Senin, 02 Mei 2022

PENJELASAN PUASA SYAWAL 6 HARI

Tidak ada komentar:

 Rosulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda: 


مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

"Barangsiapa berpuasa penuh di bulan Ramadhan lalu menyambungnya dengan (puasa) enam hari di bulan Syawal, maka (pahalanya) seperti ia berpuasa selama satu tahun." (HR. Muslim) 


      Alasan menyamainya puasa setahun penuh berdasarkan bahwa satu kebaikan menyamai sepuluh kebaikan, dengan demikian bulan ramadhan menyamai sepuluh bulan, dan 6 hari di bulan syawal menyamai dua bulan. (6 x 10 = 60 = 2 bulan). 


          Kesunahkan menjalankan puasa 6 hari dibulan syawal meskipun ia memiliki tanggungan qadha puasa. Para ulama kalangan Syafi’i berpendapat bahwa menjalaninya berurutan secara terus-menerus (mulai hari kedua syawal) itu lebih utama, namun andaikan dilakukan dengan dipisah-pisah atau dilakukan diakhir bulan syawal pun juga masih mendapatkan keutamaan hadits di atas. 


       Menurut Imam Romli diperbolehkan menggabung niat puasa 6 hari bulan syawal dengan qadha ramadhan dan keduanya mendapatkan pahala. Sedangkan menurut Imam Abu Makhromah tidak mendapatkan pahala keduanya bahkan tidak sah. 


Sumber : Syarh Nawaawi ‘ala Muslim VIII/56. Bughyah al-Mustarsyidiin Hal 113-114. I’aanah at-Thoolibiin II/271.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
back to top