolehkan menghususkan ibadah tertentu pada malam Jum’at dan siang harinya, berupa shalat, tilawah, puasa dan amal lainnya yang tidak biasa dikerjakan pada hari-hari selainnya. Kecuali, ada dalil khusus yang memerintahkannya. Hal ini berdasarkan hadits dari Abu Hurairah RA, bahwa Nabi SAW bersabda;
لَا تَخُصُّوا لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ بِقِيَامٍ مِنْ بَيْنِ اللَّيَالِي ، وَلَا تَخُصُّوا يَوْمَ الْجُمُعَةِ بِصِيَامٍ مِنْ بَيْنِ الْأَيَّامِ ، إلَّا أَنْ يَكُونَ فِي صَوْمٍ يَصُومُهُ أَحَدُكُمْ
Janganlah menghususkan malam Jum’at untuk mengerjakan shalat dari malam-malam lainnya, dan janganlah menghususkan siang hari Jum’at untuk mengerjakan puasa dari hari-hari lainnya, kecuali bertepatan dengan puasa yang biasa dilakukan oleh salah seorang kalian.” (HR. Muslim, al-Nasai, al-Baihaqi, dan Ahmad)
Membaca Surat Al-Kahfi
Salah satu amal ibadah khusus yang diistimewakan pelakasanaannya pada hari Jum’at adalah membaca surat Al-Kahfi. Berikut ini kami sebutkan beberapa dalil shahih yang menyebutkan perintah tersebut dan keutamaannya.
1. Dari Abu Sa'id al-Khudri radliyallahu 'anhu, dari Nabi SAW bersabda:
    مَنْ َقَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمْعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ فِيْمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيْقِ
    "Barangsiapa membaca surat al-Kahfi pada malam Jum’at, maka dipancarkan cahaya untuknya sejauh antara dirinya dia dan Baitul 'atiq." (Sunan Ad-Darimi, no. 3273. Juga diriwayatkan al-Nasai dan Al-Hakim serta dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih al-Targhib wa al-Tarhib, no. 736)
    2. Dalam riwayat lain masih dari Abu Sa’id al-Khudri RA,
      مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ أَضَآءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ
      "Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan dipancarkan cahaya untuknya di antara dua Jum'at." (HR. Al-Hakim: 2/368 dan Al-Baihaqi: 3/249. Ibnul Hajar mengomentari hadits ini dalam Takhrij al-Adzkar, “Hadits hasan.” Beliau menyatakan bahwa hadits ini adalah hadits paling kuat tentang surat Al-Kahfi. Syaikh Al-Albani menshahihkannya dalam Shahih al-Jami’, no. 6470)
      3. Dari Ibnu Umar RA, berkata: Rasululloh SAW bersabda,
        مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ سَطَعَ لَهُ نُوْرٌ مِنْ تَحْتِ قَدَمِهِ إِلَى عَنَانِ السَّمَاءَ يُضِيْءُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَغُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ
        Siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua jumat.
        Al-Mundziri berkata: hadits ini diriwayatkan oleh Abu Bakr bin Mardawaih dalam tafsirnya dengan isnad yang tidak apa-apa. (Dari kitab at-Targhib wa al- Tarhib: 1/298)”

        Keutamaan Sholat Dhuha

        Tidak ada komentar:


        Keutamaan Sholat Dhuha

        Sunat Dhuha adalah salah satu shalat sunat yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka
        adalah kebaikan bagi kita untuk mengetahui sunnah ini.

        Dari Abu Dzar, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, beliau bersabda: “Pada pagi hari setiap tulang (persendian) dari
        kalian akan dihitung sebagai sedekah. Maka setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil
        adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, memerintahkan kebaikan (amar ma’ruf) dan melarang dari berbuat
        munkar (nahi munkar) adalah sedekah. Semua itu cukup dengan dua rakaat yang dilaksanakan di waktu Dhuha.”
        [HR. Muslim, Abu Dawud dan riwayat Bukhari dari Abu Hurairah]
        Dari Abu Hurairah, ia berkata: “Kekasihku Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah berwasiat kepadaku tiga perkara: [1] puasa
        tiga hari setiap bulan, [2] dua rakaat shalat Dhuha dan [3] melaksanakan shalat witir sebelum tidur.”
        [HR. Bukhari, Muslim, Turmuzi, Abu Dawud, Nasa’i, Ahmad dan Ad-Darami]
        Dari Abud Darda, ia berkata: “Kekasihku telah berwasiat kepadaku tiga hal. Hendaklah saya tidak pernah meninggalkan
        ketiga hal itu selama saya masih hidup: [1] menunaikan puasa selama tiga hari pada setiap bulan, [2] mengerjakan
        shalat Dhuha, dan [3] tidak tidur sebelum menunaikan shalat Witir.”
        [HR. Muslim, Abu Dawud, Turmuzi dan Nasa’i]
        Anjuran Sholat Dhuha
        Dari Aisyah, ia berkata: “Saya tidak pernah sama sekali melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menunaikan
        shalat Dhuha, sedangkan saya sendiri mengerjakannya. Sesungguhnya Rasulullah SAW pasti akan meninggalkan
        sebuah perbuatan meskipun beliau menyukai untuk mengerjakannya. Beliau berbuat seperti itu karena khawatir jikalau
        orang-orang ikut mengerjakan amalan itu sehingga mereka menganggapnya sebagai ibadah yang hukumnya wajib
        (fardhu).”
        [HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Ahmad, Malik dan Ad-Darami]
        Dalam Syarah An-Nawawi disebutkan:
        Aisyah berkata seperti itu karena dia tidak setiap saat bersama Rasulullah. Pada saat itu Rasulullah memiliki istri
        sebanyak 9 (sembilan) orang. Jadi Aisyah harus menunggu selama 8 hari sebelum gilirannya tiba. Dalam masa 8 hari
        itu, tidak selamanya Aisyah mengetahui apa-apa yang dilakukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di rumah istri
        beliau yang lain.
        Keutamaan Sholat Dhuha
        ari Anas [bin Malik], bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa mengerjakan shalat Dhuha
        sebanyak 12 (dua belas) rakaat, maka ALLAH akan membangunkan untuknya istana di syurga”.

