Senin, 28 Agustus 2017

Lirik & Terjemah Sholawat “Isyfa’lana”

Tidak ada komentar:



1) Ya Rosulalloh ya Nabi
lakasyafa’ah wa hadzal mathlabi

(Wahai Rosulullah, wahai Nabi, Engkaulah pemilik syafaat dan itulah tujuan kami )

2) Antal murtaja yaumaz ziham
Isyfa’ lana Ya Khoirol Anam
Isyfa’ lana – lana lana – ya habibana
Lakasyafa’ah – ya Rosulalloh

( Kau lah harapan kami di hari kebangkitan. Berikanlah syafa’at bagi kami, wahai sebaik-baik manusia.
Berilah syafa’at bagi kami, wahai kekasih kami. Kaulah pemilik syafa’at, wahai Rosulullah ).

3) Ji’talil baroyah bisyar’il mubiin
Tansyurul hidayah bainal alamin
Isyfa’ lana – lana lana – ya habibana
Lakasyafa’ah – ya Rosulalloh

( engkau telah datang ke sekalian makhluk dengan cara hidup yang nyata ,
engkau menyebarkan cahaya hidayah keseluruh alam
Berilah syafa’at bagi kami, wahai kekasih kami. Kaulah pemilik syafa’at, wahai Rosulullah SAW

4) Ludzna bika ya Habibu Anta lil kholqi ya Thobibu
Isyfa’ lana – lana lana – ya habibana
Lakasyafa’ah – ya Rosulalloh

(Kami berlindung padamu wahai yg tercinta. Engkaulah harapan makhluk, wahai sang penawar.
Berilah syafa’at bagi kami, wahai kekasih kami. Kaulah pemilik syafa’at, wahai Rosulullah SAW).

Minggu, 27 Agustus 2017

DASA DARMA PRAMUKA SESUAI AJARAN ISLAM

Tidak ada komentar:
SELAMAT HARI PRAMUKA
Siapa yg masih hafal

"DASA DARMA PRAMUKA"

1. TAKWA KEPADA TUHAN YME
Firman Allah Swt:

ﻳَﺎﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳْﻦَ ﺃﻣَﻨُﻮْﺍ ﺍﺗَّﻘُﻮْﺍ ﺍﻟﻠﻪَ ﺣَﻖَّ ﺗُﻘَﺎﺗِﻪِ
"Hai orang2 yg beriman, bertakwalah kalian kpd Allah dg sebenar2nya takwa"

2. CINTA ALAM & KASIH SAYANG SESAMA MANUSIA.

Sabda Rasul Saw:
ﺇِﺭْﺣَﻤُﻮْﺍ ﻣَﻦْ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ﻳَﺮْﺣَﻤُﻜُﻢْ ﻣَﻦْ ﻓِﻲ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀِ
"Sayangilah makhluk yg ada di bumi, maka penduduk langit akan menyayangi kalian"

3. PATRIOT YG SOPAN & KESATRIA:

Nabi Saw bersabda:
ﺇِﻥَّ ﺃَﺣْﺴَﻦَ ﺍﻟﻨّﺎﺱِ ﺇِﺳْﻠَﺎﻣًﺎ ﺃَﺣْﺴَﻨُﻬُﻢْ ﺧُﻠُﻘًﺎ
"Sesungguhnya orang yg paling baik keislamannya adalah orang yg paling baik akhlaknya"

4. PATUH & SUKA BERMUSYAWARAH

Firman Allah Swt : ﻭَﺷَﺎﻭِﺭْﻫُﻢْ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺄَﻣْﺮِ
"Dan bermuyawarahlah engkau (Muhammad) dg mereka tentang masalah itu"

5. RELA MENOLONG & TABAH

Firman Allah Swt :
ﻭَﺗَﻌَﺎﻭَﻧُﻮْﺍ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﺒِﺮِّ ﻭَﺍﻟﺘَّﻘْﻮَﻯ ﻭَﻟَﺎَﺗَﻌَﺎﻭَﻥُﻭْﺍ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﺈِﺛْﻢِ ﻭَﺍﻟْﻌُﺪْﻭَﺍﻥِ
"Dansaling tolong-menolonglah kalian dlm kebaikan dan takwa. Dan janganlah kalian saling tolong-menolong dlm perbuatan dosa dan permusuhan."
6. RAJIN, TERAMPIL & GEMBIRA

Sabda Nabi Saw:
ﺃَﻓْﻀَﻞُ ﺍﻟْﺄََﻋْﻤَﻞِ ﻋَﻤَﻞُ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞِ ﺑِﻴَﺪِﻩِ
" Amal yg paling utama adalah karya seorang laki2 dg tangannya sendiri" (kreatif)
7. HEMAT, CERMAT & BERSAHAJA

Firman Allah Swt : ﻭَﻟَﺎﺗُﺒَﺬِّﺭﺕَﺑْﺬِﻳْﺮًﺍ
"Dan janganlah kau hambur2kan harta dg boros"
8. DISIPLIN, BERANI & SETIA:

Sabda Nabi Saw: ﺃَﻓْﻀَﻞُ ﺍﻟْﺄَﻋْﻤَﻞِ ﺣِﻔْﻆُ ﺍﻟْﺄَﻭْﻗَﺎﺕِ
"Amal yg paling utama adalah menjaga waktu (disiplin)"
9. BERTANGGUNG JAWAB & DAPAT
DIPERCAYA

Firman Allah Swt:
ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠﻪَ ﻳَﺄْﻣُﺮُﻛُﻢْ ﺃَﻥْ ﺗُﺆَﺩُّﻭْﺍ ﺍﻟْﺄََﻣَﺎﻧَﺎﺕِ ﺇِﻟَﻰ ﺃَﻫْﻠِﻬَﺎ
"Sesungguhnya Allah memerintahkan kalian untuk menyampaikan amanat kepada yg orang berhak atas amanat itu"
10. SUCI DALAM PIKIRAN, PERKATAAN & PERBUATAN.

Sabda Nabi Saw:
ﻣَﻦْ ﻛَﺎﻥَ ﻳُﺆْﻣِﻦُ ﺑِﺎﻟﻠّﻪِ ﻭَﺍﻟْﻴَﻮْﻡِ ﺍﻟْﺄﺧِﺮِ ﻓَﺎﻟْﻴَﻘ  ُﻞْ ﺧَﻴْﺮًﺍ ﺃَﻥْ ﻟِﻴَﺼْﻤُﺖْ
"Barang siapa yg beriman kepada Allah & hari akhir, maka berkatalah dg baik, atau (jika tidak bisa) diamlah".

Lirik Sholawat Busro Lanaa & artinya

Tidak ada komentar:
           

               Sholawat Busro Lana ini sangat syahdu dan indah yang menggambarkan kebahagiaan bersama kekasih junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
بُشرَ لَــنَا

 بُشـرَ لَــنَا نِلنَــا المُنَــى  *  زَالَ العَنَــاوَافَى الهَــنَا
Kebahagiaan bersama kami karena harapan, dan  telah hilang kesusahan, lengkap lah kebahagiaan kami
وَالدَّ هرُ اَنجَـز وَعدَهُ  *  وَالبِشــرُ اَضـحى مُعلَـــنَا
Dan waktu telah menepati janjinya, dan kebahagiaan tampakan kemuliaan kami 



يَا نَفسُ طِيبِـى بِا للِّقَا  *  يَا عَينُ قَــــرِّى اَعيُنَــــا

Wahai jiwa bahagialah, yg akan berjumpa dia (Muhammad).. Wahai mata, tenanglah dan tenanglah 



هَــذَا جَمَــالُ المُصطَفى  *  اَنوَارُهُ لاَ حَـــت لَنَــــا

Lihat! Inilah keindahan al~Mushthofa (Muhammad), Cahayanya memancar menembus jiwa kita



يَا طَيبَة مَاذَا نَقُــول  *  وَفِيكِ قَد حَلَّ الرَّسُـــول

Duhai Thoybah (Madinah), apa yang kami katakan? Ketika Rosul telah mendiami wilayahmu 



وَكُلُّنَـــانَرجُو الوُصُول  *  لِمُحَـــــــمَّدٍ نَبِيِّنَا

Dan kami semua ingin berjumpa dengan Muhammad, Nabi kami 



يَا رَوضَةَ الهَادِى الشّفِيع  *  وَصَاحِبَيهِ وَالبَقيع

Wahai Roudhoh, Nabi pembawa petunjuk, dan pemberi syafa’at dan kedua sahabatnya serta Baqi’

اُكتُب لَنَــا نَحنُ الجَمِيع  *  زِيَارَةً لِحَبِيبِنَا

Catatlah kami semua, bahwa kami berkunjung kepada kekasih kami (Muhammad)
صل وسلم ياسلام ، علی النبی ماحی الظلام
 Semoga kesejahteraan dan salam, Wahai yang Maha Pemberi keselamatan.tercurahkan atas Nabi pengikis kegelapan
والال والصحب الکرام ، ماأنشدت بشری لنا
Juga kepada keluarga nabi, para sahabat yang mulia, tatkala disenandungkan pujian ”Busyro Lana”

Agar Anak tidak pernah Berzina sepanjang hidupnya

Tidak ada komentar:
     
               
                    Anak yang dibacakan ini tidak akan ditakdirkan oleh Allah akan melakukan zina sepanjang hayatnya.
فائدة : نقل عن الشيخ الديربى أنه يسن أن يقرأ فى أذن المولود اليمنى سورة إنا أنزلناه، لأن من فعل به ذلك لم يقدر الله عليه زنا طول عمره. قال هكذا أخذناه عن مشايخنا.