        [HR. Turmuzi dan Ibnu Majah, hadis hasan]

        sehingga kami mengira bahwa beliau tidak pernah meninggalkannya. Dan jika beliau meninggalkannya, kami mengira
        seakan-akan beliau tidak pernah mengerjakannya”.
        [HR. Turmuzi, hadis hasan]
        Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Shalat Dhuha itu dapat mendatangkan rejeki dan menolak kefakiran.
        Dan tidak ada yang akan memelihara shalat Dhuha melainkan orang-orang yang bertaubat.”

        [HR.
        Waktu Sholat Dhuha
        Dari Zaid bin Arqam, bahwa ia melihat orang-orang mengerjakan shalat Dhuha [pada waktu yang belum begitu siang],
        maka ia berkata: “Ingatlah, sesungguhnya mereka telah mengetahui bahwa shalat Dhuha pada selain saat-saat seperti
        itu adalah lebih utama, karena sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Shalatnya orang-orang
        yang kembali kepada ALLAH adalah pada waktu anak-anak onta sudah bangun dari pembaringannya karena tersengat
        panasnya matahari”.
        [HR. Muslim]
        Penjelasan:
        Anak-anak onta sudah bangun karena panas matahari itu diqiyaskan dengan pagi hari jam 08:00 AM, adapun sebelum
        jam itu dianggap belum ada matahari yang sinarnya dapat membangunkan anak onta.

        Kamis, 01 Desember 2011

        Islam terbanyak di Dunia

        Tidak ada komentar:
                Ternyata islam terbanyak di dunia adalah indonesia ,,



                  Inilah daftar jumlah pemeluk agama islam di negara-negara dengan jumlah umat islam terbanyak di dunia, serta persentase umat islam di masing-masing negara tersebut dari seluruh jumlah penduduk di negara tersebut.

        01. Indonesia > 207,000,105 > 88.20%

        02. Pakistan > 159,305,441 > 96.7%

        03. India > 151,402,065 > 13.4%

        04. Bangladesh > 129,987,365 > 86.4%

        05. Egypt > 70,530,237 > 91%

        06. Turkey > 68,963,953 > 99%

        07. Nigeria > 64,385,994 > 50%

        08. Iran > 64,089,571 > 98%

        09. Ethiopia > 37,533,500 > 50%

        10. Algeria > 32,999,883 > 99%

        11. Morocco > 32,300,410 >99%

        12. Afghanistan > 31,571,023 > 99%

        13. Saudi Arabia > 26,417,599 > 100%

        14. Sudan > 26,121,865 > 65%

        15. Iraq > 25,292,658 > 97%

        16. Uzbekistan > 23,897,563 > 89%

        17. Russia > 21,513,046 > 15%

        18. Yemen > 20,519,792 > 99%

        19. China > 19,594,707 > 1.5%

        20. Syria > 16,234,901 > 88%

        21. Malaysia > 14,467,694 > 60.4%

        22. Tanzania > 12,868,224 > 35%

        23. Mali > 11,062,376 > 90%

        24. Niger > 10,499,343 > 90%

        25. Senegal > 10,459,222 > 94%

        26. Tunisia > 9,974,201 > 99%

        27. Somalia > 8,548,670 > 100%

        28. Guinea > 8,047,686 > 85%

        29. Azerbaijan > 7,584,311 > 93.4%

        30. Burkina Faso > 7,449,626 > 52%

        10 Negara Jumlah Penduduk Terpadat di Dunia

        Tidak ada komentar:
           

                      Tahukah anda berapa jumlah penduduk dunia saat sekarang? Menurut catatan Geohive(sebuah situs statisik kependudukan dunia) jumlah penduduk yang menghuni permukaan dunia hingga tanggal 30 Januari 2007 berjumlah 6.647.186.407 (enam milyar enam ratus empat puluh tujuh juta seratus delapan puluh enam ribu empat ratus tujuh) jiwa.

                    Dan kita negara Indonesia berada di urutan ke-4 penduduk terbanyak dunia setelah Cina, India dan Amerika dengan jumlah penduduk sebanyak 236.355.303 jiwa. 

               Berikut lima besar negera dengan penduduk terbanyak di dunia:

                 Berikut prediksi Populasi Penduduk Dunia untuk 10 negara urutan teratas.

        Negara kita (Indonesia) tetap berada pada urutan ke-4.
        Negara
        Luas Negara (KM)
        Prediksi
        Jumlah Penduduk
        per 6 Maret 2009
        World
        510,072,000
        6,759,596,742
        China
        9,596,960
        1,335,705,906
        India
        3,287,590
        1,160,254,802
        United States of America
        9,826,630
        305,640,105
        Indonesia
        1,919,440
        239,400,901
        Brazil
        8,511,965
        197,974,204
        Pakistan
        803,940
        175,137,597
        Bangladesh
        144,000
        155,647,897
        Nigeria
        923,768
        148,259,511
        Russia
        17,075,200
        140,250,778
        Japan


        377,835

        127,168,685

        Senin, 21 November 2011

        *♥♥* ARTI CINTA DALAM ISLAM *♥♥*

        Tidak ada komentar:


        Assalamualaikum wr wb

        Bismillahirrohmanirrohim

                       Cinta bisa jadi merupakan kata yang paling banyak dibicarakan manusia. Setiap orang memiliki rasa cinta yang bisa diaplikasikan pada banyak hal. Wanita, harta, anak, kendaraan, rumah dan berbagai kenikmatan dunia lainnya merupakan sasaran utama cinta dari kebanyakan manusia. Cinta yang paling tinggi dan mulia adalah cinta seorang hamba kepada Rabb-nya.

        Definisi Cinta
        Untuk mendefinisikan cinta sangatlah sulit, karena tidak bisa dijangkau dengan kalimat dan sulit diraba dengan kata-kata. Ibnul Qayyim mengatakan:  
        “Cinta tidak bisa didefinisikan dengan jelas, bahkan bila didefinisikan tidak menghasilkan (sesuatu) melainkan menambah kabur dan tidak jelas, (berarti) definisinya adalah adanya cinta itu sendiri.” (Madarijus Salikin, 3/9)
        Hakikat Cinta
        Cinta adalah sebuah amalan hati yang akan terwujud dalam (amalan) lahiriah. Apabila cinta tersebut sesuai dengan apa yang diridhai Allah, maka ia akan menjadi ibadah. Dan sebaliknya, jika tidak sesuai dengan ridha-Nya maka akan menjadi perbuatan maksiat. Berarti jelas bahwa cinta adalah ibadah hati yang bila keliru menempatkannya akan menjatuhkan kita ke dalam sesuatu yang dimurkai Allah yaitu kesyirikan.

        Cinta kepada Allah
        Cinta yang dibangun karena Allah akan menghasilkan kebaikan yang sangat banyak dan berharga. Ibnul Qayyim dalam Madarijus Salikin (3/22) berkata: ”Sebagian salaf mengatakan bahwa suatu kaum telah mengaku cinta kepada Allah lalu Allah menurunkan ayat ujian kepada mereka:
        “Katakanlah: jika kalian cinta kepada Allah maka ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintai kalian.” (Ali ‘Imran: 31)
        Mereka (sebagian salaf) berkata: “(firman Allah) ‘Niscaya Allah akan mencintai kalian’, ini adalah isyarat tentang bukti kecintaan tersebut dan buah serta faidahnya. Bukti dan tanda (cinta kepada Allah) adalah mengikuti Rasulullah , faidah dan buahnya adalah kecintaan Allah kepada kalian. Jika kalian tidak mengikuti Rasulullah maka kecintaan Allah kepada kalian tidak akan terwujud dan akan hilang.”

        Bila demikian keadaannya, maka mendasarkan cinta kepada orang lain karena-Nya tentu akan mendapatkan kemuliaan dan nilai di sisi Allah.

        Rasulullah bersabda dalam hadits yang diriwayatkan dari Anas bin Malik :
        “Tiga hal yang barangsiapa ketiganya ada pada dirinya, niscaya dia akan mendapatkan manisnya iman. Hendaklah Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai daripada selain keduanya, dan hendaklah dia mencintai seseorang dan tidaklah dia mencintainya melainkan karena Allah, dan hendaklah dia benci untuk kembali kepada kekufuran setelah Allah selamatkan dia dari kekufuran itu sebagaimana dia benci untuk dilemparkan ke dalam neraka.” (HR. Al-Bukhari no. 16 dan Muslim no. 43)

        Ibnul Qayyim mengatakan bahwa di antara sebab-sebab adanya cinta (kepada Allah) ada sepuluh perkara:
        Pertama, membaca Al Qur’an, menggali, dan memahami makna-maknanya serta apa yang dimaukannya.
        Kedua, mendekatkan diri kepada Allah dengan amalan-amalan sunnah setelah amalan wajib.
        Ketiga, terus-menerus berdzikir dalam setiap keadaan.
        Keempat, mengutamakan kecintaan Allah di atas kecintaanmu ketika bergejolaknya nafsu.
        Kelima, hati yang selalu menggali nama-nama dan sifat-sifat Allah, menyaksikan dan mengetahuinya.
        Keenam, menyaksikan kebaikan-kebaikan Allah dan segala nikmat-Nya.
        Ketujuh, tunduknya hati di hadapan Allah .
        Kedelapan, berkhalwat (menyendiri dalam bermunajat) bersama-Nya ketika Allah turun (ke langit dunia).
        Kesembilan, duduk bersama orang-orang yang memiliki sifat cinta dan jujur.
        Kesepuluh, menjauhkan segala sebab-sebab yang akan menghalangi hati dari Allah . (Madarijus Salikin, 3/18, dengan ringkas)

        Cinta adalah Ibadah
        Sebagaimana telah lewat, cinta merupakan salah satu dari ibadah hati yang memiliki kedudukan tinggi dalam agama sebagaimana ibadah-ibadah yang lain. Allah berfirman:
        “Tetapi Allah menjadikan kamu cinta kepada keimanan dan menjadikan iman itu indah dalam hatimu.” (Al-Hujurat: 7)
        “Dan orang-orang yang beriman lebih cinta kepada Allah.” (Al-Baqarah: 165)

        “Maka Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya.” (Al-Maidah: 54)
        Adapun dalil dari hadits Rasulullah adalah hadits Anas yang telah disebut di atas yang dikeluarkan oleh Al-Imam Al-Bukhari dan Al-Imam Muslim: “Hendaklah Allah dan Rasul-Nya lebih dia cintai daripada selain keduanya.”