Artinya : Dikutip dari Syaikh Ad Dairobiy bahwa sunah untuk dibacakan pada telinga anak, surat Inna Anzalnahu. Sebab orang yang melakukan ini, Allah tidak akan menakdirkan dia zina sepanjang hidupnya. Ad-Dairobi berkata, demikianlah yang kami dapat dari para guru kami. (Lihat Ibrahim, Al Bajuri, [Beirut: Darul Kutub Al Ilmiyah], v:2, h: 572).

               Kesimpulannya, bagi anak yang baru lahir dari rahim ibunya, selain dibacakan adzan pada telinga kanan dan iqamah di telinga kiri juga perlu dibacakan surat al-Qadr pada telinga bagian kanan.

Sabtu, 19 Agustus 2017

LAGU INDONESIA YA BILADI

Tidak ada komentar:
*INDONESIA YA BILADI*

# Indonesia adalah tanah airku ~ Wahai ibu pertiwiku engkaulah harapanku 
# Engkau adalah dari tanah tanah yg terbaik ~ Bagimu jiwaku dan perjuanganku
# Engkau adalah zamrud yg hijau nan indah ~ Dari gunung-gunung dan dataran rendah 
# ALLAH telah memberi engkau kebaikan ~ Dan kebahagiaan yg berlebihan
# Engkau memliki keunggulan karena Islam ~ Hingga engkau mempunyai umat Islam dengan bilangan terbanyak
# Semoga ALLAH selalu menjagamu ~ Dari kejahatan-kejahatan dan dari musuh-musuhmu

(Karya: Alm. Habib Muhammad bin Husen Ba'bud, Pengasuh Pesantren Darun Nasyi-in Lawang Malang)


Jumat, 18 Agustus 2017

4 Pesan Rosululloh SAW sebelum tidur

Tidak ada komentar:

Kitab Durrotun Nashihin ,Hal 341 (darul fikr)

 روي عن النبي صلى الله عليه وسلم انه قال لعائشة رضي الله عنها: يا عائشة لا تنامي حتى تعملي أربعه أشياء: حتى تختمي القران وحتى تجعليالأنبياء لك شفعاء يوم القيامة، وحتى تجعلي المسلمين راضين عنك، وحتى تجعلي لك حجة وعمرة.
فدخل  صلى الله عليه وسلم، فبقيت على الفراش  حتى أتم الصلاة، فلما أتمها قالت: يا رسول الله، فداك أبي وأمي، أمرتني أربعه أشياء لا اقدر في هذه الساعة أن افعلها ,
 فتبسم رسول الله وقال: إذا قرأت  قل هو الله احد ثلاثا فكأنك ختمت القران، وإذا صليت علي وعلى الأنبياء من قبلي فقد صرنا لك شفعاء يوم القيامة، وإذا استغفرت للمؤمنين فكلهم  راضون عنك، وإذا قلت : سبحان الله والحمد لله ولا اله إلا الله والله اكبر فقد حججت واعتمرت.

                Suatu waktu Nabi saw. bersabda pada Aisyah ra. ketika hendak tidur :
 “ Aisyah, kamu jangan tidur sebelum mengkhatamkan Al Qur’an dan menjadikan para Nabi mensyafa’atimu kelak di hari kiamat, semua orang Islam telah ridlo kepadamu serta tunaikanlah haji dan umrah”. Lalu Beliau saw melanjutkan shalatnya.

       Selesai shalat Siti Aisyah bertanya, :
“ Rasulullah, ayah dan ibuku menjadi tebusanmu, engkau perintahkan aku melakukan empat perkara dalam waktu (yang singkat) yang aku tidak bisa melaksanakannaya”.
Beliau saw, dengan senyum mengatakan, :

“ 1. Ketika kamu membaca Surat Al Ikhlash sebayak 3 kali, maka seakan kamu telah mengkhatamkan Al Qur’an,  2. ketika kamu membaca shalawat atasku juga atas para Nabi sebelumku,maka kami para Nabi kelak di hari kiamat mensyafa’atimu,   3. ketika kamu memohonkan ampunan semua orang mukmin maka mereka telah ridlo kepadamu dan 4. ketika kamu membaca Tasbih (lengkap), maka kamu telah mendapatkan pahala berhaji dan ber’umrah”.

Semoga manfaat .

Kamis, 17 Agustus 2017

BUAH DZURRIYAT

Tidak ada komentar:


           Penelitian yang dilakukan di Mesir mengatakan bahwa buah zuriat atau buah doum memiliki kandungan antioksidan. Mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung antioksidan dipercaya baik untuk regenerasi sel reproduksi.

   Zuriat dalam bahasa Arab artinya adalah keturunan.

Manfaat buah zuriat adalah bagus untuk program para ibu hamil.

Pasangan suami istri yang sedang menjalani promil harus mencoba mengonsumsi buah yang satu ini.

Cara mengkonsumsi buah dzurriyat:
1. AMBIL 2PCS BUAH ZURIAT
2. CUCI HINGGA BERSIH (hingga kesat)
3. BELAH ZURIAT (GUNAKAN PISAU BESAR          DAN MERTIL KALAU PERLU)
4. REBUS BUAH ZURIAT BESERTA KULIT                LUARNYA (YANG SEPERTI SEPET)
5. REBUS BUAH DENGAN 3 GELAS AIR &              TERSISA 1.5 GELAS (1.5 gelas dibagi  untuk suami dan istri)
6. DINGINKAN DAN MINUM atau MINUM            SAAT HANGAT. 
𝗡𝗼𝘁𝗲 : 2 buah bisa direbus beberapa kali,
 gantilah buah jika warna air rebusan mulai bening.  perkiraan 2 buah untuk 4-5hari
𝗗𝗜𝗦𝗔𝗥𝗔𝗡𝗞𝗔𝗡 𝗠𝗘𝗡𝗚𝗞𝗢𝗡𝗦𝗨𝗠𝗦𝗜 𝗦𝗘𝗟𝗔𝗠𝗔 𝟰𝟬 𝗛𝗔𝗥𝗜
(2x sehari, pagi dan malam sesudah makan)
air rebusan dibagi 2 utk suami ) 

semoga bermanfaat .

Rabu, 16 Agustus 2017

MISTERI DI BALIK NAMA INDONESIA

Tidak ada komentar:
         Nama negara kita INDONESIA diberi nama sesuai dgn akronim para WALI SONGO

1. *    I    *   Ibrahim Malik
                    (Sunan Gresik)
2. *    N    *  Nawai Macdhum
                    (Sunan Bonang)
3. *    D    *  Dorojatun R Khosim
                     (Sunan Drajat)
4. *    O    *   Oesman R Djafar Sodiq
                      (Sunan Kudus)
5. *    N    *    Ngampel R Rahmat
                      (Sunan Ampel)
6. *    E     *   .Eka Syarif Hidayatullah
                      (SunanGunungJati)
7. *    S     *   Syaid Umar
                      (Sunan Muria)
8. *    I      *    Isyhaq Ainul Yaqin
                       ( Sunan Giri)
9. *    A     *   Aburahman R Syahid
                      (Sunan Kalijaga)

            Jumlah huruf INDONESIA 9 sesuai dgn jumlah Wali/Alim Ulama dikala itu = WaliSongo atau 9 Wali.

    MISTERI DIBALIK NAMA
"INDONESIA"
Pernahkah  Kita Menghitung Angka dari
Kata  "INDONESIA" ???
SUBHAANALLAH,
Akan di dapat Keajaiban  yang luar biasa,
Mari, Kita coba Hitung :
Abjad = Urutan Angka
I : 9
N : 14
D : 4
O : 15
N : 14
E : 5
S : 19
I : 9
A : 1

      Dari Semua Angka, yang Muncul Hanya
Angka  "1-9-4-5",
Tdk ada angka 2,3,6,7,8
Tentu ini Bukan Kebetulan...
Ini adalah Kehendak dan Karunia dari ALLAH SUBHAANALLAHU WA TA LA.

        Mari Coba Kita Jumlahkan semua Angka dari
Kata "INDONESIA", jumlahnya "90",
Dalam AL QURAN, Surat ke-90 adalah
Surat Al-Balad, yang Artinya "NEGARA"
Tentu ini Bukan Suatu Kebetulan ini semua Karunia yang Luar Biasa dari Allah Subhaanallaahu wa taala.
Mungkin ini Juga Jawaban pada HADITS ROSULLULAH yang Mengatakan .
          Bahwa akan ada Negeri di atas Awan Bernama
Samudra...yang di-Kelilingi Air dan menghasilkan Banyak Ulama...
Ternyata Negeri itu adalah...
INDONESIA
Baldatun Thoyyibatun Wa Robbun Ghofur

        Mari Indonesiakan Indonesia kita* jangan sia-siakan... mari kita wujudkan Rohmatan lil 'alaamiin...

Wallahu a'lam Bis Shawab

"MERDEKA...."
Dirgahayu Negara Republik Indonesia .

Selasa, 15 Agustus 2017

DASA DARMA PRAMUKA ITU AJARAN ISLAM

Tidak ada komentar:

   "DASA DARMA PRAMUKA"

1. TAKWA KEPADA TUHAN YME
Firman Allah Swt:

ﻳَﺎﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳْﻦَ ﺃﻣَﻨُﻮْﺍ ﺍﺗَّﻘُﻮْﺍ ﺍﻟﻠﻪَ ﺣَﻖَّ ﺗُﻘَﺎﺗِﻪِ
"Hai orang2 yg beriman, bertakwalah kalian kpd Allah dg sebenar2nya takwa"

2. CINTA ALAM & KASIH SAYANG SESAMA MANUSIA.

Sabda Rasul Saw:
ﺇِﺭْﺣَﻤُﻮْﺍ ﻣَﻦْ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ﻳَﺮْﺣَﻤُﻜُﻢْ ﻣَﻦْ ﻓِﻲ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀِ
"Sayangilah makhluk yg ada di bumi, maka penduduk langit akan menyayangi kalian"

3. PATRIOT YG SOPAN & KESATRIA:

Nabi Saw bersabda:
ﺇِﻥَّ ﺃَﺣْﺴَﻦَ ﺍﻟﻨّﺎﺱِ ﺇِﺳْﻠَﺎﻣًﺎ ﺃَﺣْﺴَﻨُﻬُﻢْ ﺧُﻠُﻘًﺎ
"Sesungguhnya orang yg paling baik keislamannya adalah orang yg paling baik akhlaknya"

4. PATUH & SUKA BERMUSYAWARAH

Firman Allah Swt : ﻭَﺷَﺎﻭِﺭْﻫُﻢْ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺄَﻣْﺮِ
"Dan bermuyawarahlah engkau (Muhammad) dg mereka tentang masalah itu"

5. RELA MENOLONG & TABAH

Firman Allah Swt :
ﻭَﺗَﻌَﺎﻭَﻧُﻮْﺍ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﺒِﺮِّ ﻭَﺍﻟﺘَّﻘْﻮَﻯ ﻭَﻟَﺎَﺗَﻌَﺎﻭَﻥُﻭْﺍ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﺈِﺛْﻢِ ﻭَﺍﻟْﻌُﺪْﻭَﺍﻥِ
"Dansaling tolong-menolonglah kalian dlm kebaikan dan takwa. Dan janganlah kalian saling tolong-menolong dlm perbuatan dosa dan permusuhan."
6. RAJIN, TERAMPIL & GEMBIRA

Sabda Nabi Saw:
ﺃَﻓْﻀَﻞُ ﺍﻟْﺄََﻋْﻤَﻞِ ﻋَﻤَﻞُ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞِ ﺑِﻴَﺪِﻩِ
" Amal yg paling utama adalah karya seorang laki2 dg tangannya sendiri" (kreatif)
7. HEMAT, CERMAT & BERSAHAJA

Firman Allah Swt : ﻭَﻟَﺎﺗُﺒَﺬِّﺭﺕَﺑْﺬِﻳْﺮًﺍ
"Dan janganlah kau hambur2kan harta dg boros"
8. DISIPLIN, BERANI & SETIA:

Sabda Nabi Saw: ﺃَﻓْﻀَﻞُ ﺍﻟْﺄَﻋْﻤَﻞِ ﺣِﻔْﻆُ ﺍﻟْﺄَﻭْﻗَﺎﺕِ
"Amal yg paling utama adalah menjaga waktu (disiplin)"
9. BERTANGGUNG JAWAB & DAPAT
DIPERCAYA

Firman Allah Swt:
ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠﻪَ ﻳَﺄْﻣُﺮُﻛُﻢْ ﺃَﻥْ ﺗُﺆَﺩُّﻭْﺍ ﺍﻟْﺄََﻣَﺎﻧَﺎﺕِ ﺇِﻟَﻰ ﺃَﻫْﻠِﻬَﺎ
"Sesungguhnya Allah memerintahkan kalian untuk menyampaikan amanat kepada yg orang berhak atas amanat itu"
10. SUCI DALAM PIKIRAN, PERKATAAN & PERBUATAN.

Sabda Nabi Saw:
ﻣَﻦْ ﻛَﺎﻥَ ﻳُﺆْﻣِﻦُ ﺑِﺎﻟﻠّﻪِ ﻭَﺍﻟْﻴَﻮْﻡِ ﺍﻟْﺄﺧِﺮِ ﻓَﺎﻟْﻴَﻘ  ُﻞْ ﺧَﻴْﺮًﺍ ﺃَﻥْ ﻟِﻴَﺼْﻤُﺖْ
"Barang siapa yg beriman kepada Allah & hari akhir, maka berkatalah dg baik, atau (jika tidak bisa) diamlah".

Minggu, 13 Agustus 2017

FADHILAH SHODAQOH

Tidak ada komentar:
5 SEBAB Kenapa Si MATI Lebih Memilih Untuk Bersedekah Seandainya Dia Dikembalikan Ke Dunia, no 5 bikin merinding

Sebagaimana firman Allah:

 رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ

"Wahai Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda [kematian]ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah..."
{QS. Al Munafiqun: 10}.

Berkata para ulama,
Tidaklah seorang mayit menyebutkan "sedekah" kecuali karena dia melihat besarnya pahala dan imbas baiknya setelah dia meninggal.:

1. seorang mukmin akan berada dibawah naungan edekahnnya.
Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam bersabda,

“Setiap orang akan berada di bawah naungan sedekahnya, hingga diputuskan perkara-perkara di antara manusia.”
(HR. Ahmad)

2. Sedekah dapat membebaskan pelakunya dari siksa kubur. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:

‏إن الصدقة لتطفىء عن أهلها حر القبور

“Sedekah akan memadamkan api siksaan di dalam kubur.” (HR. Thabrani, di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Targhib, 873)

3. Pahala sedekah yang dikeluarkan seseorang akan terus mengalir kepadanya, walau ia sudah berada di liang kuburnya.

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, “Apabila anak Adam meninggal dunia, maka terputuslah pahala amalnya kecuali tiga perkara; salah satunya, shodaqoh jariyah.” (HR. Muslim)

4. Sedekah juga bisa menyelamatkan pelakunya dari jilatan api neraka. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabada,

اتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ فَإِنْ لَمْ تَجِدْ فَبِكَلِمَةٍ طَيِّبَةٍ

“Hindarkan dirimu dari neraka walaupun hanya dengan separoh butir kurma, jika tidak ada maka dengan tutur kata yang baik.” (Muttafaq 'alaih)

5. Sedekah yang dikeluarkan seseorang akan menaunginya di akhirat. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda

كل امرء في ظل صدقته حتى يقضى بين الناس

“Setiap orang dibawah naungan sedekahnya hingga diputuskan hukum diantara manusia.” (HR Ahmad dan Hakim dan dishahihkan oleh Al-Albani)

Maka perbanyaklah bersedekah. Karena sedekah menjadi salah satu sebab utama yang bisa menyelamatkannya di akhirat.

Sabtu, 12 Agustus 2017

Babad Tanah Jawa

Tidak ada komentar:


              Babad Tanah Jawi merupakan karya sastra sejarah dalam berbentuk tembang Jawa. Sebagai babad/babon/buku besar dengan pusat kerajaan zaman Mataram, buku ini tidak pernah lepas dalam setiap kajian mengenai hal hal yang terjadi di tanah Jawa.

Buku ini juga memuat silsilah raja-raja cikal bakal kerajaan Mataram, yang juga unik dalam buku ini sang penulis memberikan cantolan hingga nabi Adam dan nabi-nabi lainnya sebagai nenek moyang raja-raja Hindu di tanah Jawa hingga Mataram Islam.

Silsilah raja-raja Pajajaran yang lebih dulu juga mendapat tempat. Berikutnya Majapahit, Demak, terus berurutan hingga sampai kerajaan Pajang dan Mataram pada pertengahan abad ke-18.

Buku ini telah dipakai sebagai salah satu babon rekonstruksi sejarah pulau Jawa[rujukan?]. Namun menyadari kentalnya campuran mitos dan pengkultusan, para ahli selalu menggunakannya dengan pendekatan kritis.
Banyak versi
Babad Tanah Jawi ini punya banyak versi.

Menurut ahli sejarah Hoesein Djajadiningrat, kalau mau disederhanakan, keragaman versi itu dapat dipilah menjadi dua kelompok. Pertama, babad yang ditulis oleh Carik Braja atas perintah Sunan Paku Buwono III. Tulisan Braja ini lah yang kemudian diedarkan untuk umum pada 1788. Sementara kelompok kedua adalah babad yang diterbitkan oleh P. Adilangu II dengan naskah tertua bertarikh 1722.

Perbedaan keduanya terletak pada penceritaan sejarah Jawa Kuno sebelum munculnya cikal bakal kerajaan Mataram. Kelompok pertama hanya menceritakan riwayat Mataram secara ringkas, berupa silsilah dilengkapi sedikit keterangan. Sementara kelompok kedua dilengkapi dengan kisah panjang lebar.

Babad Tanah Jawi telah menyedot perhatian banyak ahli sejarah. Antara lain ahli sejarah HJ de Graaf. Menurutnya apa yang tertulis di Babad Tanah Jawi dapat dipercaya, khususnya cerita tentang peristiwa tahun 1600 sampai zaman Kartasura di abad 18. Demikian juga dengan peristiwa sejak tahun 1580 yang mengulas tentang kerajaan Pajang. Namun, untuk cerita selepas era itu, de Graaf tidak berani menyebutnya sebagai data sejarah: terlalu sarat campuran mitologi, kosmologi, dan dongeng.