        Macam-macam cinta
        Di antara para ulama ada yang membagi cinta menjadi dua bagian dan ada yang membaginya menjadi empat. Asy-Syaikh Muhammad bin ‘Abdulwahhab Al-Yamani dalam kitab Al-Qaulul Mufid fi Adillatit Tauhid (hal. 114) menyatakan bahwa cinta ada empat macam:

        Pertama, cinta ibadah.
        Yaitu mencintai Allah dan apa-apa yang dicintai-Nya, dengan dalil ayat dan hadits di atas.

        Kedua, cinta syirik.
        Yaitu mencintai Allah dan juga selain-Nya. Allah berfirman:

        “Dan di antara manusia ada yang menjadikan selain Allah sebagai tandingan-tandingan (bagi Allah), mereka mencintai tandingan-tandingan tersebut seperti cinta mereka kepada Allah.” (Al-Baqarah: 165)

        Ketiga, cinta maksiat.
        Yaitu cinta yang akan menyebabkan seseorang melaksanakan apa yang diharamkan Allah dan meninggalkan apa-apa yang diperintahkan-Nya. Allah berfirman:

        “Dan kalian mencintai harta benda dengan kecintaan yang sangat.” (Al-Fajr: 20)

        Keempat, cinta tabiat.
        Seperti cinta kepada anak, keluarga, diri, harta dan perkara lain yang dibolehkan. Namun tetap cinta ini sebatas cinta tabiat. Allah berfirman:

        “Ketika mereka (saudara-saudara Yusuf ‘alaihis salam) berkata: ‘Yusuf dan adiknya lebih dicintai oleh bapak kita daripada kita.” (Yusuf: 8)

        Jika cinta tabiat ini menyebabkan kita tersibukkan dan lalai dari ketaatan kepada Allah sehingga meninggalkan kewajiban-kewajiban, maka berubahlah menjadi cinta maksiat. Bila cinta tabiat ini menyebabkan kita lebih cinta kepada benda-benda tersebut sehingga sama seperti cinta kita kepada Allah atau bahkan lebih, maka cinta tabiat ini berubah menjadi cinta syirik.

        Buah cinta
        Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah mengatakan:  
        “Ketahuilah bahwa yang menggerakkan hati menuju Allah ada tiga perkara: cinta, takut, dan harapan. Dan yang paling kuat adalah cinta, dan cinta itu sendiri merupakan tujuan karena akan didapatkan di dunia dan di akhirat.” (Majmu’ Fatawa, 1/95)

        Asy-Syaikh ‘Abdurrahman As-Sa’di menyatakan:  
        “Dasar tauhid dan ruhnya adalah keikhlasan dalam mewujudkan cinta kepada Allah. Cinta merupakan landasan penyembahan dan peribadatan kepada-Nya, bahkan cinta itu merupakan hakikat ibadah. Tidak akan sempurna tauhid kecuali bila kecintaan seorang hamba kepada Rabbnya juga sempurna.” (Al-Qaulus Sadid, hal. 110)
        Bila kita ditanya bagaimana hukumnya cinta kepada selain Allah? Maka kita tidak boleh mengatakan haram dengan spontan atau mengatakan boleh secara global, akan tetapi jawabannya perlu dirinci.
         
        Pertama, bila dia mencintai selain Allah lebih besar atau sama dengan cintanya kepada Allah maka ini adalah cinta syirik, hukumnya jelas haram.

        Kedua, bila dengan cinta kepada selain Allah menyebabkan kita terjatuh dalam maksiat maka cinta ini adalah cinta maksiat, hukumnya haram.

        Ketiga, bila merupakan cinta tabiat maka yang seperti ini diperbolehkan.

        Wallahu a’lam.

        *•♫♥ MUSLIMAH SEJATI ♥♫•*

        Tidak ada komentar:


                 Jadilah kau seperti SITI KHADIJAH!!!!
        Agung cinta-Nya kepada Allah dan Rasulullah
        Jiwa Raganya diperjuangkan di jalan fisabilillah
        Penawar hati kekasih Allah
        Susah dan senang rela bersama

        Dapatkah kau didik jiwa mu seperti SITI AISYAH???
        Istri Rasul yang bijak
        senantiasa menebarkan kebaikan & nasehat
        Pendorong saat kesusahan dan penderitaan

        yang mempesona lagi melihat pengorbanan
        Seorang putri sholihah, SITI FATIMAH
        yg Selalu menuruti perintah taat kepada ayahnya
        Yang senantiasa berjuang
        Tabah dan penuh kesabaran
        Layaklah dia sebagai wanita penghuni syurga

        Ketika uhkty muslimah  marah
        Dia Ingin titip serpihan sabar dari catatan hidup SITI SARAH!!!
        kTabahan jiwanya  setabah Ummi Nabi Ismail???
        Menggendong bayinya yang masih merah
        Mencari air penghilang dahaga di terik padang pasir
        Pengharapannya hanya pada Allah SWT
        Itulah SITI HAJAR!!!