Selain Graaf, Meinsma berada di daftar peminat Babad Tanah Jawi. Bahkan pada 1874 ia menerbitkan versi prosa yang dikerjakan oleh Kertapraja. Meinsma mendasarkan karyanya pada babad yang ditulis Carik Braja. Karya Meinsma ini lah yang banyak beredar hingga kini.

Balai Pustaka juga tak mau kalah. Menjelang Perang Dunia II mereka menerbitkan berpuluh-puluh jilid Babad Tanah Jawi dalam bentuk aslinya. Asli sesungguhnya karena dalam bentuk tembang dan tulisan Jawa.

Keadaan Umat pada Akhir Zaman

Tidak ada komentar:
                Pada satu kesempatan Rasulullah SAW menyampaikan sebuuah hadits yang menjelaskan tentang keadaan Umat pada zaman akhir. Hadits itu diriwayatkan dari Khalifah Ali ibnu Abi Thalib:
عن علي ابن أبي طالب عن النبي صلى الله عليه وسلم قال : ياتي على الناس زمان لا يبقى من الإسلام إلااسمه ولا من الدين إلا رسمه  ولا من القرأن إلا درسه يعمرون مساجدهم وهي خراب عن ذكر الله أشر ذالك الزمان علماؤهم منهم تخرج الفتنة وإليهم تعود وهؤلاء علامة القيامة (زبدة الواعظين)
Artinya: “Dari Ali ibnu Abi Thalib dari Nabi SAW. beliau bersabda: “Akan datang kepada umat manusia zatu zaman dimana Islam tinggal namanya, agama tinggal tulisannya, al-Qur’an tinggal pelajarannya, mereka meramaikan/menghuni masjid – masjidnya, tetapi hati mereka kosong, jauh dari ingat kepada Allah. Sejelek –jelek/seburuk-buruk orang di zaman itu adalah ulama – ulama mereka. Dari mereka munculnya fitnah, dan kepada mereka fitnah itu kembali, dan itu semua adalah tanda – tanda kiamat.” (Zubdatul Wa’idzin)
    
                Hadits riwayat Khalifah ke-empat Imam Ali ibnu Abi Thalib ini mengingatkan kepada kita semua bahwa kelak suatu ketika –entah apakah sekarang sudah terjadi/atau belum- akan datang satu masa dimana di masa itu Islam tinggal namanya, agama tinggal tulisannya, al-Qur’an tinggal pelajarannya, masjid ramai dipenuhi umat tetapi hati mereka kosong dari dzikir/mengingat Allah dan seburuk – buruk orang pada masa itu adalah ulama – ulamanya. Hadits ini perlu untuk kita renungkan dan kita gunakan sebagai sarana muhasabah, introspeksi diri, memperbaiki setiap kesalahan yang seringkali mampir dalam diri kita.
                   Islam tinggal namanya. Islam artinya selamat, damai, pasrah. Kira – kira demikian. Rasulullah SAW bersabda kelak Islam tinggal namanya. Kedamaian yang digagas dan diperjuangkan Rasulullah SAW di masa awal diutusnya beliau hanya tinggal sebuah nama. Banyak yang menggunakan nama Islam hanya sebatas untuk memenuhi kepuasan pribadinya.  Mereka tidak menggunakan agama untuk menebar kedamaian di muka bumi. Justru karena pembenaran terhadap nafsu, Islam digunakan untuk merusak dan memporak – porandakkan setiap sisi kehidupan yang mereka anggap berseberangan dengan prinsip dan keyakinan mereka. Apabila ini sudah terjadi, tanda bahwa kiamat akan segera tiba.
Agama tinggal tulisannya. Ini mengingatkan kepada kita bahwa nilai – nilai luhur yang tertuang dalam berbagai kitab hanya sebatas tulisan. Tidak ada lagi orang yang mau menerapkannya dalam kehidupan sehari – hari. Kitab suci dan buku – buku agama hanya tinggal karya – karya bacaan yang tidak pernah diwujudkan dalam perilaku kehidupan masyarakat. Fenomena semacam ini mungkin sudah mulai tampak dalam kehidupan masyarakat di era modern saat ini. Banyak orang pandai tetapi kepandaian dan kecerdasan mereka tidak diikuti dengan penghayatan dan upaya untuk melakukan semua yang mereka ketahui. Ini merupakan tanda – tanda hilangnya ruh dan nilai luhur agama. Agama hanya tinggal tulisan yang bisa dibaca dan dinikmati.
Al-Qur’an tinggal pelajarannya. Banyak orang yang belajar membaca al-Qur’an, mempelajari ilmu – ilmu al-Qur’an tetapi jarang sekali orang yang mengambil al-Qur’an sebagai imamnya, menjadikan al-Qur’an sebagai pedoman hidupnya. Mereka memperindah bacaan – bacaan al-Qur’annya tetapi tidak mau melaksanakan isi dan tuntunannya. Inilah yang dikhawatirkan Rasulullah bahwa al-Qur’an hanya tinggal pelajarannya.
Masjid ramai dan dipenuhi umat, tetapi hati mereka kosong, sepi dan jauh dari mengingat Allah. Saat ini kalau kita perhatikan disekeliling kita, banyak bangunan masjid berdiri dengan megah, arsitekturnya sangat luar biasa, banyak yang datang meramaikan masjid, tetapi jarang sekali diantara mereka yang selalu mengingat Allah. Buktinya banyak yang selalu menghidupkan masjid tetapi mereka masih terbuai dengan kehidupan dunia yang serba fana. Inilah fenomena akhir zaman yang perlu kita prihatinkan.
Seburuk – buruk umat manusia pada masa itu adalah ulamanya. Ulama adalah panutan umat. Mereka adalah lampu dan lentera yang menerangi kehidupan umat agar selalu berada di jalan Allah. Seharusnya titel ulama tidak hanya menjadi titel dan jabatan dunia belaka. Keberadaan mereka penting untuk menjadi sandaran dan rujukan kaum awam dalam kehidupannya. Akan tetapi dalam hadits ini justru disabdakan Rasulullah SAW. bahwa mereka adalah seburuk – buruk umat.
Ini bukan berarti menyepelekan dan menistakan pribadi seorang ulama. Ini justru menjadi sebuah wahana bagi para ulama untuk senantiasa mawas diri dalam kehidupannya sehari – hari. Mereka adalah pribadi – pribadi yang diharapkan menjadi tangan kanan dari Rasulullah dalam kehidupan dunia. Namun sangat disayangkan apabila mereka justru berbuat sebaliknya.
Fenomena akhir – akhir ini, kita dihadapkan pada persoalan yang sangat memprihatinkan. Kita melihat dari berbagai media yang ada, baik cetak maupun elektronik, banyak di antara ulama – ulama kita saling serang antara yang satu dengan yang lain. Bahkan perselisihan pendapat di antara mereka terkadang berujung pada caci maki bahkan pen –takfiran- kepada kelompok yang berseberangan. Ini adalah fakta yang tidak bisa dihindari. Siapa korbannya? Bukan ulama, tetapi yang menjadi korban adalah kaum awam. Masyarakat awam menjadi korban dari segala bentuk perbedaan pendapat yang –maaf- terkadang sudah tidak wajar lagi. Sungguh ini menjadi sebuah pemandangan yang tidak elok.
Bagaimana sikap kita? Saat ini kita seharusnya introspeksi diri, melihat diri dan pribadi kita untuk berbenah. Bolehlah kita berbeda pandangan antara yang satu dengan lainnya, tetapi tetaplah selalu menjaga kerukunan. Kita tidak harus sama, tetapi kita harus tetap saling menghargai antara yang satu dengan lainnya. Sudah saatnya perbedaan kita jadikan sebagai wasilah untuk semakin memperkuat ukhuwwah. Jangan sebaliknya.
Bila al-Qur’an hanya tinggal tulisannya, tinggal sebagai ilmu yang diajarkan tetapi jauh dari penerapan, waspadalah kawan! Boleh jadi kiamat sudah dekat. Bila ulama saling menjatuhkan, saling mencari pembenaran, sadar dan bangunlah bahwa itu adalah tanda datangnya janji Allah, kiamat akan datang. Fastabiqul Khairat… berlombalah dalam kebaikan…
Semoga bermanfaat…

Jumat, 11 Agustus 2017

​KISAH IMAM SYAFI’I DALAM MENUNTUT ILMU

Tidak ada komentar:

                     Imam Syafii ketika berguru di kota Mekkah beliau disuruh oleh gurunya, “wahai muhammad pergilah engkau ke Madinah untuk berguru lagi, karena sesungguhnya ilmuku sudah habis, semuanya sudah kuajarkan padamu”.
Imam Syafii menuruti gurunya itu dan berpamitan kepada ibunya.
                Berkatalah Ibundanya Imam Syafii “Nak, pergilah engkau menuntut ilmu di jalan Allah, kita ketemunya nanti di akhirat”
Maka Imam Syafii pun berangkat ke Madinah mencari guru untuk belajar. Saat itu usianya masih sangat muda.
Di Madinah beliau berguru kepada Imam Malik. Tak butuh waktu lama bagi Imam Syafii untuk menyerap ilmu dari Imam Malik sehingga semua orang terkagum-kagum dibuatnya, termasuk sang guru yang pada saat itu merupakan ulama tertinggi di Madinah, tampuknya kutub hijaz, Imam Malik. Imam Syafii menjadi murid kesayangan Imam Malik.
                 
                 Selesai belajar di Madinah Imam Syafii masih melanjutkan pencarian ilmu ke Irak. Irak saat itu juga merupakan salah satu kutub ilmu islam selain Madinah, karena disana ada Imam Abu Hanifah dan murid-muridnya.
Jadi pada masa itu terdapat dua kutub ilmu Islam, yaitu kutub Hijaz di Madinah yang mana Imam Malik sebagai mahagurunya dan ada kutub Baghdad dimana Imam Abu Hanifah sebagai mahagurunya.

                     Berangkatlah Imam Syafii mengembara ke Iraq dan Imam Syafii menimba ilmu disana kepada murid-muridnya Imam Abu Hanifah atau Imam Hanafi. Meski sudah banyak menyerap ilmu di Irak, Imam Syafii belum ingin pulang, karena belum ada panggilan dari ibundanya.
                     Di Irak Imam Syafii berkembang menjadi murid yang terkenal sangat pintar dan tercerdas, sehingga dalam waktu singkat ia sudah diminta untuk mengajar. Satu murid, dua murid, tiga murid sampai ribuan murid berbondong-bondong datang untuk berguru padanya. Hingga ia pun menjadi ulama besar yang terkenal keseluruh penjuru Irak hingga Hijaz.
                    Ketika musim haji datang, Ibunya Imam Syafii selalu menunaikan haji. Suatu ketika di musim haji di Masjidil Haram ada sebuah pengajian besar yang mana pengajiannya di pimpin oleh seorang ulama besar dari Irak.
Ulama Besar dari irak ini dalam ceramahnya sebentar-sebentar berkata “Qola Muhammad bin Idris Asy Syafii….Qola Muhammad bin Idris Asy Syafii” (berkata Muhammad bin Idris Asy Syafii).
                     Ibundanya Imam Syafii yang juga turut mendengar pengajian itu bertanya-tanya, Muhammad bin Idris Asy Syafii yang disebut guru besar itu Muhammad bin Idris Asy Syafii yang mana? karena Muhammad adalah anaknya dan Idris adalah nama suaminya.
Maka bertanyalah Ibunya kepada Ulama besar tadi,
“wahai Syaikh maaf saya bertanya, siapakah itu Muhammad bin Idris Asy Syafii?”
Dengan bangganya Kyai besar itu berkata “Dia adalah guruku, seorang ulama besar di Irak yang berasal dari kota Mekkah ini”
              Mendengar jawaban itu Ibunya terkejut. Setahu dia tak ada nama Muhammad bin Idris Asy Syafii yang berasal dari Mekkah ini selain dari anaknya. Maka ibunya Imam Syafii berkata “Ketahuilah wahai Syaikh, sesungguhnya Muhammad bin Idris Asy Syafii adalah anakku”
               Mendengar jawaban itu Kyai besar itu pun terkejut, “Benarkah itu wahai ibu? ibunya Imam Syafii masih ada?”
“Benar wahai syaikh, Muhammad bin Idris Asy Syafii adalah anakku”
Maka dia pun hormat kepada Ibu Imam Syafii tersebut.
Setelah bercerita banyak Syaikh dari irak tadi pun bertanya “Lalu apa pesanmu untuk Imam Syafii wahai ibu?”
              “Katakah pada anakku, jika ia ingin pulang ke Mekkah sekarang dia boleh pulang”
Setelah sampai ke Irak maka pesan pun disampaikan kepada Imam Syafii.
“Wahai Imam, Ibumu berpesan jika Imam ingin pulang ke Mekkah sekarang Imam boleh pulang”
     
                  Maka Imam Syafii pun bergegas ingin pulang. Sudah sangat rindu kepada ibunda tercintanya. Namun disisi lain masyarakat Irak begitu berat melepaskan Sang Imam. Namun dengan berat hati dan perasaan penuh haru mereka pun rela melepaskan Imam Syafii untuk pulang.
              Karena mereka semua cinta kepada Imam Syafii dan Imam Syafii merupakan Ulama Besar, maka saat Imam Syafii ingin pulang mereka banyak sekali memberikan bekal kepada Imam Syafii, diantaranya banyak yang memberi onta hingga Imam Syafii mendapat ratusan onta yang mana masing-masing onta terdapat isi bekal dan kekayaan di punggungnya.
Imam Syafii terkejut melihat begitu banyaknya bekal yang diberikan kepadanya. Hampir semua orang irak memberi bekal.
                 Imam Syafii pun pulang menuju mekkah, di kawal oleh beberapa orang muridnya berikut ratusan onta. Sesampainya di pinggiran kota Mekkah Imam Syafii menyuruh salah seorang muridnys untuk menemui ibunya dan mengabarkan bahwa Imam Syafii sudah hampir sampai ke Mekkah.
Muridnya pun mendatangi rumah Ibunda Imam Syafii dan mengetuk pintu. Setelah di buka ibunya bertanya “Kamu siapa?”
“Saya muridnya Imam Syafii” jawab murid itu
“Ada apa?” tanya ibunya
                  “Imam Syafii sedang dalam perjalanan pulang ke sini, dan sekarang sudah berada di pinggiran kota Mekkah” jawab muridnya lagi.
“Apa saja yang di bawa Syafii?” tanya ibunya lagi.
Si murid tersebut dengan bangganya menjawab “Imam Syafii datang dengan membawa ratusan unta dan harta”, berharap Ibunya Imam Syafii menjadi senang mendengarnya.
               