        Mampukah kau menjadi WANITA SHOLIHAH???
        Hati dalam keunggulan iman
        Bersinar indah.. harum tersebar
        Bagai wanginya pusara MASYITOH

        Jadilah kau seorang wanita MUSLIMAH SEJATI
        Selalu membawa maslahat
        Selembut KHADIJAH
        Secerdas AISYAH
        Semulia UMMU SALAMAH
        Secemerlang FATIMAH
        Sesantun ZAINAB
        Setegar ASMA
        Setangguh KHAULAH

        Aamiin allahumma aamin
        mohon maaf bila ada yg tdk berkenan dalam hati ....!!
        (¯`v´¯)♥
        `·.¸.·``(´'`v´'`)♥ ...
        ...♥♥...♥`•.¸.•´♥

        Surat CINTA dari Makkah Al Mukarromah

        Tidak ada komentar:


        بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

        السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
        الحمد لله وحده, نحمده و نستعينه و نستغفره ونتوب اليه ونعوذ بالله من شرور أنفسنا وسيئات أعمالنا من يهده الله فهو المهتد ومن يضلله فلن تجد له وليا مرشدا, أشهد أن لا اله الا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله بلغ الرسالة وأدى الأمانة ونصح للأمة وتركنا على المحجة البيضاء ليلها كنهارها لا يزيغ عنها الا هلك, اللهم صل وسلم على نبينا محمد وعلى آله وصحبه ومن دعا بدعوته الى يوم الدين. أما بعد



        ،ما أجمل الصداقة وما أروعها حين يسودها التفاهم والصدق

        وتغلفها الصراحة والوضوح ، ما أجمل الصداقة بعيدا

        عن التكلف والتزلف ، وما أروع معانيها حين تخرج من القلوب .

        هي دعوة صادقة بأن لا يخسر منا صديقا له .

        ويحسن الظن كل الظن بمن يعاشر فلربما أصدرت حكما

        بلحظة ندمت عليه زمنا مديدا.

        فلماذا - يا صديقي - يكون التسرع سبيل المفاهمة

        ويكون الهجر طريق العقاب، وتكون الظنون سلم التعلم ؟!

        الخسارة الحقيقية حينما اخسر ذلك الإنسان

        وأنا قد منحته كل شي بل أعظم شي
        فماذا تفعـــــل لو خسرت أعز أصدقائك ؟؟؟؟



        لا اله إلا الله رب السماوات السبع و رب العرش العظيم

        اللهم إنا نسألك زيادة في الدين
        اللهم ارحم موتانا وموتا المسلمين واشفي مرضانا ومرضا المسلمين

        اللهم اغفر للمسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات الأحياء منهم والأموات

        اللهم ارزقني قبل الموت توبة وعند الموت شهادة وبعد الموت جنة

        اللهم ارزقني حسن الخاتمة

        اللهم ارزقني الموت وأنا ساجد لك يا ارحم الراحمين
        اللهم ثبتني عند سؤال الملكين
        اللهم اجعل قبري روضة من رياض الجنة ولا تجعله حفرة من حفر النار

        اللهم اني اعوذ بك من فتن الدنيا
        اللهم قوي ايماننا ووحد كلمتنا وانصرنا على اعدائك اعداء الدين

        اللهم شتت شملهم واجعل الدائرة عليهم

        اللهم انصر اخواننا المسلمين في كل مكان

        اللهم ارحم ابائنا وامهاتنا واغفر لهما وتجاوز عن سيئاتهما وادخلهم فسيح جناتك

        والحقنا بهما يا رب العالمين


















        DOA INTELEKTUAL MUSLIM

        Tidak ada komentar:

        1.   DUA BEFORE STUDYING

        Allahumma infa’nii bimaa ‘allamtanii wa’allimnii maa yanfa’ unii. Allahumma inii as’aluka fahmal-nabiyyen wa hifthal mursaleen al-muqarrabeen. Allahumma ijal leesanee ‘amiran bi thikrika wa qalbi bi khashyatika. Innaka ‘ala ma-tasha’-u qadeer wa anta hasbun-allahu wa na’mal wakeel.

        Oh Allah! Make useful for me what You taught me and teach me knowledge that will be useful to me. Oh Allah! I ask You for the understanding of the prophets and the memory of the messengers, and those nearest to You. Oh Allah! Make my tongue full of Your remembrance, and my heart with consciousness of You. (Oh Allah!) You do whatever You wish, and You are my Availer and Protector and the best of aid.

        DUA AFTER STUDYING

        Allahhumma inni astaodeeuka ma qara’tu wama hafaz-tu. Faradduhu ‘allaya inda hagati elayhi. Innaka ‘ala ma-tasha’-u qadeer wa anta hasbeeya wa na’mal wakeel.

        Oh Allah! I entrust -You with what I have read and I have studied. (Oh Allah!) Bring it back to me when I am in need of it. (Oh Allah!) You do whatever You wish, and You are my Availer and Protector and the best of aid.

        DUA WHILE STUDYING SOMETHING DIFFICULT

        Allahumma la sahla illama ja-’altahu sahla wa anta taj ‘alu al hazana etha shi’ta sahla

        Oh Allah! Nothing is easy except what You have made easy. If You wish, You can make the difficult easy.

        DUA FOR ANXIETY

        Allahumma inni a’oodhoo bika minal-hammi-walhazan. Wa’a oodhoo bika minal-ghammi-wal-kasal. Wa’a oodoo bika minal jubni wal bukhl. Wa’a oodhoo bikal min ghalabatid-dayni-waqarir rijal.

        Oh Allah, I seek refuge in You from worry and grief, from helplessness and laziness, from cowardice and stinginess, and from overpowering of debt and from oppression of men.