                  Bukannya senang, Ibunya Imam Syafii malah marah. “Apa? Syafii membawa ratusan onta?, aku menyuruh berkelana bukan untuk mencari dunia !!!!, katakan pada Syafii bahwa dia tidak boleh pulang kerumah !!!” tegas ibunya sambil menutup pintu dengan marah”, Muridnya terkejut.
Maka dengan perasaan yang serba salah murid tersebut menyampaikan pesan ibunya kepada Imam Syafii. Ketika mendengar pesan tersebut Imam Syafii gemeteran ketakutan.
Imam Syafii pun memerintahkan kepada muridnya untuk mengumpulkan warga miskin kota Mekkah. Lalu semua onta berikut hartanya di berikan kepada warga Mekkah hingga tak tersisa. Yang tersisa hanya kitab saja.
Maka si murid tadi pun disuruh kembali menemui sang ibu. Sesampainya di rumah ibunya, murid tadi menceritakan kepada sang ibu bahwa semua onta dan hartanya sudah di bagikan kepada warga Mekkah yang tersisa hanya kitab dan ilmunya saja. Maka Imam Syafii pun diperbolehkan pulang.
Semoga rahmat Allah turun kepada kita semua karena kita menceritakan orang yang sholeh…
عند ذكر الصالحين تتنزل الرحمات
Dan semoga kita bisa mendapat keberkahan beliau.
Amiinn Yaa Robbal ‘Alamin..KISAH IMAM SYAFI’I DALAM MENUNTUT ILMU
Imam Syafii ketika berguru di kota Mekkah beliau disuruh oleh gurunya, “wahai muhammad pergilah engkau ke Madinah untuk berguru lagi, karena sesungguhnya ilmuku sudah habis, semuanya sudah kuajarkan padamu”.
Imam Syafii menuruti gurunya itu dan berpamitan kepada ibunya.
Berkatalah Ibundanya Imam Syafii “Nak, pergilah engkau menuntut ilmu di jalan Allah, kita ketemunya nanti di akhirat”
Maka Imam Syafii pun berangkat ke Madinah mencari guru untuk belajar. Saat itu usianya masih sangat muda.
Di Madinah beliau berguru kepada Imam Malik. Tak butuh waktu lama bagi Imam Syafii untuk menyerap ilmu dari Imam Malik sehingga semua orang terkagum-kagum dibuatnya, termasuk sang guru yang pada saat itu merupakan ulama tertinggi di Madinah, tampuknya kutub hijaz, Imam Malik. Imam Syafii menjadi murid kesayangan Imam Malik.
Selesai belajar di Madinah Imam Syafii masih melanjutkan pencarian ilmu ke Irak. Irak saat itu juga merupakan salah satu kutub ilmu islam selain Madinah, karena disana ada Imam Abu Hanifah dan murid-muridnya.
Jadi pada masa itu terdapat dua kutub ilmu Islam, yaitu kutub Hijaz di Madinah yang mana Imam Malik sebagai mahagurunya dan ada kutub Baghdad dimana Imam Abu Hanifah sebagai mahagurunya.
Berangkatlah Imam Syafii mengembara ke Iraq dan Imam Syafii menimba ilmu disana kepada murid-muridnya Imam Abu Hanifah atau Imam Hanafi. Meski sudah banyak menyerap ilmu di Irak, Imam Syafii belum ingin pulang, karena belum ada panggilan dari ibundanya.
Di Irak Imam Syafii berkembang menjadi murid yang terkenal sangat pintar dan tercerdas, sehingga dalam waktu singkat ia sudah diminta untuk mengajar. Satu murid, dua murid, tiga murid sampai ribuan murid berbondong-bondong datang untuk berguru padanya. Hingga ia pun menjadi ulama besar yang terkenal keseluruh penjuru Irak hingga Hijaz.
Ketika musim haji datang, Ibunya Imam Syafii selalu menunaikan haji. Suatu ketika di musim haji di Masjidil Haram ada sebuah pengajian besar yang mana pengajiannya di pimpin oleh seorang ulama besar dari Irak.
Ulama Besar dari irak ini dalam ceramahnya sebentar-sebentar berkata “Qola Muhammad bin Idris Asy Syafii….Qola Muhammad bin Idris Asy Syafii” (berkata Muhammad bin Idris Asy Syafii).
Ibundanya Imam Syafii yang juga turut mendengar pengajian itu bertanya-tanya, Muhammad bin Idris Asy Syafii yang disebut guru besar itu Muhammad bin Idris Asy Syafii yang mana? karena Muhammad adalah anaknya dan Idris adalah nama suaminya.
Maka bertanyalah Ibunya kepada Ulama besar tadi,
“wahai Syaikh maaf saya bertanya, siapakah itu Muhammad bin Idris Asy Syafii?”
Dengan bangganya Kyai besar itu berkata “Dia adalah guruku, seorang ulama besar di Irak yang berasal dari kota Mekkah ini”
Mendengar jawaban itu Ibunya terkejut. Setahu dia tak ada nama Muhammad bin Idris Asy Syafii yang berasal dari Mekkah ini selain dari anaknya. Maka ibunya Imam Syafii berkata “Ketahuilah wahai Syaikh, sesungguhnya Muhammad bin Idris Asy Syafii adalah anakku”
Mendengar jawaban itu Kyai besar itu pun terkejut, “Benarkah itu wahai ibu? ibunya Imam Syafii masih ada?”
“Benar wahai syaikh, Muhammad bin Idris Asy Syafii adalah anakku”
Maka dia pun hormat kepada Ibu Imam Syafii tersebut.
Setelah bercerita banyak Syaikh dari irak tadi pun bertanya “Lalu apa pesanmu untuk Imam Syafii wahai ibu?”
“Katakah pada anakku, jika ia ingin pulang ke Mekkah sekarang dia boleh pulang”
Setelah sampai ke Irak maka pesan pun disampaikan kepada Imam Syafii.
“Wahai Imam, Ibumu berpesan jika Imam ingin pulang ke Mekkah sekarang Imam boleh pulang”
Maka Imam Syafii pun bergegas ingin pulang. Sudah sangat rindu kepada ibunda tercintanya. Namun disisi lain masyarakat Irak begitu berat melepaskan Sang Imam. Namun dengan berat hati dan perasaan penuh haru mereka pun rela melepaskan Imam Syafii untuk pulang.
Karena mereka semua cinta kepada Imam Syafii dan Imam Syafii merupakan Ulama Besar, maka saat Imam Syafii ingin pulang mereka banyak sekali memberikan bekal kepada Imam Syafii, diantaranya banyak yang memberi onta hingga Imam Syafii mendapat ratusan onta yang mana masing-masing onta terdapat isi bekal dan kekayaan di punggungnya.
Imam Syafii terkejut melihat begitu banyaknya bekal yang diberikan kepadanya. Hampir semua orang irak memberi bekal.
Imam Syafii pun pulang menuju mekkah, di kawal oleh beberapa orang muridnya berikut ratusan onta. Sesampainya di pinggiran kota Mekkah Imam Syafii menyuruh salah seorang muridnys untuk menemui ibunya dan mengabarkan bahwa Imam Syafii sudah hampir sampai ke Mekkah.
Muridnya pun mendatangi rumah Ibunda Imam Syafii dan mengetuk pintu. Setelah di buka ibunya bertanya “Kamu siapa?”
“Saya muridnya Imam Syafii” jawab murid itu
“Ada apa?” tanya ibunya
“Imam Syafii sedang dalam perjalanan pulang ke sini, dan sekarang sudah berada di pinggiran kota Mekkah” jawab muridnya lagi.
“Apa saja yang di bawa Syafii?” tanya ibunya lagi.
Si murid tersebut dengan bangganya menjawab “Imam Syafii datang dengan membawa ratusan unta dan harta”, berharap Ibunya Imam Syafii menjadi senang mendengarnya.
Bukannya senang, Ibunya Imam Syafii malah marah. “Apa? Syafii membawa ratusan onta?, aku menyuruh berkelana bukan untuk mencari dunia !!!!, katakan pada Syafii bahwa dia tidak boleh pulang kerumah !!!” tegas ibunya sambil menutup pintu dengan marah”, Muridnya terkejut.
Maka dengan perasaan yang serba salah murid tersebut menyampaikan pesan ibunya kepada Imam Syafii. Ketika mendengar pesan tersebut Imam Syafii gemeteran ketakutan.
Imam Syafii pun memerintahkan kepada muridnya untuk mengumpulkan warga miskin kota Mekkah. Lalu semua onta berikut hartanya di berikan kepada warga Mekkah hingga tak tersisa. Yang tersisa hanya kitab saja.
Maka si murid tadi pun disuruh kembali menemui sang ibu. Sesampainya di rumah ibunya, murid tadi menceritakan kepada sang ibu bahwa semua onta dan hartanya sudah di bagikan kepada warga Mekkah yang tersisa hanya kitab dan ilmunya saja. Maka Imam Syafii pun diperbolehkan pulang.
Semoga rahmat Allah turun kepada kita semua karena kita menceritakan orang yang sholeh…
عند ذكر الصالحين تتنزل الرحمات
Dan semoga kita bisa mendapat keberkahan beliau.
Amiinn Yaa Robbal ‘Alamin..KISAH IMAM SYAFI’I DALAM MENUNTUT ILMU
Imam Syafii ketika berguru di kota Mekkah beliau disuruh oleh gurunya, “wahai muhammad pergilah engkau ke Madinah untuk berguru lagi, karena sesungguhnya ilmuku sudah habis, semuanya sudah kuajarkan padamu”.
Imam Syafii menuruti gurunya itu dan berpamitan kepada ibunya.
Berkatalah Ibundanya Imam Syafii “Nak, pergilah engkau menuntut ilmu di jalan Allah, kita ketemunya nanti di akhirat”
Maka Imam Syafii pun berangkat ke Madinah mencari guru untuk belajar. Saat itu usianya masih sangat muda.
Di Madinah beliau berguru kepada Imam Malik. Tak butuh waktu lama bagi Imam Syafii untuk menyerap ilmu dari Imam Malik sehingga semua orang terkagum-kagum dibuatnya, termasuk sang guru yang pada saat itu merupakan ulama tertinggi di Madinah, tampuknya kutub hijaz, Imam Malik. Imam Syafii menjadi murid kesayangan Imam Malik.
Selesai belajar di Madinah Imam Syafii masih melanjutkan pencarian ilmu ke Irak. Irak saat itu juga merupakan salah satu kutub ilmu islam selain Madinah, karena disana ada Imam Abu Hanifah dan murid-muridnya.
Jadi pada masa itu terdapat dua kutub ilmu Islam, yaitu kutub Hijaz di Madinah yang mana Imam Malik sebagai mahagurunya dan ada kutub Baghdad dimana Imam Abu Hanifah sebagai mahagurunya.
Berangkatlah Imam Syafii mengembara ke Iraq dan Imam Syafii menimba ilmu disana kepada murid-muridnya Imam Abu Hanifah atau Imam Hanafi. Meski sudah banyak menyerap ilmu di Irak, Imam Syafii belum ingin pulang, karena belum ada panggilan dari ibundanya.
Di Irak Imam Syafii berkembang menjadi murid yang terkenal sangat pintar dan tercerdas, sehingga dalam waktu singkat ia sudah diminta untuk mengajar. Satu murid, dua murid, tiga murid sampai ribuan murid berbondong-bondong datang untuk berguru padanya. Hingga ia pun menjadi ulama besar yang terkenal keseluruh penjuru Irak hingga Hijaz.
Ketika musim haji datang, Ibunya Imam Syafii selalu menunaikan haji. Suatu ketika di musim haji di Masjidil Haram ada sebuah pengajian besar yang mana pengajiannya di pimpin oleh seorang ulama besar dari Irak.
Ulama Besar dari irak ini dalam ceramahnya sebentar-sebentar berkata “Qola Muhammad bin Idris Asy Syafii….Qola Muhammad bin Idris Asy Syafii” (berkata Muhammad bin Idris Asy Syafii).
Ibundanya Imam Syafii yang juga turut mendengar pengajian itu bertanya-tanya, Muhammad bin Idris Asy Syafii yang disebut guru besar itu Muhammad bin Idris Asy Syafii yang mana? karena Muhammad adalah anaknya dan Idris adalah nama suaminya.
Maka bertanyalah Ibunya kepada Ulama besar tadi,
“wahai Syaikh maaf saya bertanya, siapakah itu Muhammad bin Idris Asy Syafii?”
Dengan bangganya Kyai besar itu berkata “Dia adalah guruku, seorang ulama besar di Irak yang berasal dari kota Mekkah ini”
Mendengar jawaban itu Ibunya terkejut. Setahu dia tak ada nama Muhammad bin Idris Asy Syafii yang berasal dari Mekkah ini selain dari anaknya. Maka ibunya Imam Syafii berkata “Ketahuilah wahai Syaikh, sesungguhnya Muhammad bin Idris Asy Syafii adalah anakku”
Mendengar jawaban itu Kyai besar itu pun terkejut, “Benarkah itu wahai ibu? ibunya Imam Syafii masih ada?”
“Benar wahai syaikh, Muhammad bin Idris Asy Syafii adalah anakku”
Maka dia pun hormat kepada Ibu Imam Syafii tersebut.
Setelah bercerita banyak Syaikh dari irak tadi pun bertanya “Lalu apa pesanmu untuk Imam Syafii wahai ibu?”
“Katakah pada anakku, jika ia ingin pulang ke Mekkah sekarang dia boleh pulang”
Setelah sampai ke Irak maka pesan pun disampaikan kepada Imam Syafii.
“Wahai Imam, Ibumu berpesan jika Imam ingin pulang ke Mekkah sekarang Imam boleh pulang”
Maka Imam Syafii pun bergegas ingin pulang. Sudah sangat rindu kepada ibunda tercintanya. Namun disisi lain masyarakat Irak begitu berat melepaskan Sang Imam. Namun dengan berat hati dan perasaan penuh haru mereka pun rela melepaskan Imam Syafii untuk pulang.
Karena mereka semua cinta kepada Imam Syafii dan Imam Syafii merupakan Ulama Besar, maka saat Imam Syafii ingin pulang mereka banyak sekali memberikan bekal kepada Imam Syafii, diantaranya banyak yang memberi onta hingga Imam Syafii mendapat ratusan onta yang mana masing-masing onta terdapat isi bekal dan kekayaan di punggungnya.
Imam Syafii terkejut melihat begitu banyaknya bekal yang diberikan kepadanya. Hampir semua orang irak memberi bekal.
Imam Syafii pun pulang menuju mekkah, di kawal oleh beberapa orang muridnya berikut ratusan onta. Sesampainya di pinggiran kota Mekkah Imam Syafii menyuruh salah seorang muridnys untuk menemui ibunya dan mengabarkan bahwa Imam Syafii sudah hampir sampai ke Mekkah.
Muridnya pun mendatangi rumah Ibunda Imam Syafii dan mengetuk pintu. Setelah di buka ibunya bertanya “Kamu siapa?”
“Saya muridnya Imam Syafii” jawab murid itu
“Ada apa?” tanya ibunya
“Imam Syafii sedang dalam perjalanan pulang ke sini, dan sekarang sudah berada di pinggiran kota Mekkah” jawab muridnya lagi.
“Apa saja yang di bawa Syafii?” tanya ibunya lagi.
Si murid tersebut dengan bangganya menjawab “Imam Syafii datang dengan membawa ratusan unta dan harta”, berharap Ibunya Imam Syafii menjadi senang mendengarnya.
Bukannya senang, Ibunya Imam Syafii malah marah. “Apa? Syafii membawa ratusan onta?, aku menyuruh berkelana bukan untuk mencari dunia !!!!, katakan pada Syafii bahwa dia tidak boleh pulang kerumah !!!” tegas ibunya sambil menutup pintu dengan marah”, Muridnya terkejut.
Maka dengan perasaan yang serba salah murid tersebut menyampaikan pesan ibunya kepada Imam Syafii. Ketika mendengar pesan tersebut Imam Syafii gemeteran ketakutan.
Imam Syafii pun memerintahkan kepada muridnya untuk mengumpulkan warga miskin kota Mekkah. Lalu semua onta berikut hartanya di berikan kepada warga Mekkah hingga tak tersisa. Yang tersisa hanya kitab saja.
Maka si murid tadi pun disuruh kembali menemui sang ibu. Sesampainya di rumah ibunya, murid tadi menceritakan kepada sang ibu bahwa semua onta dan hartanya sudah di bagikan kepada warga Mekkah yang tersisa hanya kitab dan ilmunya saja. Maka Imam Syafii pun diperbolehkan pulang.
Semoga rahmat Allah turun kepada kita semua karena kita menceritakan orang yang sholeh…
عند ذكر الصالحين تتنزل الرحمات
Dan semoga kita bisa mendapat keberkahan beliau.
Amiinn Yaa Robbal ‘Alamin