        DUA FOR DISTRESS

        Allahumma rahmataka arjoo falaa takilnee ilaa nafsee tarfata ‘aynin wa aslih-lee sha’nee kullahu, laa ilaha illa anta

        O Allah! It is Your mercy that I hope for so do not leave me in charge of my affairs even for a blink of an eye and rectify for me all of my affairs. None has the right to be worshipped except You
        Exam.. Oh Exam..! Uish.. [HQ]

        Jumat, 18 November 2011

        Pintu Rezeki ada dalam Bisnis

        Tidak ada komentar:



        لسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُl
        بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
           Kesempurnaan Islam itu tidak saja diakui oleh intelektual muslim, tetapi juga para orientalist barat, di antaranya H.A.R Gibb yang mengatakan, “ Islam is much more than a system of theology it’s a complete civilization.”
        Nabi Muhammad menyebut, ekonomi adalah pilar pembangunan dunia.  
        . Dalam berbagai hadits ia juga  menyebutkan bahwa para pedagang (pebisnis) sebagai profesi terbaik, bahkan mewajibkan ummat Islam untuk menguasai perdagangan.
        “ Hendaklah kamu kuasai bisnis, karena 90 % pintu   rezeki ada dalam bisnis”. (H.R.Ahmad)
        ”Sesungguhnya sebaik-baik usaha/profesi adalah usaha perdagangan (H.R.Baihaqi) (Sumber Muhammad Ali As-Sayis, Tafsir Ayat al-Ahkam, Juz 2, tp, tt, hlm 86.)



        ܓ ♥ღ Perjalanan Kedewasaan Diriku ܓ ♥ღ

        Tidak ada komentar:


        Bismillaahirrahmaanirrahiim

                          Ketika ombak mengarah ke tepian, aku masih tenggelam dalam kelam

              Ketika mentari hadir menerangi bumi, aku masih terlelap dalam gelap
        Ketika senja mulai tiba, baru aku menatap cahaya .

                   Telah ku selami sebuah perjalanan panjang menuju Ridhonya, ketika aku bergelut dalam penat mencari jati diri. Hingga usia remaja beranjak pergi menghantarkan ku pada kedewasaan yang telah lama bersembunyi. Tersingkap perlahan sesuai kehendak hati. Bergerak lambat namun mulai pasti bagi yang mengerti dan mengamini hakikat kealamiahannya.

                  Dalam awal perjalanan kedewasaan itu, ku telah melewati berjuta warna. Dan warna yang dominan tentunya warna yang telah ku pastikan sebagai warna pilihan. Bagi yang telah mengenal  jati diri yg dewasa, tentunya warna dari situlah yang mempengaruhi pakaian kehidupannya. Semakin lama, semakin berserah. Menapaki jalan kehidupan dengan menumbuhkan berjuta kerinduan yang tak terobati. Mencapai tingkat tertinggi “CINTA“. Dan musafir fakir sepertiku tetap berharap pakian yang sama.


                    Menyempurnakan separuh  iman yang telah lama dibina adalah panggilan jiwa yang semakin lama semakin memperkuat perasaan. Terdampar pada rasa takut akan terperosok pada rutinitas konvensional, semakin membuat bangkit semangat segera mengakhiri masa kesendirian. Buah kekhawatiran, buah pemikiran, buah keimanan, maka dimulailah.
        Bagiku, sosok solehah adalah harga mati yang tak bisa ditawar-tawar lagi. Bukan karena kesolehanku yang membuat aku terpaku pada kriteria itu, justru karena kedhoifanku, kefakiranku. Bukankah sosok suami akan diwajibkan menjaga diri dan keluarganya dari siksa api neraka. Berarti betapa berat beban seorang laki-laki yang memutuskan tuk menjadi suami, menjadi imam dalam keluarga.

                      Lelaki yang baik adalah untuk perempuan yang baik pula dan begitu sebaliknya. Mudah memang menebak siapa yang kan bersanding dengan kita. Maka alangkah wajar jika pada masa penantian menunggu bulatnya keputusan, kita berusaha memperbaiki diri. Tapi alangkah hinanya kita jika perbaikan hanya didasarkan pada itu. 

                  Tetapkan bahwa ikhtiar perbaikan adalah semata-mata kewajiban setiap hamba untuk menggapai ridho-Nya. Hingga mampulah kita untuk melabuhkan ‘CINTA’ dalam iman.

        Dan ketika atap tersingkap, menataplah
        Sambutlah bidadari yang menghampiri dengan senyuman

        Lalu tetaplah tenggelamkan kita pada keabadian penghambaan bersamanya.

        Pengalaman adalah GURU terBAIK.

        Tidak ada komentar:

        BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM ✿♥


                             Banyak kata bijak mengajarkan pada kita agar banyak mendengar dan melihat, sambil menganalisa dan melakukan yang terbaik. Ada juga yang mengajarkan bahwa pengalaman adalah guru terbaik. Namun ada yang harus di ingat bahwa pengalaman tidak harus kita sendiri yang mengalaminya. Alangkah bijak jika kita juga belajar dari pengalaman orang lain. Kita tidak perlu lagi mengalami masa-masa sulit yang berkepanjangan karena pengalaman orang lain telah mengajarkan pada kita cara mengatasinya.