Masa Umat mencintai 5 perkara dan melupakan 5 perkara

Tidak ada komentar:

akan datang kepada umatku suatu masa dimana mereka mencintai lima perkara dan melupakan lima perkara pula.
Artinya : “ Akan datang kepada umatku suatu masa dimana mereka mencintai lima perkara dan melupakan lima perkara pula.
  • Mereka mencintai dunia dan melupakan akhirat,
  • mereka mencintai kehidupan dan melupakan kematian,
  • mereka mencintai gedung-gedung dan melupakan kuburan,
  • mereka mencintai harta benda dan melupakan hisab ( penelitian amal akhirat ),
  • mereka mencintai makhluq dan melupakan khaliqnya.
Ini merupakan peringatan dari Rasulallah S.A.W., akan datang suatu jaman yang mana umat Islam lebih mementingkan kehidupan dunianya dari pada kehidupan akhirat.
Dan rasanya jaman itu sudah sampai kepada kita saat ini. Betapa tidak, sekarang ini keadaan yang digambarkan dalam hadist Rasulallah S.A.W. diatas sudah nampak didepan mata kita.
Sebagi contoh,
  • berapa banyak dari kita berani meniggalkan sholat sebagai kewajiban kita selaku umat Islam, hanya karena sedang sibuk berdagang mencari harta dunianya.
  • Berapa banyak dari kita tidak mau membayar zakat, shodaqoh, amal jariah, karena takut miskin, hartanya takut habis.
  • Dan banyak contoh lainya.
Padahal Allah ta’alla telah berfirman dalam Al-quranul karim,
“ Hai kaumku, Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan Sesungguhnya akhirat Itulah negeri yang kekal. “
( Al Mu’min, 39 )
Nyata sekali dari ayat diatas tergambar bahwa kehidupan dunia ini tidak akan abadi, semua akan hancur, Langit akan runtuh, bumi akan terbelah-belah dan lenyap, gunung-gunung akan lenyap tak berbekas, manusia akan mati semua, yang punya jabatan akan hilang, kaya miskin semua akan kembali kepada sang kholiq, Allah jala jalaluh.
Jadi mengapa kita melupakan kehidupan akhirat, kehidupan yang abadi yang Allah ta’alla janjikan kepada kita, dimana iman kita kepada –Nya ?.
Bukankah yang Maha Kuasa Allah S.W.T telah berfirman :
Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutilah suatu hari yang (pada hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikitpun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar, Maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah.
(  Luqman, 33 )
Sudararaku kaum muslimin yang dirahmati Allah ta’alla,
Mati adalah keharusan bagi kita, bukankah setiap yang bernyawa akan mengalami kematian ?, dan karena kita adalah makhluq yang bernyawa, maka kita akan mati juga..!!
Dan kita tidak akan mampu menghidar, atau menunda walau sedetik saja manakala ajal kita telah tiba.
Firman Allah S.W.T. :
“ tiap-tiap umat mempunyai batas ajal; Maka apabila telah datang ajalnya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya.” (007. Al A’raaf, 34 )
Dijaman kini, orang sudah banyak yang melupakan mati, mereka terlalu asyik dengan kehidupan dunia. Banyak dari mereka telah tenggelam dalam nafsu yang mengajak kepada jalan kesesatan dan kemaksiatan, seolah – olah mereka dapat hidup selamanya, dapat hidup abadi dan tidak akan terjangkau oleh kematian, sehingga melupakan tugasnya di muka bumi ini, yaitu tugas keagamaan.
Sebagaimana tergambar dalam firman Allah ta’alla :
“ Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat ##  kepada langit, bumi dan gunung-gunung, Maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu Amat zalim dan Amat bodoh, “. (033. Al Ahzab, 72 )
## Yang dimaksud dengan amanat di sini ialah tugas-tugas keagamaan.
Padahal Rasulallah S.A.W. telah memperingatkan agar kita banyak-banyak mengingat mati.
Artinya : “ Banyak-banyaklah mengingat mati, karena sesungguhnya ingat kepada kematian bisa menghiburnu dari sesuatu selain-Nya. “ ( HR. Ibnu Abid Dun-ya ).
Dengan mengingat mati, maka kita akan menjadi ingat akan ketaatan kita kepada Allah jala jalaluh.
Sudararaku kaum muslimin yang dirahmati Allah ta’alla,
Membangun gedung-gedung bertingkat yang mewah, tinggal di rumah yang nyaman dan megah tidak dilarang dalam Islam, namun hendaknya kita juga mengingat akan tempat kita ketika kematian telah menjemput, yaitu kuburan,
Sabda Rasulallah S.A.W. :
Artinya : “ Kuburan itu merupakan tempat permulaan dari tempat-tempat di akhirat dan Kuburan tempat terakhir dari tempat-tempat di dunia
Nanti dihari, dimana manusia sibuk dengan dirinya sendiri , tidak mengenal akan saudara, anak, istri, hari dimana akan diadakan perhitungan, maka semua amal akan dipertanggung jawabkan. Seperti tergambar dalam firman Allah ta’alla :
  •  Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya,
  •  Maka Dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah,
  •  dan Dia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira.
  •  Adapun orang-orang yang diberikan kitabnya dari belakang,
  •  Maka Dia akan berteriak: “Celakalah aku”.
  •  dan Dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka). .
.( 084. Al Insyiqaaq, 7 -12 )
Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah Aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
(003. Ali ‘Imran, 31 )

Rabu, 09 Agustus 2017

NIAT SHOLAT JAMA’ DAN QOSHOR

Tidak ada komentar:
                                                     

1.    Sholat Qoshor
Yaitu sholat dengan menjadikan sholat empat raka’at menjadi dua raka’at denan beberapa syarat, adapun sholat yang di qoshor antara lain  sholat Dzuhur, sholat ‘Ashar, sholat ‘Isya.

2.    Sholat Jama’
Yaitu sholat dengan menggabungkan dua sholat yang empat masing-masing menjadi dua raka’at kecuali sholat Maghrib, tetap di lakukan dengan raka’at yang sempurna. Adapun sholat yang boleh di gabung adalah: antara sholat Dzuhur dan sholat ‘Ashar, antara sholat maghrib dan sholat ‘Isya.
a.      Sholat jama’ terbagi atas beberapa cara, yaitu:
1.    Jama’ Taqdim
Yaitu sholat yang di lakukan pada waktu sholat yang pertama contoh sholat jama’ antara Dzuhur dan ‘Ashar berarti dilakukan pada waktu sholat Dzuhur.

2.    Jama’ Ta’khir
Yaitu sholat yang di lakukan pada waktu sholat yang kedua, contoh jama’ Ta’khir antara sholat Dzuhur dan ‘Ashar berarti dilakukan pada waktu sholat ‘Ashar.

3.    Sholat Jama’ dan Qoshor
Yaitu sholat yang menggabungkan dua sholat yang empat raka’at masing-masing menjadi dua raka’at dalam satu waktu, dengan memilih cara jama’ yang telah disyari’atkan. Adapun niatnya adalah sebagai berikut:
a.      Niat sholat Dzuhur Jama’ Taqdim dan Qoshor
اُصَلىِّ  فَرْضَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ قَصْرًا مَجْمُوْعًا ِلَيْهِ العَصْرُ اَدَاءً ِللهِ تَعَالىَ
“Aku niatkan sholat fardhu Dzuhur dua raka’at Qoshor, dengan jama’ sama Ashar fardhu karena Allahu Akbar.”

b.     Niat sholat ‘Ashar jama’ Taqdim dan Qoshor
اُصَليِّ فَرْضَ العَصْرِ رَكْعَتَيْنِ قَصْرًا مَجْمُوْعًا اِلىَ الظُّهْرِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالىَ
“Aku niatkan sholat fardhu Dzuhur dua raka’at Qoshor, dengan jama’ sama Ashar fardhu karena Allahu Akbar.”

c.      Niat sholat Dzuhur Jama’ Ta’khir dan Qoshor
اُصَليِّ فَرْضَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ قَصْرًا مَجْمُوْعًا اِلىَ العَصْرِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالىَ
“Aku niatkan sholat fardhu Dzuhur dua raka’at Qoshor, dengan jama’ sama Ashar fardhu karena Allahu Akbar.”

d.     Niat sholat ‘Ashar jama’ Ta’khir dan Qoshor
اُصَليِّ فَرْضَ العَصْرِ رَكْعَتَيْنِ قَصْرًا مَجْمُوْعًا اِلَيْهِ لظُّهْرُ اَدَاءً ِللهِ تَعَالىَ
“Aku niatkan sholat fardhu ashar dua raka’at Qoshor, dengan jama’ sama dzuhur fardhu karena Allahu Akbar.”

e.      Niat sholat maghrib jama’ Taqdim
اُصَليِّ فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا اِلَيْهِ العِشَاءُ ا َدَاءً ِللهِ تَعَالىَ
“Aku niatkan sholat fardhu maghrib tiga raka’at Qoshor, dengan jama’ sama ‘Isya fardhu karena Allahu Akbar.”

f.       Niat sholat ‘Isya jama’ Taqdim dan Qoshor
اُصَليِّ فَرْضَ العِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ قَصْرًا مَجْمُوْعًا اِلىَ المَغْرِبِِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالىَ
“Aku niatkan sholat fardhu ‘Isya dua raka’at Qoshor, dengan jama’ sama ashar fardhu karena Allahu Akbar.”

g.      Niat sholat maghrib jama’ Ta’khir
اُصَليِّ فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعَاٍت مَجْمُوْعًا اِلىَ العِشَاءِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالىَ
“Aku niatkan sholat fardhu maghrib tiga raka’at Qoshor, dengan jama’ sama ‘Isya fardhu karena Allahu Akbar.”

h.     Niat sholat ‘Isya jama’ ta’khir dan Qoshor
اُصَليِّ فَرْضَ العِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ قَصْرًا مَجْمُوْعًا اِلَيْهِ المَغْرِبٌ اَدَاءً ِللهِ تَعَالىَ
“Aku niatkan sholat fardhu ‘Isya dua raka’at Qoshor, dengan jama’ sama maghrib fardhu karena Allahu Akbar.”

Sabtu, 05 Agustus 2017

Banyak Bicara bukan berarti Alim & Diam bukan berarti Jahil

Tidak ada komentar:
                 “Lisan orang yang berakal di belakang hatinya. Bila dia ingin berbicara, dia mengembalikan ke hatinya terlebih dulu, jika terdapat (maslahat) baginya, maka dia akan berbicara. Dan bila tidak ada (maslahat), dia tidak (berbicara). Adapun orang yang jahil (bodoh), hatinya berada di ujung lisannya sehingga apa saja yang menyentuh lisannya, dia akan (cepat) berbicara. Seseorang tidak (dianggap) mengetahui agamanya hingga dia mengetahui lisannya.” (Imam Abu Hatim Ibnu Hibban Al-Busti berkata dalam kitabnya).
                                             
                   
                    Imam Syafi'i dalam kitab Al-Adzkar, “Apabila seseorang ingin berbicara, hendaklah berpikir dulu..."

                  Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya : “Sesungguhnya Allah meridhai kalian pada tiga perkara dan membenci kalian pada tiga pula. Allah meridhai kalian bila kalian hanya menyembah Allah semata dan tidak mempersekutukannya serta berpegang teguh pada tali (agama) Allah seluruhnya dan janganlah kalian berpecah belah. Dan Allah membenci kalian bila kalian suka qila wa qala (berkata tanpa berdasar), banyak bertanya (yang tidak berfaedah) serta menyia-nyiakan harta”.

                    Sesungguhnya seorang hamba yang mengucapkan sesuatu yang tidak dipikirkan apa dampak-dampaknya, akan membuatnya terjerumus kedalam neraka yang dalamnya lebih jauh dari jarak timur dengan barat. (HR. Bukhari no. 4677 dan Muslim no. 2988)

                Barangsiapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaklah ia berkata baik atau diam (Muttafaq 'alaih, Bukhari no. 6018; Muslim no. 47)

Sampaikan sunnah. jika orang lain mendebatmu, diamlah!

Imam Syafi’i berkata :
            ”Aku mampu berhujah dengan 10 orang yang berilmu, tetapi aku PASTI KALAH dengan seorang yang jahil, karena orang yang jahil itu tidak pernah faham landasan ilmu.”

Imam Syafi’i berkata :
                                                       ﺍﺫﺍ ﻧﻄﻖﺍﻟﺴﻔﻴﻪﻭﺗﺠﻴﺒﻬﻔﺦﺮﻳﻣﻦﺍﺟﺎﺑﺘﻪﺍﻟﺴﻜﻮﺕ
“Apabila orang bodoh mengajak berdebat denganmu, maka sikap yang terbaik adalah diam, tidak menanggapi”

                                                              ﻓﺎﻥﻛﻠﻤﺘﻪﻓﺮﺟﺖﻋﻨﻬﻮﺍﻥﺧﻠﻴﺘﻪﻛﻤﺪﺍ ﻳﻤﻮﺕ
             “Apabila kamu melayani, maka kamu akan susah sendiri. Dan bila kamu berteman dengannya, maka ia akan selalu menyakiti hati”

                                            ﻗﺎﻟﻮﺍ ﺳﻜﺖﻭﻗﺪﺧﻮﺻﻤﺖﻗﻠﺖﻟﻬﻤﺎﻥﺍﻟﺠﻮﺍﺏﻟﺒﺎﺏﺍﻟﺸﺮﻣﻔﺘﺎﺡ
“Apabila ada orang bertanya kepadaku,“jika ditantang oleh musuh, apakah engkau diam ??”
Jawabku kepadanya : “Sesungguhnya untuk menangkal pintu-pintu kejahatan itu ada kuncinya.”

                                       ﻭﺍﻟﺼﻤﺖﻋﻦﺟﺎﻫﻞﺃﻭﺃﺣﻤﻖﺷﺮﻓﻮﻓﻴﻪﺃﻳﻀﺎ ﻟﺼﻮﻥﺍﻟﻌﺮﺽﺍﺻﻠﺎﺡ
“Sikap diam terhadap orang yang bodoh adalah suatu kemulia’an. Begitu pula diam untuk menjaga kehormatan adalah suatu kebaikan”.

Lalu Imam Syafi’i berkata :
                                                                      ﻭﺍﻟﻜﻠﺐﻳﺨﺴﻰ ﻟﻌﻤﺮﻯﻭﻫﻮﻧﺒﺎﺡ
“Apakah kamu tidak melihat bahwa seekor singa itu ditakuti lantaran ia pendiam ?? Sedangkan seekor anjing dibuat permainan karena ia suka menggonggong ??”

Wallohu a'lam .
 
back to top