        1. Jangan menunggu bahagia baru tersenyum, tapi tersenyumlah, maka kamu akan kian bahagia.
        2. Jangan menunggu kaya baru bersedekah, tapi bersedekahlah, maka kamu semakin kaya.
        3. Jangan menunggu termotivasi baru bergerak, tapi bergeraklah, maka kamu akan termotivasi.
        4. Jangan menunggu dipedulikan orang baru kamu peduli, tapi pedulilah dengan orang lain! Maka kamu akan dipedulikan…
        5. Jangan menunggu orang memahami kamu baru kamu memahami dia, tapi pahamilah orang itu, maka orang itu akan memahami kamu.
        6. Jangan menunggu terinspirasi baru menulis. tapi menulislah, maka inspirasi akan hadir dalam tulisanmu.
        7. Jangan menunggu proyek baru bekerja, tapi berkerjalah, maka proyek akan menunggumu.
        8. Jangan menunggu dicintai baru mencintai, tapi belajarlah mencintai, maka kamu akan dicintai.
        9. Jangan menunggu banyak uang baru hidup tenang, tapi hiduplah dengan tenang. Percayalah, bukan hanya sekadar uang yang datang tapi juga rejeki yang lainnya
        10. Bekerjalah melebihi gaji Anda. Suatu saat Anda akan digaji melebihi pekerjaan Anda
        11. Jangan menunggu contoh baru bergerak mengikuti, tapi bergeraklah, maka kamu akan menjadi contoh yang diikuti.
        12. Jangan menunggu sukses baru bersyukur. tapi bersyukurlah, maka akan bertambah kesuksesanmu.
        13. Jangan menunggu bisa baru melakukan, tapi lakukanlah! Kamu pasti bisa!

                   dari ibnu umar RA, berkata "Bila kamu berada di waktu petang jangan kamu menunggu datangnya waktu pagi dan bila kamu berada di waktu pagi jangan kamu menunggu datangnya waktu petang " ,,hidup itu bahagai orang yg mengembara yg seharusnya mempercepat pengembaraan dg bekal yg cukup dan pulang ke tanah air yaitu Sorga  .
        Para Pecundang selalu menunggu Bukti dan para Pemenang selalu menjadi Bukti .......................

        Jumat, 28 Oktober 2011

        ★ Jagalah lisan mu ★

        Tidak ada komentar:
            Bismillahirrohmanirrohim..
        Siapapun yang mampu menjaga lisannya dari perkara yang tidak dibenarkan Allah dan Rasul-Nya akan memperoleh keutamaan dalam kehidupan di dunia dan di akhirat. 


        Keutamaan menjaga lisan diantaranya: 


        ('1'). Dapat mengalahkan setan "Simpanlah lidahmu kecuali untuk kebaikan, karena sesungguhnya dengan demikian kamu dapat mengalahkan setan"( HR. Thabrani dan Ibnu Hibban ). 


        ('2'). Penutub aib Lisan yang tak terkendali membuat kita mengucapkan apa saja yang ingin diucapkan tanpa pertimbangan baik dan buruk. Sehingga bisa merusak citra diri karena keburukan kita akan terungkap padahal sebelumnya orang lain tidak tahu tentang hal itu. Jika mampu menjaga lisan walaupun kita memiliki banyak kekurangan, Allah akan menutup aib kita. "Barang siapa yang menahan lidahnya, pasti Allah menutup aurat (aib) nya" ( HR.Ibnu Abid Dunya ). 


        ('3'). Kunci masuk surga "Hal yang akan memasukkan kamu ke dalam surga( di antaranya) adalah perkataan yang baik dan memberi makan ( HR. Tabrani ) 


        ('4'). Mencegah masuk neraka " Jauhkanlah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan sebutir kurma jika tidak mampu hendaknya dengan berbicara yang baik" ( HR. Bukhari dan Muslim )


        WASSALAM..

        ☀Curhat yang Baik ☀

        Tidak ada komentar:

        Bismillaahirrahmaanirrahiim
               Dikala hati resah gundah gelisah tiada menemukan jawabnya terkadang kita memerlukan seseorang yang peduli untuk mencurahkan isi hati ( curhat ). Tapi perlu diingat curhat yang tak terkendali dan salah memilih teman curhat justru akan menambah keruh suasana atau memperberat masalah. Di antara ciri lemahnya kecerdasan intelektual dan emosional seseorang adalah apabila ia tidak mampu mengelola curhat sehingga segala apa yang ada di pikiran dan hatinya diungkapkan kepada siapa saja bagaikan butiran licin yang berada di ujung lidah dan siap menggelinding kapan saja dan dimana saja.


        Inti dari curhat menurut Islam adalah menyampaikan segala isi hati baik kepada Allah maupun kepada sesama manusia yang tepat untuk menemukan solusi dari segala persoalan hidup. Sikap curhat kepada Allah telah dicontohkan oleh nabi dan rasul. Salah satunya Nabi Ya'qub melakukan curhat saat ditimpa keresahan akibat kehilangan buah hatinya ( Yusuf ) dan keprihatinannya terhadap sikap iri dari anak-anaknya yang lain terhadap Yusuf.


        Ya'qub menjawab:"Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku, dan aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tidak mengetahuinya. " ( QS. Yusuf : 86).


        Manusia memang tidak dapat hidup dengan bahagia dengan memendam perasaan dan pikirannya sendiri tanpa mengutarakan pada orang lain untuk mendapatkan saran yang baik. Salah satu kunci keharmonisan hubungan keluarga dan hubungan antar sesama adalah kemampuan mengelola curhat, komunikasi dan musyawarah yang sehat dan benar seperti dalam firman Allah :


        " Maka disebabkan rahmat dari Allah lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya." ( QS. Ali-Imran : 159).


        Berikut ini kami uraikan beberapa tips curhat yang baik :

        1. Biasakan sebelum curhat kepada siapapun curhatlah kepada Allah.


        Lakukan sholat, tilawah ,dzikir dan do'a yang sungguh-sungguh. Sampaikan segala keluh kesah kita pada-Nya. Dengan mendekatkan diri kepada Allah semoga Dia memberi petunjuk jalan keluar yang baik. Seandainya masalah belum ada jalan keluar minimal hati kita tenang.


        2. Luruskan niat saat akan curhat. Pastikan bahwa kita curhat untuk menemukan jalan keluar dari masalah bukan sekedar keluhan. Untuk itu harus ada ketulusan, kesetiaan, kepedulian dan perhatian dari teman yang diajak curhat.

        3. Curhatlah kepada teman yang memiliki keimanan, kesalehan, dan ketaqwaan karena ia dapat memberikan saran dan komentar yang baik sekaligus mampu menjaga amanat curhat sehingga tidak diceritakan kepada yang lain.


        4. Curhatlah kepada orang yang berpikiran arif/ bijaksana, luas, jernih, cerdas dan berpengalaman sehingga dia akan membantu mencari solusi yang terbaik.


        5. Pilih suasana dan orang yang tepat agar tidak salah paham dan tidak memberikan tanggapan yang keliru.


        Hindari curhat kepada orang yang sedang dalam kesibukan, kesedihan atau sedang tidak konsentrasi. Hindari pula suasana yang kacau dan tidak mendukung untuk curhat.


        6. Harus bisa memilah-milah mana persoalan yang perlu dicurhatkan kepada orang lain untuk meraih manfaat serta menghindari hal yang tidak baik bila kita memendamnya dan mana persoalan yang tidak usah dicurhatkan kepada orang lain karena hanya Allah yang tahu jawabannya.


        7. Pilih orang yang terdekat dengan kita apabila mereka memenuhi kriteria yang baik untuk tempat curhat.


        wassalam,,

        Jumat, 07 Oktober 2011

        Puasa Tarwiyah dan Arafah

        Tidak ada komentar:

        PUASA ARAFAH adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada hari Arafah yakni tanggal 9 Dzulhijah. Puasa ini sangat dianjurkan bagi orang-orang yang tidak menjalankan ibadah haji. Adapun teknis pelaksanaannya mirip dengan puasa-puasa lainnya.
        Keutamaan puasa Arafah ini seperti diriwayatkan dari Abu Qatadah Rahimahullah. Rasulullah SAW bersabda:
        صوم يوم عرفة يكفر سنتين ماضية ومستقبلة وصوم يوم عاشوراء يكفر سنة ماضية
        Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Assyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas. (HR. Muslim)
        Sementara puasa Tarwiyah dilaksanakan pada hari Tarwiyah yakni pada tanggal 8 Dzulhijjah. Ini didasarkan pada satu redaksi hadits yang artinya bahwa Puasa pada hari Tarwiyah menghapuskan dosa satu tahun, dan puasa pada hari Arafah menghapuskan (dosa) dua tahun. Dikatakan hadits ini dloif (kurang kuat riwayatnya) namun para ulama memperbolehkan mengamalkan hadits yang dloif sekalipun sebatas hadits itu diamalkan dalam kerangka fadla'ilul a’mal (untuk memperoleh keutamaan), dan hadits yang dimaksud tidak berkaitan dengan masalah aqidah dan hukum.
        Lagi pula hari-hari pada sepersepuluh bulan Dzulhijjah adalah hari-hari yang istimewa. Abnu Abbas r.a meriwayatkan Rasulullah s.a.w bersabda:
        ما من أيام العمل الصالح فيها أحب إلى الله من هذه الأيام يعني أيام العشر قالوا: يا رسول الله! ولا الجهاد في سبيل الله؟ قال: ولا الجهاد في سبيل الله إلا رجل خرج بنفسه وماله فلم يرجع من ذلك شيء
        Tidak ada perbuatan yang lebih disukai oleh Allah SWT, dari pada perbuatan baik yang dilakukan pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah. Para sahabat bertanya : Ya Rasulullah! walaupun jihad di jalan Allah? Sabda Rasulullah: Walau jihad pada jalan Allah kecuali seorang lelaki yang keluar dengan dirinya dan harta bendanya, kemudian tidak kembali selama-lamanya (menjadi syahid). (HR Bukhari)
        Puasa Arafah dan tarwiyah sangat dianjurkan untuk turut merasakan nikmat yang sedang dirasakan oleh para jemaah haji sedang menjalankan ibadah di tanah suci.
        Sebagai catatan, jika terjadi perbedaan dalam penentuan awal bulan Dzulhijjah antara pemerintah Arab Saudi dan Indonesia seperti terjadi pada tahun ini (Dzulhijjah 1427 H), dimana Saudi menetapkan Awal Dzulhijjah pada hari Kamis (21 Desember 2006) dan Indonesia menetapkan hari Jum'at (22 Desember 2006) maka untuk umat Islam Indonesia melaksanakan puasa Arafah dan Tarwiyah sesuai dengan ketetapan pemerintah setempat, yakni tanggal 8-9 Dzulhijjah (29-30 Desember 2006). Ini didasarkan pada perbedaan posisi geografis semata.
        Tidak disangsikan lagi bahwa puasa adalah jenis amalan yang paling utama, dan yang dipilih Allah untuk diri-Nya. Disebutkan dalam hadist Qudsi: Puasa ini adalah untuk-Ku, dan Aku-lah yang akan membalasnya. Sungguh dia telah meninggalkan syahwat, makanan dan minumannya semata-mata karena Aku.
        Diriwayatkan dari Abu Said Al-Khudri, Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah SAW bersabda:Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari di jalan Allah melainkan Allah pasti menjauhkan dirinya dengan puasanya itu dari api neraka selama tujuh puluh tahun. (HR Bukhari Muslim).

         
        back to top